Share

123. Asal Bersamamu

last update Last Updated: 2025-05-08 15:10:48

Dengan wajah yang terlihat penuh beban, Lilian mendekati putra semata wayangnya.

“Di hadapan Priam, kau harus bilang kalau Cinta berselingkuh dengan Rama saat pernikahan kalian masih sah. Katakan kalau dia mulai berubah saat perusahaanmu mulai oleng. Dan Rama? Rama menyabotase proyek-proyekmu. Dia sengaja menjatuhkanmu karena ingin merebut istrimu.”

Kevin menggeleng bingung. “Tapi, Ma... itu semua tidak…”

“Dengarkan aku!” bentak Lilian dengan nada dingin. “Kau hanya perlu membuat Priambodo percayamu dan semakin merasa bersalah. Kita hanya perlu mengarahkan rasa bersalah itu.”

“Lalu apa?” tanya Kevin, mulai memahami arah ibunya.

“Lalu kita minta bantuannya. Bukan hanya untuk mendapatkan kembali Cinta dan Chiara, tapi juga mengembalikan kehormatan keluargamu. Kita dorong dia untuk melibatkanmu dalam bisnisnya. Bukankah itu tujuan kita dari awal?” Lilian menatap tajam, penuh keyakinan.

Kevin terdiam. Kepalanya penuh pertimbangan, tapi di balik wajah bimbang itu, perlahan tumbuh kembali b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Priskila Hendi
Ya kalau Priambodo dibuat bodoh seperti peran pria² di novel² sebelumnya pasti dia akan dg mudahnya percaya dg fitnah Lilian & Kevin tentang Cinta
goodnovel comment avatar
Luly Chan
licik banget si Lilian n kevin ini. moga cepet ketauan rencana busuknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    124. Kevin Mengadu

    Pagi itu rumah sakit terasa lebih dingin dari biasanya. Hujan semalam menyisakan embun tipis di jendela ruang tunggu. Di ruang rawat khusus anak, Chiara duduk di ranjangnya dengan bantal peluk di tangan. Rambutnya diikat dua, seperti biasa, tapi kali ini matanya sedikit sayu.Rama duduk di sampingnya, menggenggam tangan kecil itu dengan penuh kelembutan. Senyum hangat terukir di wajahnya, meski hatinya dicekam kekhawatiran.“Chia sudah siap?” tanya Rama pelan. “Operasinya sebentar lagi. Setelah itu, kamu bakal mulai jalan pelan-pelan lagi.”Chiara menunduk. Bibirnya mengerucut, menahan rasa takut yang mulai menyeruak.“Tapi… kalau operasinya gagal? Kalau Chia nggak bisa jalan lagi?” tanya Chiara lirih, ada ketakutan dalam tiap katanya.Rama menarik napas. Ada getaran di dadanya. Ia membelai rambut anak itu, lalu memeluknya erat.“Kalau itu terjadi… papa akan jadi kaki buat kamu. Papa yang akan gendong kamu ke mana pun kamu mau. Mau ke taman, ke sekolah, ke pantai. Ke mana aja.”Chiara

    Last Updated : 2025-05-09
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    125. Impian Kevin

    Priambodo menatap Kevin dalam-dalam, mencoba menelisik kebenaran dari setiap kata yang keluar. Tapi Kevin pandai bermain peran. Sorot matanya dibuat seolah-olah pecahan dari hati yang hancur.“Cinta mulai berubah sejak proyek kerja sama antara kami dan perusahaan Rama. Awalnya saya pikir dia hanya mengagumi pria itu secara profesional… tapi kemudian saya sadar, mereka lebih dari sekadar rekan bisnis. Saya terlalu sibuk menyelamatkan perusahaan yang sudah digoyang Rama. Dan saat saya sadar, mereka sudah bersama… dan meninggalkan saya.”Suara Kevin nyaris tercekat. Ia memainkan rasa bersalah yang dalam, seolah-olah ia adalah korban dari takdir dan pengkhianatan.Priambodo menarik napas berat. Wajahnya tak menunjukkan emosi yang jelas, namun tangannya yang mengusap dagu menandakan pikirannya sedang berputar.“Apa yang kamu inginkan sekarang, Kevin?” tanya Priambodo pelan.Kevin menunduk dalam-dalam, lalu mendongak dengan mata penuh luka.“Saya hanya ingin keluarga saya kembali. Saya ingi

