Share

PART 8

Author: HellyPotter_
last update Last Updated: 2025-08-06 12:22:57

Keesokan harinya di kantor, semua orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan bagiannya. Begitupun Artha, dia sangat fokus didepan laptopnya mengerjakan semua pekerjaannya saat ini.

"Artha?" Panggil Karla membuat kefokusan Artha buyar seketika.

"Ada apa mba Karla?" Artha hanya mampu menghela nafasnya mencoba bersabar karena pasti Karla akan merepotkannya.

"Boleh minta tolong anterin berkas-berkas ini ke mba Andin di ruang sebelah?" Tanya Karla.

Artha menganggukan kepalanya menurut. Karla memberikan setumpuk berkas kepada Artha dengan senyuman.

"Makasih ya, Artha!" Seru Karla saat Artha sudah bergegas keluar.

Brakk!

Baru saja Artha keluar dari ruangan tiba-tiba ia tidak sengaja tertabrak oleh seorang laki-laki hingga berkas-berkasnya berceceran dibawah. Laki-laki bertubuh tinggi, kulit putih serta bermata sipit. Ia terlihat membawa sebuket bunga ditangannya yang hampir saja terjatuh.

"Sorry, saya tidak sengaja," ucap laki-laki itu seraya membantu Artha memungut berkas-b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Karyawanku Suamiku   PART 8

    Keesokan harinya di kantor, semua orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan bagiannya. Begitupun Artha, dia sangat fokus didepan laptopnya mengerjakan semua pekerjaannya saat ini."Artha?" Panggil Karla membuat kefokusan Artha buyar seketika."Ada apa mba Karla?" Artha hanya mampu menghela nafasnya mencoba bersabar karena pasti Karla akan merepotkannya."Boleh minta tolong anterin berkas-berkas ini ke mba Andin di ruang sebelah?" Tanya Karla.Artha menganggukan kepalanya menurut. Karla memberikan setumpuk berkas kepada Artha dengan senyuman."Makasih ya, Artha!" Seru Karla saat Artha sudah bergegas keluar.Brakk!Baru saja Artha keluar dari ruangan tiba-tiba ia tidak sengaja tertabrak oleh seorang laki-laki hingga berkas-berkasnya berceceran dibawah. Laki-laki bertubuh tinggi, kulit putih serta bermata sipit. Ia terlihat membawa sebuket bunga ditangannya yang hampir saja terjatuh."Sorry, saya tidak sengaja," ucap laki-laki itu seraya membantu Artha memungut berkas-b

  • Karyawanku Suamiku   PART 7

    Saat jam kantor berakhir, Artha bergegas untuk pulang. Di lobby dia tidak sengaja berpapasan dengan Dara yang berjalan untuk sama-sama pulang. Artha hanya berjalan tanpa ingin menoleh kearahnya, mungkin Dara pun sama.Di parkiran Artha bergegas mengendarai motornya terlebih dahulu dari mobil Dara. Sebelum sampai rumah keluarga Jaksara, Artha memilih mampir ke warung pecel lele yang ada di pinggir jalan, berniat untuk makan. Artha juga sadar diri jika dia hanya orang asing yang numpang tidur saja, jadi dia tidak ingin merepotkan keluarga Jaksara.Dara menepikan mobilnya saat melihat Artha turun dari motornya di warung tersebut. Perempuan itu segera menghampiri Artha."Artha?"Artha mengerutkan keningnya tercengang. "Bu Dara? Ngapain ikut kesini?""Kamu ngapain disini?" Tanya Dara penasaran."Saya–saya mau makan," jawab Artha gugup.Dara menghela nafasnya pelan. "Kenapa kamu gak mau makan di rumah saya?""Makan disini lebih enak. Coba deh, Bu... saya pesenin ya?" Tawar Artha dan Dara ha

