Share

Karma

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata memperhatikan tingkah mereka berdua, ya...mama Hana sedang menyaksikan keromantisan anak dan menantunya.

Dalam hatinya, ia sangat merasa senang karena anaknya mendapatkan suami seperti Herman. Ia merasa tidak khawatir lagi walaupun ia tak ada disisi Amira, karena menantunya bisa diandalkan.

"Khemm,, suara mama Hana membuat keduanya salah tingkah, Herman langsung melepaskan tangannya yang saat ini sedang memegang erat tangan Amira. Wajahnya menoleh kesana kemari, seolah mencari sesuatu yang tak jelas.

"Maaf mengganggu kalian, mama hanya ingin melihat keadaan Amira. ucap Hana sambil mendekati mereka.

"Tapi sepertinya mama lihat Amira sudah pulih yah? bahkan sangat pulih" Hana sedikit menggoda mereka. Dengan mencubit pinggang Amira.

"Aaah mama, kenapa tidak mengetuk pintu dulu? Amira mengerucutkan bibirnya manja.

"Mama senang melihat kalian seperti ini, tetap begini ya, jaga keharmonisan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status