Home / Rumah Tangga / Karma Suami Tukang Selingkuh / Bab 34. Faiz Sakit Lagi

Share

Bab 34. Faiz Sakit Lagi

last update Last Updated: 2025-05-14 10:22:21

"Fan, aa kamu masih belum balik?" Ayu bertanya pada anak gadisnya. Ia baru saja menyelesaikan tumpukan nasi kuning untuk mereka j u a l.

"Belum bu, semoga aja tidak terjadi apa-apa dengan aa," doa Fani yang di aminkan ibunya.

Kedua nya pun larut membungkus nasi kuning beserta lauknya.

Tak terasa waktu untuk berjualan pun sudah tiba Ayu pun akan berganti p a k a i a n terlebih dahulu dan melanjutkan untuk m e n j u a l nasi kuning yang sudah ia bungkus dengan rapi.

"Fan, ibu berangkat dulu. Kalau aa kamu hubungi kasih tau ibu ya. Jangan lupa nanti itu tahu sama yang lainnya di pasak, bawa ke warung,"

"Iya bu."

**

Warung Bu Ayu

Drrtt

"Fan, tolong liat siapa yang menghubungi ibu," ujar Ayu.

Gadis itu melangkah menuju lemari dimana tas sang ibu berada. Ia membuka layar ponsel tersebut dan memberikannya pada sang ibu.

"Gak ada namanya, bu." ujar Fani.

"Kamu angkat dulu aja, Fan. Ibu tanggung ini," Ayu tengah membuat adonan untuk mereka berjualan.

"Halo,"

"Dengan keluarga Faiz," sapa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 35. Kebahagiaan Aluna

    "Bagaimana, apa kamu sudah memikirkannya?" Daniel menatap Aluna. Mereka kini berada di sebuah restoran cukup terkenal.Pria itu menagih janji yang sudah mereka sepakati untuk menentukan jawaban demi masa depan yang cerah."Em.. Jujur, aku masih trauma dengan masa laluku, mas. Apa harus secapat ini. Kita baru mengenal beberapa bulan.," jawab Aluna.Deg."Trauma masa lalu akan aku hapus dengan kasih dan sayang yang aku punya untuk kamu, Aluna." Daniel menatap perempuan di depannya. Bahkan lelaki itu tak segan memegang tangan Aluna di atas meja."Bukan itu yang aku maksud, Mas. Tapi.. Apa kamu tidak merasakan hal yang sama setelah gagalnya pernikahanmu dengan mantan istrimu, itu?" Daniel mengusap wajahnya ia tidak tahu harus menjawab apa ketika pertanyaan itu muncul tentang masa lalunya.Kini giliran Aluna menatap Daniel dengan intens. Ia ingin mencari jawaban yang paling jujur menurut versi Aluna sendiri."Apa kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku?" Deg.Daniel semakin terjebak dengan

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 34. Faiz Sakit Lagi

    "Fan, aa kamu masih belum balik?" Ayu bertanya pada anak gadisnya. Ia baru saja menyelesaikan tumpukan nasi kuning untuk mereka j u a l."Belum bu, semoga aja tidak terjadi apa-apa dengan aa," doa Fani yang di aminkan ibunya.Kedua nya pun larut membungkus nasi kuning beserta lauknya.Tak terasa waktu untuk berjualan pun sudah tiba Ayu pun akan berganti p a k a i a n terlebih dahulu dan melanjutkan untuk m e n j u a l nasi kuning yang sudah ia bungkus dengan rapi."Fan, ibu berangkat dulu. Kalau aa kamu hubungi kasih tau ibu ya. Jangan lupa nanti itu tahu sama yang lainnya di pasak, bawa ke warung," "Iya bu." ** Warung Bu Ayu Drrtt "Fan, tolong liat siapa yang menghubungi ibu," ujar Ayu.Gadis itu melangkah menuju lemari dimana tas sang ibu berada. Ia membuka layar ponsel tersebut dan memberikannya pada sang ibu."Gak ada namanya, bu." ujar Fani."Kamu angkat dulu aja, Fan. Ibu tanggung ini," Ayu tengah membuat adonan untuk mereka berjualan."Halo," "Dengan keluarga Faiz," sapa