    Last Updated : 2025-05-09
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    126. Jamuan Memabukkan

    Operasi Chiara berjalan sukses. Senyum dokter Lim Wei Han yang menyambut mereka di ruang konsultasi pascaoperasi menjadi kabar paling melegakan bagi Rama dan Cinta.“Operasi stabilisasi tulang kaki kiri Chiara berjalan lancar,” jelas dokter Lim Wei Han dengan nada tenang. “Kami berhasil merekonstruksi bagian yang mengalami kerusakan akibat trauma, dan implan sudah terpasang sempurna. Namun, proses penyembuhan pascaoperasi sangat krusial.”Cinta menggenggam tangan Rama erat. Matanya berkaca-kaca.“Chiara akan menjalani fisioterapi bertahap untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi lutut dan pergelangan kaki. Kami juga akan melakukan terapi okupasi ringan, untuk membiasakan kembali fungsi mobilitasnya secara perlahan. Dalam satu minggu ke depan, kami akan mulai dengan latihan gerakan pasif dibantu alat, kemudian progresif menuju latihan aktif dan berdiri dengan bantuan,” lanjut dokter Lim.“Berarti... dia bisa berjalan lagi?” tanya Cinta dengan suara pelan.Dokter Lim Wei Han mengangg

    Last Updated : 2025-05-09
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    1. Aib yang Terbongkar

    Cinta berlari menyusuri koridor rumah sakit. Napasnya tersengal. Air mata mengalir, bercampur keringat di wajahnya yang pucat. Pakaiannya berantakan, penuh noda darah yang sudah mulai mengering. Darah putrinya, bau anyirnya menusuk hidung, bercampur dengan aroma antiseptik rumah sakit.“Bertahanlah, Nak. Bertahanlah….” Suara Cinta terdengar parau, nyaris tak terdengar di tengah hiruk-pikuk rumah sakit.Di atas brankar yang melaju kencang, tubuh kecil Chiara tergolek tak berdaya. Tadi saat keluar dari sekolah, tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan kencang menghempaskan tubuh mungilnya.Darah mengalir dari keningnya, membasahi rambut dan wajahnya yang dulu begitu cantik. Sekarang, wajah Chiara hampir tak bisa dikenali. Luka-luka di dahinya menganga. Kelopak matanya tertutup, terlalu lemah untuk terbuka.Lutut Cinta gemetar, kakinya hampir tidak kuat menopang tubuh, tetapi dia terus mengikuti brankar tersebut.Brankar berhenti di depan pintu ruang gawat darurat. Para dokter dan perawat

    Last Updated : 2025-02-18
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    2. Asal Anakku Selamat

    Perempuan mana yang tidak hancur hatinya, pada saat putrinya sedang berjuang antara hidup dan mati, suaminya justru sedang berbagi peluh dengan perempuan lain.Kaki Cinta terasa lemas seketika, hingga membuatnya hampir terjatuh. Beberapa karyawan yang melihat langsung bergerak hendak menolongnya. Tetapi saat di depan pintu mereka melihat Kevin yang sedang merapikan celananya secara asal, bahkan gespernya pun belum sempat dia kaitkan.Sementara itu, Maira yang selama ini mereka ketahui sebagai sekretaris Kevin, memunggungi mereka, sepertinya sedang merapikan pakaian dan dandanannya.Sorot mata tajam Kevin membuat beberapa karyawan yang sempat melihat segera menyingkir. Tampaknya mereka cari aman dengan tidak ikut campur dalam masalah pribadi sang pemilik perusahaan.“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Kevin dengan nada tinggi penuh amarah untuk menutupi kesalahan.Cinta terdiam dengan lelehan air mata yang membasahi pipinya, seolah lupa dengan tujuan mendatangi kantor suaminya. Peman

    Last Updated : 2025-02-18
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    3. Miskinkan Saja!

