Share

Bab 24 Sebuah Jalan Menuju Kedewasaan

Semalaman Kasih tidak bisa melupakan raut wajah Sedia yang menyiratkan kekecewaan. Mungkin tindakan Kasih kemarin memang sedikit keterlaluan. Ya mau bagaimana lagi, Kasih terpaksa melakukannya. Ia sendiri terkejut dan ketakutan dengan perilaku Abadi yang tiba-tiba saja berubah. Bagaimana tidak? Abadi yang mungkin memang ketus padanya berbeda dengan Abadi yang kemarin hampir membahayakan nyawanya. Saat ini kondisi Kasih sangat berantakan. Matanya yang memerah, kantong mata menghitam dan rambut yang berantakan. Semalaman Kasih tidak tidur karena merasa bersalah pada Sedia dan memikirkan penyebab perubahan sikap Abadi yang terjadi secepat kilat. Kasih pun melihat jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 07.00 WIB. Kasih segera ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke rumah Sedia. Saat Kasih melewati ruang makan, Maya yang melihat anak semata wayangnya pergi dari rumah tanpa sarapan segera meneriakinya.

 “Kasih, mau kemana kamu? Tumben pagi-pagi udah rapi?” tanya Maya.

mutiaradee

Jangan lupa vote dan comment ya readers 😊💕

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status