Share

pergi

Habis sudah kesabaran Almira. Sia-sia ia memanggil penghuni rumah di depannya itu. Sama sekali tak ada tanda-tanda ada manusia hidup dan sama seperti rumah Zidan, rumah itu juga kosong.

“Kamu bawa Nadine ke mana, Mas?” isak Almira.

Badannya bergetar. Antara sakit dan juga tak tahan dengan apa yang terjadi. Pertahanannya runtuh dan ia merasa dunianya gelap. Berjalan tak tentu arah, entah kemana lagi ia harus mencari Nadine. Yang ia tahu hanya ibu mertua saja yang dimiliki Zidan. Paman, Bibi bahkan saudara, sejauh ini kenal tapi tak tahu di mana mereka tinggal.

Cahaya lampu mobil lalu lalang menyoroti malam kelabu Almira. Begitu juga dengan Almira yang akhirnya terduduk di pinggir jalan raya. Tak ada lagi kekuatan untuknya berjalan. Kakinya kram dan perutnya kembali merasakan nyeri hebat.

“Mama … Tolong Almira,” lirih Almira menyebut orangtuanya yang sudah tiada.

*****

“Kamu bagaimana, Dan? Kenapa kamu biarkan Almira membawa Nadin? Untung Ibu mengajak kamu ke pesta anak teman Ibu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status