Share

Siapa Pelakunya

"Serius?" tanya Bang Tirta dengan kemarahannya. 

Aku memilih kening. Dari mana juga Kafka bisa menebak itu semua? Sedikit tidak masuk akal kalau kataku. 

"Oke. Mbak gak percaya? Mama sama Papa percaya atau enggak?" tanya Kafka yakin. 

Mama dan Papa saling berpandangan, tapi tidak menjawab apa pun. Mereka menunggu penjelasan dari Kafka. 

"Bisa Mbak lihat sendiri. Ini masih siang. Sementara Raja sudah mandi tadi pagi. Mandi ala apa seperti ini? Bayi lagi." 

"Eh?" Bang Tirta terdengar tidak percaya. 

"Masuk akal." Papa menyahut. 

"Kita lihat seluruhnya. Meskipun memang bisa dibilang tidak ada keterlibatan sama sekali, tapi ini mengganjal."

Kafka membenarkan posisi duduknya. Dia memegang tanganku, menatapku lembut. Adikku itu tersenyum, dia tidka terlihat sedih, tapi dari matanya dia ben

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eka Andreadi
Kalau curiga mustinya bayinya diotopsi dulu sebelum dikubur. Lagipula meninggal karena kecelakaan seperti itu harus ada penyelidikan polisi dulu sebelum pemakaman.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status