Share

Bab 18

"Ternyata kamu memang menantangku Furika! sudah berapa kali kubilang jangan bikin ulah!"

"Bikin ulah apa sih mas maksudnya? aku nggak macem - macem kok."

Bukannya pulang-pulang bikin hati adem malah selalu mancing esmosi. Duh, semakin hari makin ngadi-ngadi saja suamiku ini. Selalu saja bikin pusing.

"Ibu sudah cerita semuanya tentang kamu, dan ini? dapat uang dari mana sampai kamu bisa membeli popok dan susu sebanyak ini? Hah? nyuri kamu?"

Oh, ternyata ini bakal perkara yan membuat Mas Marvin langsung marah kepadaku? Karena popok! Apa salahnya aku membeli popok? Toh untuk kebutuhan anak kita. Bukan untuk kubuat foya-foya.

Lagian aku beli popok pakai uangku sendiri tapi mengapa mereka yang repot?

"Atau jangan - jangan," ucap Mas Marvin menaruh curiga sambil memincingkan mata ke arahku.

"Selama ini kamu sering keluar rumah karena punya simpanan? selingkuh kamu?" bentaknya sambil meninggikan suara.

"Selingkuh?" Astoge, ingin sekali aku tertawa lepas di depan suamiku. Sudah tidak pern
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status