    Kata-kata itu menggantung di udara, lebih dingin dari dinding rumah sakit. Cinta menutup mata sejenak, lalu mengangguk pelan. Keselamatan Chiara lebih utama daripada mempertahankan sebuah ikatan yang sudah kehilangan kesakralannya.Kevin mengalihkan pandangannya, merasa menang. Baginya ini adalah hukuman yang setimpal untuk Cinta yang telah mengganggu kesenangannya dan menjatuhkan harga dirinya di hadapan para karyawan.Setelah Cinta menyetujui syarat yang dia ajukan, Kevin melangkah tegap, tanpa ragu, seolah perjanjian yang baru saja mereka buat hanyalah urusan bisnis biasa.Cinta berdiri terpaku di lorong rumah sakit. Air matanya jatuh tanpa suara, menelusuri pipi yang pucat. Dia menatap Kevin yang berjalan menjauh bersamaan dengan seorang tenaga medis yang akan mengambil darahnya untuk didonorkan kepada putrinya.Waktu terasa begitu lambat. Detik-detik terasa seperti beban yang tak tertahankan. Cinta duduk di kursi tunggu yang dingin, tangannya menggenggam erat saputangan kecil, ba

    Last Updated : 2025-02-18
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    4. Mantan yang Berbeda

    Kevin sudah berpesan kepada Cinta untuk tidak mendatangi sidang perceraian, agar prosesnya bisa berjalan dengan lancar. Dan sekarang, akta cerai itu sudah berada di tangan Cinta.Bunda Aminah memeluk Cinta, memberikan kekuatan dalam menghadapi ujian yang bertubi-tubi datangnya. Tidak ada kata-kata berlebihan, hanya keheningan yang berbicara lebih lantang daripada seribu nasihat. Cinta menunduk, menahan air mata yang nyaris tumpah, menggenggam erat akta cerai di tangannya."Kamu kuat, Nak. Sejak kecil, kamu sudah terbiasa menghadapi badai." ucap Bunda Aminah dengan suara yang menenangkan.Cinta mengangguk pelan, meski hatinya berkata sebaliknya. Dulu, dia datang ke panti ini sebagai anak kecil yang haus kasih sayang. Kini dia kembali, sebagai seorang ibu yang kehilangan segalanya, kecuali putrinya.Terdengar suara salam yang mengalihkan perhatian Cinta dan Bunda Aminah. Keduanya mengenali suara itu dan bergegas keluar.Nora datang dengan langkah cepat, dia mencium punggung tangan Bunda

    Last Updated : 2025-02-18
  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    5. Luka yang Belum Tersembuhkan

    Cinta menelan ludah, berusaha mengendalikan debaran jantung yang tak beraturan. Janda satu anak itu mengangkat dagu, memasang senyum profesional seolah tidak ada sejarah kelam di antara mereka. berdua "Saya siap untuk bekerja." Cinta berusaha tetap tenang, tetapi tidak bisa menutupi kegugupannya. "Apa yang harus saya lakukan?" Rama menatap Cinta, lalu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak dengan tatap mata yang merendahkan. "Ah, Cinta ..." ucap Rama sambil menghela napas, masih menyisakan sisa tawa di bibirnya. "Kamu selalu terburu-buru?" Rama berjalan mendekat, langkahnya santai namun penuh tekanan. "Tidak perlu terburu-buru. Kita punya banyak waktu." Cinta mengeratkan jemarinya, tetap berusaha menjaga ketenangan. Namun, dari nada suara Rama, dia tahu satu hal, Rama yang berdiri di hadapannya ini bukan lagi pria yang pernah berjanji mencintainya seumur hidup. Ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang membuatnya ingin segera pergi, tetapi dia harus bertahan demi Chiara. Ini baru h

