Share

27. Istana Lama Rasa Baru

"Kita tetanggaan walau nggak pernah saling tegur sapa," jawab Kalila. Hana hanya tersenyum.

Dia tahu Kalila, semenjak kecil sudah mengenal. Tapi memang wanita itu jarang keluar rumah, pun tidak pernah bergaul dengan remaja komplek. Dia hanya berteman dengan sahabat-sahabatnya saja teman sekolahan. Berbeda dengan Dafa yang lebih berbaur dengan lingkungan. Hana bahkan tak pernah berbicara dengan Kalila jika bukan suatu hal yang penting.

"Mbak Kalila ini adiknya Mas Dafa, Mas."

Langit tampak mengingat-ingat nama yang disebutkan istrinya itu.

"Yang kemarin ketemu di pestanya Salsa?" tanya lelaki itu memastikan.

Hana mengangguk.

"Jadi Mas sempat datang juga ke pestanya Salsa?"

Kalila kembali melempar pertanyaan.

"Iya, tapi kita datang udah agak sorean."

"Pantesan nggak ketemu, padahal aku juga datang ke acara itu," ucap Kalila lagi.

"Wah, kenapa jadi kebetulan begini ya?"

Langit jadi tak habis pikir bisa sekebetulan itu takdir tertulis.

"Oya, di sini menginap dimana?"

Sang lelaki kembali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Neneng Enur Nurhayati
Love you too....
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status