Kami Yang Tak Pernah Ada di Hatimu

Kami Yang Tak Pernah Ada di Hatimu

By:  Wahyuni SST  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
10 ratings
90Chapters
75.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Tiga tahun bersama tak membuat Langit bisa mencintai istrinya, Hana. Namun semua itu terus ia tutupi hingga suatu malam lelaki itu mabuk berat dan menjatuhkan talaknya untuk sang istri. Setelah satu tahun palu perceraian terketuk, ternyata mereka dipertemukan kembali di Purwokerto. Mereka bertemu di sebuah rumah sakit. Ternyata, anak Hana yang didiagnosa menderita Leukimia, ditangani oleh teman Langit sendiri, yaitu Rezky yang pada akhirnya jatuh cinta kepada Hana. Akankah ada rasa cemburu dalam hati Langit saat mengetahui, Rezky sahabatnya berniat ingin melamar Hana? Ataukah justru Langit ingin menggagalkan rencana tersebut dan mengajak Hana untuk rujuk kembali? Lalu bagaimana dengan masa lalu Langit yang menjadi sebab perceraiannya dengan Hana. Akankah wanita itu ikhlas Langit kembali menaruh perduli dengan mantan istrinya?

View More
Kami Yang Tak Pernah Ada di Hatimu Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Farlasyaki
mengharu biru novel nya..seolah² sedihnya sakitnya bisa dirasakan pembaca
2024-02-28 12:27:34
1
user avatar
Nurulil Ismi Suraeni Rezky
It's amazing
2024-01-30 23:30:43
0
user avatar
Estria Gerungan
love this book
2023-12-06 22:35:58
0
user avatar
Isabella
Cerita yg keren bikin melow, bikin baper juga bikin emosi . tapi keren ceritanya
2023-06-15 20:50:24
1
user avatar
Isabella
Karyamu selalu di hati keren bacanya bikin candu
2023-06-15 09:12:50
1
user avatar
Putri Eka Lestari
sesuai dengan realita
2023-05-18 14:11:03
1
user avatar
Ricyi Saputra
bagus.. sedih cerita nya
2023-05-15 20:30:45
0
user avatar
Anggiria Dewi
nemu novel ini gegara recomend teman halu
2023-04-03 21:46:57
0
user avatar
Zubaidah Mahrup
knp ya langit hrs bohong trs sama hana, padahal jujur ajj, mau manis ato pahit, jujur itu lbh baik, kayanya mau memperbsiki diri, tp begitu pengecut. kayanya itu perempuan bersekongkol sm c Dafa bt ngancurkan rmh tangga Langit n Hana. ...
2023-04-03 20:50:41
0
user avatar
Cilon Kecil
katakter perempuan yg paling hebat dari novel.author ini adalah Dila.. setelah dihianati kukuh pendiriannya pantang balik sama mantan meski ditinggal meninggal sama suami yg kedua.. coba kalau karakter Syaina begitu juga
2024-03-01 12:14:55
0
90 Chapters
1. Bertemu Kembali
Sudah satu tahun berlalu semenjak Langit menjatuhkan talaknya untuk Raihana, hidup sang mantan istri dan buah hati yang hari ini genap berusia empat tahun, telah banyak mengalami perubahan.Tepatnya setelah palu perceraian diketuk, wanita itu memilih pergi menjauh. Meninggalkan segala kenangan yang mungkin takkan pernah terhapus meski waktu terus bergulir. Karena buatnya, Langit adalah cinta pertama yang diharap akan bersama hingga menutup usia.Tiga tahun lamanya Langit dan Hana hidup seatap, sang istri berpikir dia akan bisa mengubah perasaan suaminya seiring perjalanan rumah tangga mereka terlalui. Tapi nyatanya, lelaki itu masih sama. Masih sedingin saat pertama kali mereka berjabat tangan di depan wali nikah.Setiap kali Hana meminta penjelasan, lelaki itu selalu diam seribu bahasa. Dan anehnya, Hana selalu memilih bertahan hingga tiga tahun berlalu dengan begitu berat.Dan kejadian malam itu telah membuka hati dan pikiran sang wanita, bahwa sampai kapanpun dia tidak akan pernah