    Last Updated : 2025-02-18

Latest chapter

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    126. Jamuan Memabukkan

    Operasi Chiara berjalan sukses. Senyum dokter Lim Wei Han yang menyambut mereka di ruang konsultasi pascaoperasi menjadi kabar paling melegakan bagi Rama dan Cinta.“Operasi stabilisasi tulang kaki kiri Chiara berjalan lancar,” jelas dokter Lim Wei Han dengan nada tenang. “Kami berhasil merekonstruksi bagian yang mengalami kerusakan akibat trauma, dan implan sudah terpasang sempurna. Namun, proses penyembuhan pascaoperasi sangat krusial.”Cinta menggenggam tangan Rama erat. Matanya berkaca-kaca.“Chiara akan menjalani fisioterapi bertahap untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi lutut dan pergelangan kaki. Kami juga akan melakukan terapi okupasi ringan, untuk membiasakan kembali fungsi mobilitasnya secara perlahan. Dalam satu minggu ke depan, kami akan mulai dengan latihan gerakan pasif dibantu alat, kemudian progresif menuju latihan aktif dan berdiri dengan bantuan,” lanjut dokter Lim.“Berarti... dia bisa berjalan lagi?” tanya Cinta dengan suara pelan.Dokter Lim Wei Han mengangg

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    125. Impian Kevin

    Priambodo menatap Kevin dalam-dalam, mencoba menelisik kebenaran dari setiap kata yang keluar. Tapi Kevin pandai bermain peran. Sorot matanya dibuat seolah-olah pecahan dari hati yang hancur.“Cinta mulai berubah sejak proyek kerja sama antara kami dan perusahaan Rama. Awalnya saya pikir dia hanya mengagumi pria itu secara profesional… tapi kemudian saya sadar, mereka lebih dari sekadar rekan bisnis. Saya terlalu sibuk menyelamatkan perusahaan yang sudah digoyang Rama. Dan saat saya sadar, mereka sudah bersama… dan meninggalkan saya.”Suara Kevin nyaris tercekat. Ia memainkan rasa bersalah yang dalam, seolah-olah ia adalah korban dari takdir dan pengkhianatan.Priambodo menarik napas berat. Wajahnya tak menunjukkan emosi yang jelas, namun tangannya yang mengusap dagu menandakan pikirannya sedang berputar.“Apa yang kamu inginkan sekarang, Kevin?” tanya Priambodo pelan.Kevin menunduk dalam-dalam, lalu mendongak dengan mata penuh luka.“Saya hanya ingin keluarga saya kembali. Saya ingi

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    124. Kevin Mengadu

    Pagi itu rumah sakit terasa lebih dingin dari biasanya. Hujan semalam menyisakan embun tipis di jendela ruang tunggu. Di ruang rawat khusus anak, Chiara duduk di ranjangnya dengan bantal peluk di tangan. Rambutnya diikat dua, seperti biasa, tapi kali ini matanya sedikit sayu.Rama duduk di sampingnya, menggenggam tangan kecil itu dengan penuh kelembutan. Senyum hangat terukir di wajahnya, meski hatinya dicekam kekhawatiran.“Chia sudah siap?” tanya Rama pelan. “Operasinya sebentar lagi. Setelah itu, kamu bakal mulai jalan pelan-pelan lagi.”Chiara menunduk. Bibirnya mengerucut, menahan rasa takut yang mulai menyeruak.“Tapi… kalau operasinya gagal? Kalau Chia nggak bisa jalan lagi?” tanya Chiara lirih, ada ketakutan dalam tiap katanya.Rama menarik napas. Ada getaran di dadanya. Ia membelai rambut anak itu, lalu memeluknya erat.“Kalau itu terjadi… papa akan jadi kaki buat kamu. Papa yang akan gendong kamu ke mana pun kamu mau. Mau ke taman, ke sekolah, ke pantai. Ke mana aja.”Chiara

