Share

Bab 23 Pantaskah Hatinya Bertumpu

Entah ada angin apa hari ini Abadi terlihat sangat menawan. Bukan karena parasnya yang rupawan namun karena sikapnya yang penuh perhatian. Pagi tadi tiba - tiba saja Abadi datang. Duduk bersampingan dengan Kasih menunggu jingga datang. Hanya satu yang tak dapat ia ucapkan, rasa bahagianya yang tertahan. Hanya karena sikapnya yang selalu menawan. Pagi tadi Abadi dan Kasih menikmati fajar datang, menghembuskan nafas dengan menyebutkan nama. Bukan nama awan atau tumbuhan tapi nama mereka yang kembali dipersatukan. 

“Terima kasih Tuhan setidaknya Kau beri kesempatan kami merasakan indahnya cinta dalam takdir yang sudah Kau rencanakan.” Kata Kasih dalam hati.

Dan di sinilah Kasih sekarang. Di parkiran motor menunggu sang empunya motor datang. Ya siapa lagi kalau bukan Abadi Dirgantara. Seseorang yang memiliki masa kelam namun masih bisa tertawa ditengah guncangan. Ia tak pernah tertawa sendiri, ada Kasih di sampingnya. Bukan hanya untuk menemaninya tertawa namun karena Kasih p
mutiaradee

Jangan lupa vote and comment ya readers 💕

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status