Share

Kejahatan Terungkap

"Akhirnya!" 

Aku berseru senang. Membuka kertas itu, menyimak baik-baik. Beberapa hari lagi, aku akan melakukan sidang. 

"Ah, ya. Si Reno itu, dia gak di rumahnya lagi, ya?" tanya Fajar membuatku menoleh. 

"Di rumah Mama sama Papa sekarang." Kafka yang menjawab. 

"Hah?!" Wajah Fajar terlihat terkejut sekali. "Kok bisa? Padahal kan gak boleh."

Memang. Aku menggaruk ujung hidung. Lumayan bingung. Apa yang akan aku jawab pada Fajar?

"Jadi, mereka itu udah tandatangan surat kerjasama, kok. Masalahnya cukup besar, sih. Maka nya, kami ikutan deh. Lumayan buat pembantu dir umah meskipun udah ada."

Aku menganggukkan kepala, setuju dengan perkataan Kafka. 

"Gimana ceritanya, sih?"

Kafka menceritakan semuanya. Sesekali, aku memakan yang sudah disajikan.

"Oke-oke. Paham. Jadi, besok kalian mau ke rumah saksi itu?"

"Pasti kami besok ke sana."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status