Read more
2. Tawaran Langit
"Hana?"Langit membantin tapi gerak tubuhnya seperti tersentak."Ada apa, Dok?" tanya Rezky."Lho kok Dok. Panggil nama aja la, seperti biasa."Langit berusaha sebiasa mungkin meski dadanya sedikit bergemuruh."Oke oke. Sorry.""Kita bicara di sana, yuk," ajak Langit seraya menuntun sahabat lamanya menuju tempat lain. Ia dengan cepat membalikkan tubuh agar kehadirannya tidak diketahui Hana yang kini sudah selesai mengambil obat dan berjalan ke arah mereka meski pandangan tertuju ke bawah."Gimana kalau ke cafe aja, nyari tempat nongkrong? Udah lama 'kan nggak ketemu, sekalian nostalgia lah. Gimana?""Boleh. Udah nggak ada lagi jam dinas?" tanya Langit memastikan."Udah selesai.""Oke ayo."Langit dan Rezky keluar dari rumah sakit itu, sebelum menaiki mobil dua netra sang lelaki masih memerhati satu sosok yang kini menaiki sepeda motor. Setelah setahun lamanya, kini ia kembali dapat melihatnya. Dia yang pernah singgah di hati, tapi tidak untuk menetap.Langit memejamkan mata, ia kemudi
Read more
3. Rasa Yang Berbeda
Langit memegang kendali setir, perasaannya kembali mempertanyakan apakah sudah benar tindakannya menawarkan Hana pada Rezky. Jika memang Rezky serius dengan keinginannya itu, maka otomatis Syaina akan menjadi anak sambung Rezky. Dan Hana, mantan istrinya akan menajdi istri sah Rezky. Sahabatnya sendiri.Ah gila! Aku sudah gila menawarkan Hana untuk Rezky. Tapi, tadi itu aku cuma mau menyindirnya, kenapa Rezky justru serius dengan sindiranku itu? Sial!Dia kembali bergumam seorang diri. Entah apa yang dirasa hatinya, tapi sungguh membuatnya merasa tak nyaman.Keluar dari jalan menuju cafe, Langit membelokkan setir menuju jalan utama karena langsung akan balik ke Jakarta siang itu juga. Namun, sosok yang menari-nari di pikiran sedari tadi kembali terlihat. Langit kembali mendapati Hana dan sang anak sedang berhenti di salah satu toko sepeda. Sontak lelaki itu memberhentikan laju mobil. Kemudian setelah keterkejutannya sirna, ia mencari tempat berhenti yang lebih dekat.Jemari Langit me
Read more
4. Secuil Rahasia
Hana sampai di depan rumah, ia sejenak mengabaikan seseorang yang ikut mengantarkan sepeda mini yang sudah dibeli Langit untuk Syaina.Masih dengan perasaan khawatir, ia bergegas memasuki rumah dan menidurkan buah hatinya di atas ranjang. Lanjut mengambilkan air hangat untuk membersihkan lubang hidung Syaina."Ma, Syaina kalau keluar darah terus dari hidung. Nantinya bakalan meninggal, ya?"Hana terhenyak, sekuat tenaga menahan cairan yang memaksa keluar dari pelupuk mata."Mama selalu berdoa sama Allah supaya Syaina sembuh dan panjang umurnya.""Kira-kira Allah bakalan ngabulin nggak, Ma?""In Syaa Allah dikabulin Sayang. Karena doa orang tua untuk anaknya tidak ada halangan apapun, akan selalu sampai pada Allah."Hana menahan sesak di dada. Semakin lama menjalani, semakin lemah pula pertahannya. Semenjak awal sang buah hati didiagnosa bronchitis, entah sudah berapa kali jarum suntik keluar masuk tubuhnya. Entah berapa kali rontgen dan USG yang dilakukan.Hingga diagnosa kedua muncul
