Share

Sayembara

Kapokmu Kapan, Mas? (13)

"Ampun, Kak! Robi jangan disiksa terus, dong. Apa, sih, salah Robi sampe sial mulu kayak gini?" Bang Robi meringis.

Apa salahnya? Memang sudah tak waras sepertinya pria itu! Masih sok suci.

"Salah kamu udah jelas banyak banget, pake nanya segala," omel Kak Elfa.

Kak Elfa lagi-lagi menceramahi adiknya. Bang Robi terus saja membela diri tak mau disalahkan meski sudah jelas-jelas salah.

Aku dan Tante Riri hanya diam menyaksikan keduanya bertengkar.

Miska lebih banyak diam. Aku bisa mendengar isak tertahan dari sepupuku itu. Mungkinkah dia sudah menyesal?

Tante Riri pamit pulang setelah Kak Elfa dan Bang Robi selesai dengan perdebatannya.

"Biar aku yang anter, Tan! Sekalian aku keluar cari sarapan," tawarku saat Tante Riri sedang bersiap-siap.

Sebelum keluar, aku meminta Kak Elfa beristirahat sambil menunggu aku datang dengan sarapan. Kak Elfa kupersilakan tidur di kamarku, tetapi ditolaknya dengan alasan agar dapat segera terbangun bila terjadi sesuatu.

Aku beran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Setahu w caranya lepasin gancet itu dgn diksh induksi seperti wanita yg mau melahirkan gitu dh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status