Share

46. Tidak Memiliki Tempat

"Dia akting Mas, orang aku cuma nyenggol dikit."

"Jelas-jelas Mbak Ratih sengaja mendorongku. Emang aku salah apa sih sama Mbak?"

"Salahmu nggak tahu diri."

Aku diam, menahan tangis. Kalimat menumpang dan lain sebagainya pasti akan keluar jika diteruskan, aku memegang keningku yang berdarah.

"Kamu buat masalah apa lagi sama Ratih, Han? Apa tidak bisa sehari saja kamu diam?" tanya Mas Malik.

Kapan terakhir kali ada orang yang mencintaiku, peduli padaku dan menganggapku manusia? Aku lupa. Perasaan memiliki harga diri yang sudah lama hilang. Hancur lebur tak tersisa.

Darah di keningku terus mengalir, perih dan sakit. Tapi tidak sesakit hatiku saat ini. Memang tidak mungkin Mas Malik membelaku. Kalau pun aku mati di tangan Mbak Ratih, tetap saja aku yang akan disalahkan.

"Maaf." Ucapku.

"Awas kamu cari masalah sama Ratih lagi."

"Iya."

Perih sekali. Aku yang terluka tapi aku juga yang minta maaf. Tapi jika tidak minta maaf, Mas Malik akan memukul dan akan terasa lebih sakit dari ini. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Yuli Azka
ya Alloh sepedih itu hidup hana,sehingga dia berulangkali mncoba untuk bunuh diri ...
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Kasihan sekali kamu Hana
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
Hana sudah di cereiin,mana sih bpknya cheril
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status