Share

Ada Ancaman Lebih Besar, Mas!

"Mereka udah bangun?" tanya Bang Tirta sambil menoleh ke aku. 

Kami sudah siap-siap. Aku menggelengkan kepala. Mereka belum bangun sama sekali. Ini juga sudah siang. 

Aku melirik jam di dinding. Ponselku, berdering. Dari Gita. Kenapa dia menelepon pagi-pagi?

"Kamu di mana, Nin? Kok belum keliatan gerak di sini. Eh, katanya suami kamu belum kelihatan sampai sekarang. Kemana? Kok belum datang? Tamunya udah nunggu semua."

"Masih tidur," jawabku singkat. 

"Eh? Seriusan? Gak pake alarm? Kok kayak pikun gitu."

Mendengar itu, aku tertawa pelan, kemudian menggelengkan kepala. "Ada, deh. Kamu di saja juga?"

"Iya. Minta undangan sama si Mawar. Udah di sini."

"Oke."

Terdengar keributan di depan. Sepertinya, Mas Reno dan sekeluarga sudah bangun. Aku melirik Bang Tirta yang menganggukkan kepala.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Ayu Fatimah Azzahra
seru..sayang di aplikasi pink ungu tdk selesai...cm brp bab...klo beli koin di apk ini boros bgt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status