Share

Pengakuan

Tahun 1974

Tidak ada jalan yang tak berujung, setiap perjalan akan ada waktunya berhenti pada tempat perhentian, hanya saja apakah itu merupakan tempat perhentian terakhir, atau hanya sekedar rehat, dan akan tetap melanjutkan perjalanan untuk sampai pada tujuan.

Petualangan manusia pun ada masa jeda untuk berhenti, bagi manusia yang berpikir akan memetik manfaat dari setiap apa yang sudah dilalui, jika tidak ada manfaatnya sama sekali, maka perlu di kaji untuk tidak diulangi setiap kesalahan yang sudah dilakukan.

Setelah puas menjadi pagar yang memakan tanaman, berselingkuh dengan isteri temannya sendiri, akhirnya timbul kesadaran Rony untuk mengakhiri hubungannya dengan Evi. Dia memberitahukan Evi tentang rencananya tersebut. Rony mencari waktu untuk berbicara dengan Gerry, sementara hubungan Gerry dengan Evi semakin kurang harmonis. 

Evi yang semakin liar dan brutal semakin tidak bisa menjaga nama baik suaminya. Secara psikis, Gerry sangat tertekan, namun tidak bisa berbuat apa-apa. Itu semenjak Gerry memberikan peluang bagi Evi untuk berselingkuh dengan Rony. 

Itulah manusia yang tidak menjejak ke bumi, akan selalu melayang di ruang ketidakpastian, yang terus menyeretnya dalam arus kesesatan. Mabuk karena dunia beserta isinya, lupa kepada Sang Maha Pencipta.

Sebagai laki-laki, Gerry mulai terkena penyakit lemah secara syahwat. Dia tidak bisa lagi memfungsikan kelelakiannya. Itu semua karena terlalu tertekan dengan sikap isteri yang semakin binal, sehingga secara psikis Gerry terganggu. 

Rony bertemu dengan Gerry disuatu tempat yang sudah mereka sepakati berdua, dia mencoba memberanikan diri untuk mengemukakan apa yang menjadi ganjalan dalam hatinya.  

“Ger, aku ingin mengatakan sesuatu, yang sudah aku rahasiakan selama ini dari kamu, aku harap kamu tidak marah dan kecewa sama aku. “ Ujar Rony

“Soal apa ini? Kok kamu sampai serius gitu Ron? Kita inikan sudah bersahabat cukup lama, jadi ga ada yang perlu dirahasiakan lagi. Katakan saja, aku siap mendengar kok.” Sambut Gerry dengan sangat santai.

“Begini Ger, sebelumnya aku mau minta maaf, “ Rony masih sedikit gugup untuk mengatakannya

“Minta maaf untuk apa? aku benar-benar gak ngerti nih?" Tanya Gerry dengan penasaran

“Maaf banget, selama ini aku sudah meniduri istreri kamu.” Ucap Rony

Diluar dugaan Rony, Gerry marah besar dan tidak terima apa yang sudah dilakukan Rony. 

"Gak salah kamu Ron!!? sampai hati kamu bisa melakukan itu, selama ini aku baik dan percaya sama kamu!!" Serga Gerry

Rony begitu shock dan terbangun dari mimpinya. Timbul keraguan di dalam dirinya untuk berterus terang sama Gerry, tapi kalau dia tidak katakan hal itu sama Gerry, bisa lebih patal akibatnya. Sepanjang malam itu, Rony hanya mampu termenung memikirkan apa yang ada dalam mimpinya. 

Untuk sementara waktu Rony menunda rencananya tersebut, dia menunggu waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan Gerry. Rony sudah siap menanggung resiko apa pun, kalau benar yang terjadi seperti yang ada dalam mimpinya. Sampai pagi hari, Rony tidak bisa tidur, semalam suntuk dia hanya berpikir tentang pengakuannya pada Gerry. 

Paginya Rony menemui Evi di rumah Gerry, setelah Gerry berangkat kerja. Rony sudah nekad, biar bagaimana pun dia harus akhiri hubungannya dengan Evi. Kedatangan Rony pagi itu disambut Evi dengan perasaan penuh suka cita, dia tidak tahu kalau Rony ingin mengakhiri hubungannya. 