  • Karyawanku Suamiku   PART 6

    Malam harinya, Dara duduk didepan cermin besar sibuk membersihkan sisa-sisa makeup diwajahnya. Sedangkan Artha? Laki-laki itu duduk di tepian ranjang seraya menghirup beberapa kali inhaler sebelum tidur.Dara beberapa kali melirik Artha dari balik cerminnya. Kemudian, terlihat Artha mengambil satu bantal dari atas ranjang dan dia letakkan diatas karpet bulu tepatnya dibawah kasur."Artha?" Dara menoleh kearahnya."Ada apa Bu?""Kenapa kamu tidur di bawah?" Tegur Dara."Terus saya tidur dimana Bu? Di sofa lagi? Oke..." Artha bergegas bangkit membawa bantalnya tapi buru-buru Dara mencegahnya."Kamu gak perlu tidur di sofa, kamu bisa tidur satu ranjang bersama saya."Artha terdiam beberapa saat, dia melirik kearah ranjang seolah-olah membayangkan jika dia tidur berdampingan dengan Dara. "Gak perlu, Bu. Saya lebih baik tidur dibawah. Soalnya saya kalo tidur ngorok, suka nendang, jadi takut Bu Dara terganggu karena saya."Dara tau jika Artha sedang menolak ajakan Dara dengan berpura-pura

  • Karyawanku Suamiku   PART 5

    "Ekhemm..."Artha membuka matanya berat, raut wajahnya terlihat sangat acak-acakan, bahkan dirinya beberapa kali masih menguap ngantuk. Tapi pandangannya membuat Artha langsung beranjak bangkit karena Pak Jaksara duduk didekatnya seraya membaca koran.Semalam Artha memang kembali lagi kerumah Dara setelah diusir oleh ibunya. Namun, Ia tidak ingin mengganggu Dara yang beristirahat, alhasil Artha tidur di ruang tamu, meskipun sang pembantu menyuruhnya untuk masuk kedalam kamar Dara."Pagi Pak," sapa Artha kepada Pak Jaksara.Pak Jaksara melirik arlojinya, waktu sudah begitu siang, tapi Artha mengira jika itu masih pagi."Ini sudah jam sembilan," ucap Pak Jaksara membuat Artha sedikit terkejut."Saya kesiangan, saya telat masuk kerja," panik Artha."Tidak perlu ke kantor. Dara sudah berangkat kerja dari pagi. Ada pertemuan penting dengan rekan bisnis, jadi dia gak bisa mengambil cuti hari ini. Kamu lebih baik mandi terus jemput Dara nanti siang. Dia mengambil setengah hari kerja. Saya ha

  • Karyawanku Suamiku   PART 4

    Minggu pagi, venue intimate wedding itu nampak terlihat ramai tamu undangan. Bau tanah dan rumput terasa segar seusai gerimis pagi sehingga membasahi altar putih disana. Tapi untung saja gerimis itu sudah berhenti saat pernikahan sakral akan segera di laksanakan.Suara keprokan ria dapat seorang laki-laki itu dengar saat ia sedang duduk menunduk dikursi akad. Wajahnya perlahan mendongak melihat kearah gadis cantik yang menggunakan dres kebaya putih berjalan di altar seraya membawa buket bunga ditangannya.Benar-benar seperti mimpi. Artha sama sekali tidak berfikir jika dia akan menikah secepat ini disaat kebahagiaannya tentang pekerjaan baru tercapai. Apalagi dia menikah dengan Dara yang statusnya lebih tinggi daripada dirinya.Saat Dara sudah berdiri dihadapan Artha laki-laki itu tidak bisa berkutik saat melihat senyum manis yang Dara lontarkan. Artha akui perempuan itu begitu cantik, tak mungkin jika Artha mendapatkan perempuan bak dewi seperti Dara."Tolong dibantu pengantin peremp

  • Karyawanku Suamiku   PART 3

    Hari sial tidak ada di kalender dunia, begitupun hari keberuntungan. Entah mengapa di hari pertama Artha bekerja dia merasa sial, namun juga merasa beruntung. Seorang Dara Viora memilih lelaki biasa seperti Artha untuk menjadi calon pendampingnya. Sungguh itu pernyataan yang terdengar mustahil, tapi sangat nyata Artha rasakan."Staf marketing itu adalah calon suami Dara." Perkataan itu masih berputar dikepala Artha, bahkan dirinya sedaritadi tidak fokus bekerja. Artha mengacak rambutnya begitu frustasi. "Kenapa lo? Berat ya kerja di hari pertama?" Tegur Karla seraya merapihkan mejanya."Berat banget, mau cepet-cepet resign," jawab Artha seenaknya padahal jika boleh jujur dia sangat senang karena bekerja di perusahaan besar. Namun, perkataan Dara membuat semangatnya terputus begitu saja."Pasti habis dimarahin Dara ya? Kan, gue bilang kasih dokumennya, habis itu lo pergi. Pasti lo godain dia kan? Jangan sangka, walaupun Dara cantik, dia itu galak."Artha menghela nafasnya panjang, Ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status