Share

Mengejar Mimpi

Karma Perselingkuhan

Bab 15

Mengejar Mimpi

Mbak Rania menyimak penuturanku dengan seksama, hingga selesai. Wanita berhidung mancung itu menarik napas lalu membuangnya perlahan.

"Fat, sebenarnya, saya keberatan kalo kamu mengundurkan diri. Dari kamu masih jadi karyawan di toko mama, saya udah suka cara kerja kamu. Tapi, saya juga nggak berhak menghalangi mimpi kamu. Saya yakin, bukan hanya sekedar masalah gaji besar yang kamu kejar. Ada impian besar lain yang ingin kamu raih, betul?"

Air mataku kembali tumpah mendengar kalimat Mbak Rania.

"Pergilah, Fat. Kejar mimpimu. Jangan pernah menoleh sebelum mimpi itu menjadi nyata. Saya mengizinkan kamu mundur, dengan catatan kamu harus lebih sukses daripada sewaktu kerja dengan saya, paham, kan, maksud saya?"

Aku mengangguk sambil terus mengusap air mata. Tak disangka, Mbak Rania bangun dan memelukku.

"Saya yakin, kamu akan berhasil. Kamu wanita hebat," bisik Mbak Rania sambil melepas pelukan. Wanita berkerudung biru itu tersenyum sambil me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status