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    bab 33. Fani jdi LC

    "Kamu bisa dapat u a n g sebanyak ini dari mana, Fan?" "Pinjam dari teman, bu-"Ayu menatap putrinya penuh selidik tidak masuk akal rasanya jika temannya itu mau meminjamkan u a n g dalam jumlah yang banyak.Deg."Apa kamu m e n j u a l d i r i?" pandangan Ayu masih terus menatap mata Fani. Namun, anak gadis nya seolah menghindari tatapan Ayu."Ibu. Aku tidak s e r e n d a h itu," "Lalu U A N G INI DARI MANA, FAN!" bentak Ayu melemparkan u a n g tersebut pada wajah putrinya."B-bu...," Fani memegang tangan ibunya."Bu, aku cari u a n g susah payah." "Tapi tidak dengan menjual diri juga, Fan! Kamu itu harapan ibu satu-satunya." tangis Ayu pecah ia gagal mendidik anak-anaknya untuk menjadi lebih baik.Fani menggelengkan kepala, menatap sang ibu penuh permohonan. Ia juga memeluk ibunya agar bisa menenangkan wanita yang sudah melahirkannya itu.Perlahan suara tangis Ayu tidak terdengar lagi membuat Fani melerai pelukannya.Ia menjelaskan pada ibunya jika dia tidak menjual diri hanya sa

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 31. Ayu Jatuh Sakit

    "Maaf bu, anak ibu harus melakukan hukuman terlebih dahulu." cegah polisi melihat Ayu yang berusaha menahan Faiz untuk masuk ke dalam sel."Tapi, pak. Anak saya tidak mungkin salah," Polisi tersebut tidak menggubris tangis Ayu lelaki tua itu memasukkan Faiz ke dalam tahanan."Iz...," lirih Ayu."Gak apa-apa bu. Ibu jangan nangis ya," Faiz berusaha menenangkan ibunya.Namun Ayu terus saja menangis tidak terima jika putranya kini berada dalam penjara bersama laki-laki menyeramkan."Ibu akan terus berusaha mengeluarkanmu, dari sini." Ayu menggenggam tangan Faiz.Faiz hanya menganggukkan kepala saja tanpa menjawab."Ya sudah Iz.. Ibu akan hubungi pengacara dulu ya, semoga bisa kamu di keluarkan tanpa harus membayar denda," ** "Gimana, aa bu?" Fani melihat sang ibu baru saja datang ke rumah mereka."Kakak kamu di penjara, Fan. Ini semua gara-gara wanita tidak tahu itu!" geram Ayu mengepalkan kedua lengannya."Marni?" tanya Fani memastikan."Siapa lagi. Kalau bukan karena dia mana mungki

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 31. Marni dan Atika

    "Bagaimana actingku, Marni?" Atika bertanya. Ia mengangkat satu alisnya menatap Marni dengan serius."Bagus, sangat sempurna." Seulas senyum Atika tampilkan dia belum merasa puas bermain-main dengan Faiz. Laki-laki mokondo yang doyan selingkuh dan memasuki lubang sesuka hatinya saja.Biarpun dia kini tengah hamil anak dari laki-laki itu tetapi Atika sudah tidak sudi menginginkan Faiz lagi. Saat ini Marni berada di kediaman Atika perempuan itulah yang menolong Marni ketika dirinya tengah menangis sendiri melihat anaknya yang harus terpisahkan karena biaya persalinan yang belum lunas.Atika datang pada waktu yang tepat dan Marni pun berjanji akan melakukan apa saja pada Atika demi membayar hutang budinya."Apa lagi yang akan kita lakukan pada laki-laki itu, Mar?" "Belum tau, Tik, karena Mas Jhon minta bertemu lagi, tapi dia minta seperti biasa tanpa Putra," "Dasar laki-laki hidung belang. Kamu baru melahirkan, Mar.. Apa kamu sudah melakukannya dengan Jhon?" "Belum, dia merasa jijik

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 30. Marni Kabur

    "Fan. Fani," panggil Faiz."Ada apa, a?" Fani yang tengah berkutat di dapur mencuci tangannya menghampiri sang kakak memanggil."Apa Marni datang ke rumah kita?" "Marni? Gak ada tuh, a." "Sial!" umpat Faiz mengepalkan tangannya."Kenapa a? Putra baik-baik saja 'kan?" Fani mengkhawatirkan keponakannya."Marni berhasil menebus Putra, Fan. Dan sekarang aa gak tau dimana mereka sekarang," Deg."Astagfirallah, kenapa Marni gak bawa Putra kesini? Apa ancaman dia waktu itu tidak main-main?" "Bisa jadi, Fan. Tolong bantu aa ya cari Marni sama keponakan kamu," "Tapi, a. Aku harus jualan.. Kalau enggak kita mau makan apa? Tadi ibu telpon aku katanya gorengannya kurang dan ini aku mau antar kesana." "Ya sudah, tapi kalau kamu liat Marni di jalan tolong cepat hubungi aa ya." Fani hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.Faiz masuk ke dalam kamarnya ia memijit kepala merasa pusing entah kemana lagi harus mencari istrinya di tengah kota besar ini.Sementara dia pun tidak tahu orang-orang t

