Share

Bab 97 - Ayah.

Dua minggu pasca siuman, keadaan Ibu semakin membaik. Hari ini Ibu sudah di perbolehkan pulang oleh, Dokter. Tak henti kami mengucap syukur atas nikmat dan keajaiban yang telah diberikan oleh, Tuhan.

Sengaja aku dan Mas Yas merahasiakan kehamilanku pada Ibu, aku ingin membuat kejutan untuk Ibu. Aku yakin, Ibu akan senang mendengar kabar baik ini.

"Makasih ya, Fi ... sudah menjaga Ibu," ucap Ibu tulus, matanya di penuhi oleh genangan air.

"Sama-sama, Ibu. Kalau perlu sesuatu, jangan sungkan ya. Bilang saja sama Fio," balasku sambil mengulas senyum.

"Gimana kabar, Ayahmu Fi? Kamu sudah mengabari hari ini akan pulang, khawatir Ayahmu datang, kami semua sudah tidak ada disini."

"Oh iya ... Fio telpon sekarang," aku langsung merogoh saku depan, mengambil ponsel.

Suara panggilan terdengar, namun belum juga di respon dari, Ayah. Sejak kepergian Ayah saat itu, Ayah sudah tidak lagi datang menjengukku. Sepertinya Ayah masih ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status