Musim panas telah tiba, kini aku berada di daerah Okinawa bersama Danny-kun dan 4 gadis yang selalu membuat masalah denganku.
"Pantainya bagus sekali...," ucap Danny-kun dengan kagum.
"Tentu saja bagus ... pantai ini adalah pantai pribadiku..," ucap Hinada dengan bangga.
Lalu ia melihatku dengan senyum untuk mengejek.
"Pantainya memang bagus ... tapi Danny-kun, sebelum kita kemari, aku menemukan tempat yang paling bagus dari sini ... nanti kita berdua kesana ya...," ucapku dengan manja ke Danny-kun.
"Dimana itu?" tanya Danny-kun penasaran.
"Nanti sore kita kesana ... soalnya disana kita bisa menikmati pemandangan yang indah..," jawabku sambil tersenyum.
"Oke..," ucap Danny-kun sambil tersenyum.
"Da-kun duluan saja dulu ke pantai bersama Hatsuki-san, Nozomi-san, dan Mimi-chan..," ucap Hinada sambil tersenyum.
"Danny-kun mengangguk.
Lalu Danny-kun bersama 3 orang gadis itu menuju pantai. Kini hanya ada aku dan Hinada. Lalu Hi
Suatu malam di sebuah gudang dekat rumah pantai kepunyaan Hinada, aku dalam kondisi terikat tali."Baiklah, kita mulai sidang ini dengan terdakwa Kucing Bau," ucap Hinada sambil mengetuk palu."Apa-apaan suasana ini," gumamku."Terdakwa telah melakukan tindakan terlarang sore tadi, yaitu dengan berusaha untuk mencium bibir Danny-san," ucap Hatsuki seperti Jaksa Penuntut Umum."Kami berharap anda bisa membuat keputusan secepatnya," ucap Mimi."Bisakah aku mendapatkan pembelaan?" tanyaku."TIDAK!!!???!!!" jawab mereka berempat serentak."Mengapa begitu? Bukankah tidak adil namanya kalau aku tidak punya hak untuk membela diriku sendiri?" tanyaku dengan kesal."Bagaimana dengan perasaan kami yang tidak terasa adil bagi kami," keluh Nozomi."Kalau itu, aku tidak perduli ... kan aku ini tunangannya Danny-kun," ucapku dengan cuek.Mereka menampar pipiku secara bergantian ke pipi sebelah kiriku dan pipi sebelah kananku sehingga mem
Karakter yang akan ada di chapter ini,1. Kanaya Meissa2. Danny AR3. Nozomi4. Hatsuki5. Hinada6. Mimi7. KomentatorKomentator : Baiklah, kita akan mulai pertandingan tinju hari ini, yaitu pertandingan tinju 4 vs 1..Danny : Kelihatannya pertandingan ini akan berat sebelah...Komentator : Mengapa begitu, Danny-san?Danny : Judulnya saja pertandingan tinju 4 vs 1 ... bagaimana mungkin satu orang bisa mengalahkan 4 orang?Komentator : Apakah kamu tidak mempercayainya, Danny-san?Danny : Aku percaya kok..MC : Disudut biru, dengan tinggi 158 cm, Kanaya Meissa....Meissa : *berkata manja* Aku mencintaimu, Danny-kun...MC : Disudut merah, dengan tinggi 167 cm, 161 cm, 165 cm, dan 163 cm ... jika ditotal menjadi 666 cm ... Inilah dia, Mimi, Nozomi, Hinada, dan Hatsuki...Mimi : *mengedipkan sebelah mata sambil memakai sepatu hak tinggi* Dukung aku terus ya, Danny onii-chan
Hari ini adalah hari festival kembang api. Aku sedang menunggu Danny-kun di dekat jam di air mancur sambil merapikan rambutku. Aku menunggu dengan yukata yang terakhir aku pakai saat musim panas tahun lalu. Di kejauhan, aku melihat Danny-kun dan langsung melambaikan tanganku agar Danny-kun tahu dimana posisiku saat ini."Maaf ... apa kamu sudah menunggu lama?" tanya Danny-kun."Tidak kok ... aku baru sampai..," jawabku dengan tersenyum."Walaupun sebenarnya aku menunggu hampir setengah jam, namun hal itu semua terbayar ketika aku sudah melihatmu, Danny-kun..," gumamku sambil tersenyum."Apakah kamu sudah mengabari mereka?" tanya Danny-kun."Mengabari siapa?" tanyaku."Aku tidak mengabari siapapun..," lanjutku."Mengabari mereka berempat..," jawab Danny-kun."Owh ... mereka sedang sibuk sepertinya..," ucapku."Aku lebih suka mereka tidak ada disini hari ini hingga festival kembang api berakhir..," gumamku."Kalau begitu, kit
Hari sekolah telah tiba setelah liburan musim panas berakhir, namun cuaca panas masih terasa. Aku berangkat ke sekolah dengan pakaian musim panasku. Dan tentu saja, aku akan ke apartemen Danny-kun agar bisa berangkat ke sekolah bersama-sama. Sesampainya disana, aku membunyikan bel pintu kamar Danny-kun."Ya, sebentar..," ucap Danny-kun.Aku segera merapikan rambutku sebentar agar terlihat imut dimatanya. Danny-kun lalu membuka pintu."Selamat pagi, Danny-kun..," ucapku dengan tersenyum manis."Selamat pagi juga, Mei..," balas Danny-kun dengan tersenyum."Apa kamu sudah siap berangkat, Danny-kun?" tanyaku."Sebentar lagi aku selesai ... kamu masuk dulu..," jawab Danny-kun."Permisi..," ucapku sambil melepaskan sepatu.Aku menunggu di ruang tengah sambil menunggu Danny-kun selesai. Setelah Danny-kun telah selesai mempersiapkan segala sesuatunya untuk ke sekolah, aku melihat Danny-kun dengan terpesona. Danny-kun begitu tampan dengan pakai
