Share

Teman baru

Sudah hampir seminggu Sumini terbaring sakit,

Semenjak dia tahu kenyataan bahwa sang pujaan hati ternyata sudah beristri,

dunia Sumini tak lagi sama.

Dia berubah menjadi pendiam.

mengurung diri didalam kamar berhari-hari, hanya untuk menangis pedih. Harapan Sumini yang sudah terlanjur membumbung tinggi, kini hancur berserakan. Hatinya pecah, harapannya musnah.

Mak Siyem pun kawatir dengan apa yang menimpa Sumini,

setiap kali ditanya, Sumini hanya menjawab ingin sendiri.

hingga akhirnya Dia menceritakan semua ini kepada nyi Saminah, tak sanggup rasanya dia melihat putri kesayangannya menjadi seperti ini. Seakan hilang arah, tak punya lagi semangat untuk hidup. Mak Siyem prihatin, ini adalah pertama kalinya Sumini jatuh cinta, lalu seketika harus dipatahkan oleh kenyataan. Hatinya ikut sakit, membayangkan kisah masalalunya hatus terulang kepada Sumini.

Merasa kawatir dengan apa yang diceritakan mak Siyem, nyi Saminah pun megusulkan untuk mengirim keponakanya, untuk menjadi penghibur sekaligus kawan bagi Sumini. Setidaknya Sumini memiliki teman untuk berbagi cerita, memiliki teman yang akan menghiburnya.

Tok tok tokk.

"Nduk bangun dulu, ada tamu ini lo!"

"Siapa mak?"

tanya Sumini dengan suara yang parau

"Ini keponakanya si Minah, datang diutus buat nemenin kamu selagi ibu kerja"

"Kenapa harus ditemani mak? Sumi ini sudahbtua, bukan lagi anak umur lima tahun yang butuh teman saat ditinggak ibunya bekerja? Lagipula emak kan juga tahu, Sumini tidak nyaman dengan orang lain."

"Sudahlah nduk, kamu temui saja. Nggak enak sama Saminah, anggap saja ini bentuk perhatiannya sama kamu. Jangan menolak niat baik oranglain, nanti kalau kita butuh, tidak ada lagi yang mau bantu kita."

Dengan perasaan terpaksa, Sumini beranjak dari kamarnya dan menemui tamu yang dimaksut sang ibu.

"Hgem"

"Eh mbak, maaf udah mengganggu pagi-pagi ya? perkenalkan saya Menik, keponakanya ki Harjo."

"Iya, Sumini."

"Ini mbak, tadi saya masak sop ayam kampung, sekalian saya bawain buat njenengan buat sarapan. Ayo mbak monggo dicobain masakan saya." Perempuan itu terlalu ramah bagi Sumini, padahal mereka sama sekali tidak saling mengenal.

"seharusnya tidak perlu repot seperti ini, saya juga sudah tua, bukan anak-anak lagi, bisa jaga diri sendiri. Kita juga tidak saling mengenal, membawakan masakan seperti ini sepertinya terlalu berlebihan."

Ucap Sumini dengan ketus.

"Ah, tidak repot kok mbak, saya justru saya senang karena punya teman baru, siap tahu kita cocok mbak. Saya itu sering merasa kesepian dirumah, suami saya kerja, sedang anak-anak saya sudah besar-besar, sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Pulang sekolah sudah tentu langsung main dengan teman-temannya."

Perempuan itu terus saja berbicara, padahal Sumini hanya menanggapinya dengan sekedarnya. Sumini berfikir, betapa menyenangkannya kehidupan perempuan didepannya ini. Diusianya yang tampak lebih muda dari Sumini, dia memiliki keluarga yang utuh, anak dan suami. Sedangkan dirinya? Baru saja dia berangan untuk membina sebuah keluarga dengan lelaki yang dia percaya bisa menjadi suami yang sempurna untuknya, tiba-tiba anggannya harus dipatahkan oleh keadaan.

☘️☘️☘️☘️ VNS ☘️☘️☘️☘️

Sejak saat itu hubungan kedua perempuan itu semakin dekat.

Menik adalah teman pertama Sumini didesa ini,

kesehatanya pun semakin hari juga semakin membaik.

Sumini pun sudah mulai kembali bekerja seperti biasanya. Tentunya dengan semangat baru, bukan lagi dari Tukiman, tapi justru dari Menik sahabatnya. Baru kali ini Sumini nyaman dengan orang lain, baru kali ini ada orang yang tidak mencemohnya, tidak menghakiminya, dan menerima apa adanya dia. Baru kali ini juga Sumini merasakan seperti apa rasanya punya sahabat.

Ketika Sumini sedang tidak bekerja, Menik seringkali datang berkunjung,

biasanya mereka akan pergi ke pasar bersama atau hanya sekedar duduk ngobrol diteras depan mendengarkan keluh kesah Sumini tentang gunjingan tetangga atau teman ditempat kerjanya, bahwa dia dijuluki sebagai perawan tua, bahkan tak jarang, dia dituduh sebagai penggoda suami orang karena statusnya yang belum juga menikah diusianya yang sudah matang, atau juga dengan fitnah-fitnah lain yang jauh dari kenyataan.

Padahal, sebenarnya justru suami merekalah yang telah menggoda bahkan melecehkan Sumini dengan kata-kata tak pantas dari mereka. Lalu ketika Sumini mengadu, siapa yang akan percaya?

Melihat anak-anak Menik yang terkadang ikut ibu mereka ketika Menik main kerumah Sumini,

timbul rasa nelangsa dihati Sumini.

Diapun sesungguhnya sudah sangat ingin mempunyai suami.

Namun sayang, lelaki yang dia cintai, ternyata tak memiliki perasaan yang sama untuknya.

hingga pada suatu hari, Dia menceritakan kegalauan hatinya kepada sang ibu.

"Mak"

"Iya cah ayu, ada apa?"

Mak Siyem pun mendekat, seraya membantu Sumini menyisir rambutnya yang terurai.

"Aku ingin cerita tentang kang Tukiman."

"Ada apa dengan tukiman nduk? oh iya, bagaimana dengan hubungan kalian, kok emak sudah lama tak pernah ketemu dia lagi? padahal emak sudah cocok lo nduk sama dia, orangnya sopan, dia juga terlihat sangat pekerja keras, cocok nduk kalo kamu punya suami seperti dia."

Mam Siyem pura-pura tidak tahubdengan apa yang sebenarnya terjadi. Mak Siyem hanya menunggu Sumini bercerita langsung kepadanya.

Namun mendengar jawaban emaknya, justru semakin membuat hati Sumini bingung.

"Justru itu mak yang mau Sumi ceritakan sama emak."

"Ada apa?"

"Ternyata mas Tukiman itu sudah punya istri mak, dia ternyata suami peremopan lain, dan Sumi pun nuga baru tahu saat Sumi membuatkan bekal makan siang untuknya waktu itu."

jawab Sumini dengan raut sedih, matanya berkaca-kaca, tergambar jelas kesedihan diwajahnya.

Mak Siyem pun iba mendengar jawaban Sumini. Padahal sebelumnya, Sumini tak pernah dekat apalagi suka kepada lelaki manapun kecuali Tukiman, itu sebabnya, hingga diusianya kini dia belum juga menikah. Dan ketika Sumini sudah menemukan lelaki yang mempu mencuri hatinya, ternyata kenyataan tak beroihak kepadanya.

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya mak Siyem pun menjawab.

"Tapi kan di agama kita, tidak dilarang nduk, lelaki memiliki istri lebih dari satu?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status