Read more
5. Tamu Tak Diundang
Langit telah selesai membersihkan diri, bukannya keluar untuk menemui Lina, ia justru merebahkan diri di atas ranjang. Menatap langit-langit kamar seraya kembali mengenang pertemuan tadi dengan Hana dan juga Syaina.Pertama kali yang terlihat di sana adalah wajah cantik anaknya. Ia merasa nyaman saat tangan-tangan mungil itu memeluk erat.Satu tahun terlalui, rumah ini terasa begitu sepi. Sebab sebelumnya ia sering mendengar celoteh Syaina meski jarang menggendong apalagi sampai mencium. Sebegitu jauhkah ia dari darah dagingnya sendiri?Sejenak kemudian, ingatan Langit terlempar pada sebuah kata, Leukimia.Ya Allah ...Langit mengusap wajahnya kasar. Bagaimana mungkin anakku menderita leukimia?Ia menghela napas berat. Tak paham kenapa hatinya terasa begitu sakit dan kecewa mendapati kenyataan pahit tersebut. Langit kembali mencoba menyimpan wajah Syaina hingga sesosok yang lain mampir begitu saja. Hana.Penampilan wanita itu kini banyak berubah, jilbab yang sudah lebih lebar dengan
Read more
6. Terkuaknya Kisah Satu Tahun Silam
Hana sejenak terdiam, dua netra memandang tak percaya."Perkenalkan nama saya Syarlina."Wanita itu mengulurkan tangannya yang tampak begitu mulus dan indah."Saya Hana.""Em, saya pernah dengar Mas Langit menyebut namamu. Dulu, saat pertama kali kami bertemu. Tepatnya setelah kalian bercerai. Sebenarnya saya sudah ingin bertemu denganmu semenjak dahulu. Tapi ...."Dia menarik napas."Ah, syukurlah bisa juga bertemu denganmu saat ini, di detik-detik pernikahanku dengan Mas Langit akan diadakan."Hana menarik napas berat. Menatap Lina saat wanita itu menyerahkan sebuah undangan berwarna keemasan.Hana mencoba melirik cover depan dan bisa membaca dua buah nama yang bersanding dengan tulisan diukir begitu indah.Syarlina Hermawan dan Langit Gagah Perkasa.Jadi mereka akan segera menikah?Hana membatin. Meski semenjak pertama kali mengangkat kaki dari Kota Jakarta ia sudah sangat mempersiapkan diri akan kenyataan ini. Tapi, entah kenapa saat sudah benar-benar dihadapkan pada kenyataan, ha
Read more
7. Membatalkan Pernikahan
Hana tak dapat duduk berlama, ingatan akan masa lalu ia simpan rapi kembali. Lalu langkahnya tertarik lebih jauh menuju rumah sakit. Pasti Mas Rezky sudah lama menungguku.*Lima belas menit perjalanan, wanita itu sampai di tempat tujuan. Sepanjang kaki melangkah lisan terus mengucap kalimat kebesaran dan kasih sayang Allah. Diantara kalimat suci tersebut, tak juga reda dari ucapan, kalimat permohonan agar Allah bermurah hati menyembuhkan buah hatinya.Wanita itu sampai di depan ruangan Rezky. Ia mengetuk pintu."Siapa?""Saya Mas, Hana.""Masuk, Han."Hana mengangguk, dia masuk dan duduk di hadapan Rezky."Apa Mas sudah lama menungguku?"Hana bertanya segan, bagaimana tidak. Saat itu adalah waktunya istirahat, semua dokter terlihat sudah meninggalkan ruangan poli mereka masing-masing. Kecuali Rezky."Sedikit lama. Bukankah kita janjiannya pagi?""Iya Mas, maaf. Tadi saya tidak diijinkan keluar sebelum mengerjakan beberapa pekerjaan.""Sudah mulai bekerja? Syaina bagaimana?""Saya su