"Baiklah, bulan depan kita akan melakukan field trip ... ada yang bisa menyarankan kemana kita akan pergi?" tanya Yuu di depan kelas."Ke Kyoto saja ... disana kita bisa melihat berbagai macam sejarah kelam..," ucap Ramaru."Atau ke Osaka saja ... disana kita bisa bersantai..," ucap Yuu.Kami semua mengeluarkan pendapat kami hendak pergi kemana."Aku mau ke Okinawa..," ucapku sambil mengangkat tangan."Aku juga..," ucap Nozomi sambil mengangkat tangan juga."Ngapain kamu ikut-ikutan..," ucapku dengan kesal."Ya terserah aku dong..," ucap Nozomi sambil kesal juga.Aku menatap tajam ke arah Nozomi dan Nozomi pun membalas tatapan tajamku."Apa alasanmu ingin ke Okinawa, Kanaya-san?" tanya Yuu."Karena Danny-kun sedang berada di sana ... makanya aku ingin kesana..," jawabku."Aku juga sama..," lanjut Nozomi."Dih ... ikut-ikutan..," ucapku kesal.Kami berdua akhirnya berkelahi.Aku menunggu kesempa
Setelah malam yang panjang, tibalah hari ini saat berdarma wisata di Okinawa. Setelah selesai sarapan, kami pun bersiap-siap pergi. Kami dibagi menjadi 3 orang 1 kelompok. Dikelompokku terdiri dari, aku, Aelri, dan Mihoshi. Tentu saja hal itu membuat Mihoshi senang, dan bagiku juga tidak masalah. Asalkan bukan Nozomi yang satu kelompok denganku, mungkin kami berdua akan saling cakar-cakaran dan jambak-jambakan."Apakah benar ini tempatnya, Kanaya-san?" tanya Mihoshi."Benar kok ... Danny-kun memberitahuku lewat mail tadi malam...," jawabku."Kita tunggu saja ... siapa tahu Danny senpai sedang dijalan..," lanjut Aelri.10 menit kami menunggu, akhirnya Danny-kun tiba."Maaf menunggu lama..," ucap Danny-kun.Aku langsung memeluk Danny-kun karena rasa kangen yang luar biasa. Danny-kun mengusap kepalaku sambil tersenyum."Kita akan pergi kemana?" tanya Danny-kun."Terserah Danny-kun saja ... yang penting aku ingin bersamamu hari ini..," jaw
Dipagi hari saat aku, Mihoshi, dan Aelri sedang menginap di rumah Danny-kun, Nozomi datang ke tempat Danny-kun dan melihatku sedang memeluk Danny-kun. Nozomi langsung menginjak kepalaku, dan marah padaku."Mei ... go ... mi..," ucap Nozomi dengan marah."Singkirkan kakimu dari kepalaku..," ucapku dengan kesal.Namun bukannya menyingkirkan kakinya, Nozomi memuntirnya di kepalaku."Hentikan, Nozomi-san..," ucap Danny-kun."Nozomi nee-chan..," ucap Mihoshi."Kalau kamu mau mengajak berkelahi, ayo kita selesaikan diluar..," ucapku.Danny-kun mengeluarkan aura yang mencekam sambil tersenyum sehingga membuat kami berempat ketakutan."Sudah selesai ributnya?" tanya Danny-kun sambil tersenyum.Aku dan Nozomi mengangguk dengan ketakutan."Baiklah kalau begitu, aku akan menyiapkan sarapan untuk kita..," ucap Danny-kun.Danny-kun lalu berdiri lalu ia mencuci muka dan segera ke dapur untuk membuat sarapan."Kamu tidak m
Aku, Nozomi, Hinada, Hatsuki, dan Mimi sedang menunggu Danny-kun kembali di stasiun kereta api."Ngapain kalian berempat disini? Merusak pemandangan saja..," ucapku dengan kesal."Terserah aku dong ... lagipula, tidak ada yang melarang kan.," ucap Nozomi."Dih ... mengapa aku harus minta izin darimu, kucing bau..," ucap Hinada."Aku tidak akan membiarkanmu menyambut Danny onii-chan duluan.," ucap Mimi."Sudahlah ... lagipula, akulah yang akan disambut duluan oleh Danny-san..," ucap Hatsuki dengan tersenyum."Haaaaahhhh..," ucap kami berempat dengan serentak kepada Hatsuki.Kami berlima bertengkar hebat, dan untungnya saat itu stasiun kereta tidak begitu ramai dikarenakan banyak yang sudah pulang. Sehingga kami bisa meluapkan kekesalan kami satu sama lain dikarenakan kami tidak ada yang mau mengalah. Tak lama kemudian, kereta yang dinaiki Danny-kun pun tiba, dan kami berlima tiba-tiba berhenti bertengkar lalu merapikan rambut dan pakaian kami agar k