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    123. Asal Bersamamu

    Dengan wajah yang terlihat penuh beban, Lilian mendekati putra semata wayangnya.“Di hadapan Priam, kau harus bilang kalau Cinta berselingkuh dengan Rama saat pernikahan kalian masih sah. Katakan kalau dia mulai berubah saat perusahaanmu mulai oleng. Dan Rama? Rama menyabotase proyek-proyekmu. Dia sengaja menjatuhkanmu karena ingin merebut istrimu.”Kevin menggeleng bingung. “Tapi, Ma... itu semua tidak…”“Dengarkan aku!” bentak Lilian dengan nada dingin. “Kau hanya perlu membuat Priambodo percayamu dan semakin merasa bersalah. Kita hanya perlu mengarahkan rasa bersalah itu.”“Lalu apa?” tanya Kevin, mulai memahami arah ibunya.“Lalu kita minta bantuannya. Bukan hanya untuk mendapatkan kembali Cinta dan Chiara, tapi juga mengembalikan kehormatan keluargamu. Kita dorong dia untuk melibatkanmu dalam bisnisnya. Bukankah itu tujuan kita dari awal?” Lilian menatap tajam, penuh keyakinan.Kevin terdiam. Kepalanya penuh pertimbangan, tapi di balik wajah bimbang itu, perlahan tumbuh kembali b

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    122. Tak Ada Luka dan Trauma

    Kevin berdiri terpaku di depan pintu kafe, seolah kakinya tertambat di tanah. Hatinya berkecamuk, matanya kosong menatap ke jalan. Anisa berdiri tak jauh di belakangnya, menyilangkan tangan dan tetap tersenyum—senyum yang hangat di permukaan, namun penuh penghakiman di kedalaman.“Rama dan Cinta... menikah?” tanya Kevin sekali lagi, lebih kepada dirinya sendiri.Tidak mudah baginya mempercayai informasi yang terlontar dari bibir Anisa.“Benar, Pak,” sahut Anisa dengan mantap, seolah ingin meyakinkan Kevin jika telinganya tidak salah dengar.“Sedikit terburu-buru, sih. Jadi mereka menikah secara sederhana.”Cinta hamil, itu dugaan yang muncul di kepala Kevin, hingga membuatnya merasa kalah dalam segala hal dari Rama. Kevin benar-benar sudah terlambat.“Chiara terlihat sangat bahagia memiliki Papa baru yang sangat menyayanginya. Bahkan rela mengeluarkan uang banyak untuk pengobatannya.”Kevin memalingkan wajah, berusaha menyembunyikan getar di rahangnya. Anisa melihat itu. Ia tahu lelak

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    121. Kabar Mengejutkan

    Untuk memuluskan rencananya, Kevin bergegas menuju ke kafe milik Cinta. Di balik kemudi mobil mewahnya, duda beranak satu itu menatap lurus ke depan.Sesekali pandangannya berpindah ke kursi penumpang di sebelahnya, tempat sebuket bunga mawar merah segar dan sebuah boneka beruang mungil duduk manis. Senyumnya samar, tapi bukan senyum bahagia. Lebih seperti sedang Menyusun rencana dengan akurat, campuran manipulasi dan ambisi.Ponselnya bergetar. Nama Maira berkedip di layar. Kevin mendengus pelan, lalu menggeser layar untuk menolak panggilan itu. Tidak sekarang, pikirnya. Dia tidak ingin diganggu oleh wanita yang sudah tak lagi punya peran dalam rencana barunya.Sesampainya di depan kafe milik Cinta, Kevin memarkirkan mobilnya dengan santai. Ia keluar sambil membawa bunga dan boneka, matanya menyapu sekeliling. Tempat itu masih sama, pikirnya. Hangat, ramah, penuh aroma kopi dan kayu manis. Seolah-olah Cinta dan Chiara akan menyambut kedatangannya dengan suka cita.Hardy yang tengah m

