Share

Salah Sasaran Bermain-Main

"Buset orang itu." Kafka menggelengkan kepala melihat kondisi Bang Tirta. 

Aku menghela napas pelan. Kami salah menduga rupanya. Delia memang tidak ada baik-baiknya. 

"Baru ditinggal sebentar, beberapa menit. Udah beraksi aja. Coba tadi Mbak lempar dia sekalian pakai barang apalah." 

Sejak tadi, Kafka mendumal. Sementara aku menepuk-nepuk pipi Bang Tirta. Dia tidak mau bangun juga. 

Untung saja belum terjadi apa-apa. Aku menghela napas pelan, menggelengkan kepala. Kondisi Bang Tirta buruk sekali sekarang. 

"Bang, bangun." Aku menepuk pipinya kembali. 

"Udahlah, Mbak. Orang ngeyel kayak Bang Tirta itu emang nyebelin."

"Masalahnya, kita mau bilang apa ke Mama dan Papa kalau udah sampai rumah dan Bang Tirta masih dalam kondisi gini?" tanyaku ikutan kesal. 

Bang Tirta dikasih minum entahlah. Mungkin obat tidur atau malah obat mabuk? Aku juga tidak tahu. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Teten Devans
awal crta bgus makin kesini makin g karuan jd rancu.jgn kecewakan pembacamu thor
goodnovel comment avatar
Weriza Rahmi
terlalu berbelit2.. kebelakangnya jd kurang menarik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status