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 29 Tanggung hjawab

    "Pokonya aku mau, cerai mas!" teriak Marni. "Sayang, aku minta maaf kalau waktu itu emosiku tidak bisa terkontrol.. Kasian Putra, Mar." Faiz terus membujuk istrinya agar mereka bisa berbicara dari hati ke hati."Keluar!" bentak Marni lagi.Namun Faiz justru memeluk Marni walaupun dia memberontak tetapi tenaga Faiz jauh lebih besar hingga membuat Marni akhirnya menangis dalam dekapan sang suami."Aku mohon sayang, maafin aku... Ya, aku gak bisa jauh dari kamu," lirih Faiz memohon.Marni tidak menjawab hanya isak tangis yang keluar dari bibir ranum perempuan itu. Mentalnya masih merasa tidak baik-baik saja setelah perlakuan kdrt yang di lakukan Faiz terhadapnya begitu menyimpan luka sangat dalam."Aku janji tidak akan mengulangi hal yang sama, Mar.. Apalagi ada Putra di antara kita," lirih Faiz berbisik di telinga istrinya."Tapi aku tetap gak bisa, mas," Marni menundukkan wajahnya, suaranya terdengar lemah."Kenapa?" Faiz melerai pelukan istrinya demi menatap wajah cantik Marni."Ak

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 28. Atika Ke Jakarta

    "Lun., tadi ada Faiz datang ke kantor," lapor Siska pada bosnya.Aluna baru saja sampai di ruangan sudah mendapati laporan seperti itu, "Ngapain dia kesini?" "Katanya sih. Minta secepatnya hak dia yang kamu kasih lima persen itu, Lun." Aluna mengerutkan kening,"Diakan tau. Kesepakatannya kalau rumah itu sudah terjual," Siska menggidigkan bahunya acuh, "Dia bilang buat biaya persalinan istrinya. Makanya minta cepat juga," Aluna menghela napas berat jika sudah berurusan dengan seorang anak. Ie menjadi teringat bagaimana dirinya sangat menanti anak bersama sang suami dulu. "Lo gak apa-apa?" Siska melihat Aluna menjadi murung."Gak apa-apa, kamu kasih aja dia sepuluh juta. Kalau nolak lebih baik tidak usah," perintah Aluna."Serius?" "Gue gak bisa kalau berhubungan sama anak kecil apalagi bayi, Sis. Uda gak apa-apa, kasih aja." Siska menganggukkan kepala dia mengerti perasaan sahabatnya. Setelah percekapan mereka selesai Siska pun keluar untuk mengerjakan pekerjaan nya terlebih dah

  • Karma Suami Tukang Selingkuh    Bab 27. Urus Anakmu Sendiri

    "Argh!" erang Faiz. Pria itu baru saja bangun tidur, ia teringat dengan pesan sang ibu jika dirinya harus segera mencari biaya persalinan untuk istrinya.Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 2 siang segera Faiz membasuh wajahnya yang terlihat berantakan. Dering ponsel berbunyi membuat lelaki itu segera merogoh pesak celananya melihat siapa yang menghubungi. "Iz, gimana? Sudah ada uangnya? Anak kamu sudah lahir, ganteng banget kaya kamu," Ayu mengabari Faiz.Deg."Anakku? Laki-laki bu?" "Iya, Iz.. Kamu cepat kesini, ya. Jangan lupa bawa duitnya," Klik.Panggilan terputus sepihak membuat Faiz menggenggam ponselnya kuat-kuat. Meskipun begitu dia pun merasakan kebahagiaan yang selama ini dia nantikan yaitu kelahiran anaknya.Segera Faiz pun berganti pakaian ia akan mencari cara agar bisa mendapatkan uang dua puluh juta dalam waktu yang cukup singkat.Sepanjang perjalanan menggunakan motor Faiz berpikir apa yang harus dirinya lakukan, menjual motor pun rasa nya tidak mungkin laku dal

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status