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    120. Rencana Kevin dan Lilian

    Cinta merasa Rama sudah berusaha memberikan yang terbaik untuknya dan Chiara. Dan yang bisa dia lakukan untuk membalasnya hanya dengan menjadi istri yang baik. Malam ini dia akan memberikan imbalan yang sepadan atas semua perjuangan Rama.Di atas pangkuan Rama, Cinta bergerak liar memberikan sentuhan yang membuat suara erangan frustrasi keluar dari bibir suaminya. Rama pun tidak menyia-nyiakan apa yang berada tepat di hadapannya, tentu bukan hanya untuk dipandang, tetapi juga dilahap.Gigitan kecil dan hisapan kuat yang diberikan Rama membuat Cinta semakin liar bergerak memburu kenikmatan. Desahan yang keluar dari mulutnya bagai bensin yang menyiram gairah Rama hingga semakin terbakar.Sebenarnya Rama sangat menikmati permainan Cinta, tetapi dia merasa sudah tidak tahan, dan waktunya untuk mengambil kendali. Rama membalikkan tubuh, dan membuat Cinta kini berada di bawah kendalinya.“Ram… Ah!”Rama menoleh ke arah pintu penghubung ke kamar Chiara saat Cinta menjerit keras menyebut nama

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    119. Keluarga Bahagia

    Jika darah bajingan mengalir deras dalam tubuh Kevin, darah bisnis mengalir deras dalam tubuh Rama. Berbagai permasalah yang timbul saat merencanakan perjalanan ke Singapura, calon pemimpin Narendra Group itu justru menemukan peluang bisnis.Rama tiba di lobi rumah sakit Mount Elizabeth Orchard dengan mengenakan setelan jas navy yang rapi. Wajahnya serius namun tetap tenang. Di tangan kirinya, ia membawa map berisi proposal kerja sama yang telah disiapkan dengan cermat oleh tim bisnis Narendra Group.Di sana, seorang wanita paruh baya yang berpenampilan profesional menghampirinya dengan senyum hangat."Mr. Rama Narendra? I’m Dr. Yvonne, director of international medical services. Welcome," ucapnya sambil menjabat tangan Rama.“Senang bertemu dengan Anda, Dokter,” balas Rama dengan sopan.Mereka lalu menuju ruang rapat di lantai atas. Suguhan teh dan kudapan ringan tersedia di meja. Setelah basa-basi singkat, pertemuan pun dimulai.Rama membuka pembicaraan, “Narendra Group melihat pelu

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    118. Nikmati Aku Sepuasnya Malam Ini

    Hari keberangkatan ke Singapura akhirnya tiba.Pagi itu, langit terlihat begitu cerah. Matahari belum terlalu tinggi ketika mobil yang membawa Rama, Cinta, dan Chiara meluncur menuju bandara. Sepanjang perjalanan, Chiara duduk nyaman dalam pelukan Rama, tertawa-tawa kecil melihat pesawat-pesawat melintas di langit.Wajah gadis kecil itu berseri, matanya berbinar menyalakan api kebahagiaan bagi kedua orang tuanya.Beberapa hari sebelumnya, Cinta sudah menyelesaikan semua urusannya. Akhirnya ia mempercayakan kafe kepada Anisa, pemilik lama yang dia Yakini sangat mumpuni untuk memegang tanggung jawab itu.Anisa menerimanya dengan senang, meski mengingatkan akan luka di masa lalu, tapi kafe itu adalah impiannya. Hardy sempat terlihat diam saat melihat kehadiran Anisa kembali di sana. Dahulu dia bisa berinteraksi biasa saja bersama Anisa, tapi kini ada rasa canggung dan aneh yang tidak bisa Hardy ungkapkan.Cinta bisa merasakan ada sesuatu yang tersimpan, tapi memilih untuk menghormati dia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status