Share

Ternyata Hanya Mimpi

Saat itu, aku tahu alasan aku tidak ingin datang ke sini. Dan alasan aku mendadak meneteskan air mata sebab aku akan kehilangan orang yang aku cintai. Rasanya sangat sakit dan pedih sekali. Andai waktu bisa aku putar kembali. Aku akan menahan inilah semua supaya tidak terjadi. Aku sangat menyesal datang kemari. Aku hanya bisa menangis melihat Rafael menutup mata di sisi aku. Aku takut ini adalah kenyataan. Sampai aku tidak dapat berhenti meneteskan air mata. Lalu Nyai Sri bertanya kepada aku. 

"Kenapa? Apa ini terlalu sakit untuk kamu? Ini tidak seberapa dengan apa yang aku rasakan?" tanya Nyai Sri sambil tersenyum. 

"Kenapa? Apa salah aku?" tanyaku. 

"Tidak ada." Jawab Nyai Sri. 

Lalu, semua teman aku tersadar juga. 

"Rafael!" Kata Daffa sambil terkejut. 

"Rafael! Kenapa?" tanya Vita sambil merasa heran. 

"Rafael, ada apa ini?" tanya Ilham sambil terkejut. 

"Kalian sudah sadar juga tapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status