Read more
8. Penyesalan Terdalam
Jika aku diberi kesempatan hidup sekali lagi, satu hal yang tak ingin kusia-siakan yaitu kesempatan untuk mencintaimu.*"Apa maksud ucapanmu, Mas?"Lina menatap dengan wajah memerah. Ia seakan sudah bisa membaca arah ucapan Langit. "Lin, aku salah karena berpikir kau lah cinta sejatiku. Tapi nyatanya, hidupku tak berarti semenjak Hana dan anakku pergi. Aku tak pernah menemukan bahagia yang aku cari ketika bersamamu. Aku minta maaf, Lin.""Kamu sudah tidak waras, Mas? Kamu pikir aku mainan, seenaknya saja kau dekati dan kau tinggalkan begitu saja? Kau lupa siapa yang datang padaku lebih dulu?""Iya, aku memang datang padamu. Tapi kau yang mengundang.""Kau mau menuduhku, Mas?""Aku tidak menuduh, memang kenyataannya seperti itu. Kau 'kan yang menyuruh Andre mengundangku ke rumahmu hari itu? Hari dimana aku menceraikan istriku?"Lina terdiam."Setelahnya berapa kali aku ragu untuk mengurus perceraianku ke pengadilan, tapi kamu! Kamu yang terus membujukku hingga aku semakin terlena dan
Read more
9. Bukan Waktu Yang Tepat
Langit mendapati kebisuan, Rezky tak langsung menjawab pertanyaannya."Rez, Kami masih di sana?""Hm, iya. Kamu mau aku menjawab dengan jujur?""Tentu.""Baik aku akan katakan yang sebenarnya. Sebenarnya aku sudah lama mengenal istrimu, kami satu SMA. Aku menyukainya sudah semenjak dahulu, tapi kamu tahu 'kan aku bukan tipe yang mudah menyatakan cinta. Hingga kami berpisah saat kelulusan SMA. Aku masih belum juga berani bicara tentang perasaanku. Satu bulan yang lalu, aku sangat terkejut, saat dia datang membawa seorang anak untuk berobat. Lang, Syaina anakmu adalah pasienku."Langit benar-benar terhenyak, ini adalah sebuah berita yang berhasil membuat degup jantungnya riuh berdetak."Lang, apa kamu keberatan jika suatu saat aku melamar mantan istrimu menjadi istriku?"Pertanyaan itu membuat jantung Langit tersentak kuat. Dia tak dapat berkata, terlalu berat rasanya mengikhlaskan sesuatu yang masih begitu ingin dimiliki. Sang lelaki menarik napas dalam. Ia tak mungkin menahan siapapu
Read more
10. Merebut Kembali Hati Mantan Istrii
Hana mencoba tersenyum untuk menetralisir kegugupan, lalu membuka suara."Ini serius?""Jawab saja dulu."Rezky kembali menjawab dengan jawaban yang sama tiap kali Hana melempar pertanyaan."Jika memang pertanyaan yang di sana itu benar adanya, dari hati Mas Rezky yang terdalam, saya akan menjawab dengan serius."Rezky tampak menatap Hana."Saya belum bisa menerima lamaran siapapun untuk saat ini, Mas."Suasana seketika tegang. Rezky menarik napas."Jika tidak untuk saat ini?""Maksud, Mas?""Saya tidak memaksa agar kamu memberi jawabannya hari ini. Tapi besok, satu minggu ke depan, satu bulan atau bahkan satu tahun? Apa kamu sudah akan punya jawaban atas pertanyaan ini?"Hana tercenung sejenak, ia tak percaya jika Rezky terlihat begitu serius dengan lamarannya. Bahkan ia bersedia menunggu untuk setahun."Kenapa harus saya? Saya ini seorang janda, sementara Mas menikah saja belum. Mas Rezky punya karir yang bagus, wajah yang rupawan, sebaiknya Mas melamar seseorang dari kalangan Mas s
Read more
DMCA.com Protection Status