Begitu Rony kemukakan apa yang ingin dia katakan pada Evi, Evi marah besar;

“Rony!! jika kamu akhiri hubungan kita ini, aku akan buka semua rahasia ini pada Gerry!!" Ancam Evi pada Rony.

Tapi Rony tetap ingin mengakhiri hubungan gelap tersebut, tanpa perduli ancaman Evi, dengan perasaan yang sangat tegang, dia ajak Gerry untuk berbicara empat mata, dia sudah siap menghadapi segala macam resiko atas keterusterangannya pada Gerry. Rony berpikir lebih baik Gerry tahu semua masalah ini, dari mulutnya sendiri sebelum Evi menceritakannya pada Gerry.

Rony menemui Gerry disebuah tempat yang sepi, seperti yang sudah mereka tentukan berdua, dengan perasaan yang serba salah dia ceritakan semua yang sudah terjadi;

“Ger, aku ingin mengatakan sesuatu, yang sudah aku rahasiakan selama ini dari kamu, aku harap kamu tidak marah dan kecewa sama aku.“ Rony membuka pembicaraan

“ Soal apa ini? kok kamu sampai serius gitu Ron? kita inikan sudah bersahabat cukup lama, jadi ga ada yang perlu dirahasiakan lagi, katakan saja, aku siap mendengar kok.” Ujar Gerry

“Begini Ger.., sebelumnya aku mau minta maaf," agak berat hati Rony mengatakannya

“Minta maaf untuk apa? aku benar-benar gak ngerti nih?" Tanya Gerry sedikit penasaran

“Maaf banget, selama ini aku sudah meniduri istreri kamu.” Aku Rony

Diluar dugaan Rony, Gerry hanya hanya tersenyum mendengar keterusterangan Rony,

“Ron, Justeru aku semestinya berterima kasih sama kamu, karena aku memang suami yang tidak mampu memuaskan Evi," kata Gerry dengan tersenyum.

Gerry melanjutkan ucapannya, "kebutuhan biologis Evi sangat berlebihan, itu terjadi sejak anakku yang kedua lahir." Lanjut Gerry, "makanya aku kasih ide agar dia mendekati kamu, karena aku tahu dia masih cinta sama kamu." Gerry berhenti sejenak.

Sementara Rony masih mendengarkan apa yang dikatakan Gerry, dia belum meneruskan ucapannya. Akhirnya Gerry melanjutkan pembicaraannya, dengan meyakinkan Rony.

"Bukankah itu lebih baik? daripada dia berhubungan dengan laki-laki lain, kita ini Pejabat Ron." Pungkas Gerry

Rony hanya terdiam tidak bisa berkata apa-apa, saat Gerry mengungkapkan siapa Meylan, ternyata calon isterinya adalah mantan Gerry. Sejak Gerry terkena impotensi, dia memutuskan hubungannya dengan Meylan, wanita simpanannya. Ternyata Meylan punya laki-lain, dan orang itu adalah Rony. Gerry tahu semua itu dari Meylan sendiri.

“Satu hal yang perlu kamu ketahui Ron...," ucap Gerry lagi. "Sebaiknya kamu batalkan pernikahan kamu sama Meylan, karena Meylan bukanlah wanita yang baik-baik, buktinya dia mau tidur dengan aku selama ini, padahal kamu adalah calon suaminya." Jelas Gerry

Rony benar-benar kaget, pertama dia pikir Gerry akan marah atas pengakuannya, kedua yang dia lebih kaget lagi, calon isteri idamannya ternyata adalah wanita selingkuhan Gerry. Tapi Rony puas dengan sikap bijaksananya Gerry, dengan begitu dia tidak perlu lagi kuatir dengan ancaman Evi. 

Rony jadi berpikir panjang untuk meneruskan hubungannya dengan Meylan, pengakuan Gerry itu sangat membuka tabiat buruk Meylan, yang selama ini tidak di ketahui Rony. Rony akhirnya menemui Meylan, untuk mengatakan hal penting tersebut.

Rony membatalkan rencana pernikahannya dengan Meylan, dia memberikan alasan bahwa keluarga besarnya tidak bisa menerima kehadiran Meylan. Meylan tidak bisa terima, tapi juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena Rony seorang pejabat yang punya pengaruh besar di kota X. 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status