Share

Bab 35 Hidup Layaknya Orang Mati

Dinding itu mulai terbangun kembali

Bukan karena perasaan namun keadaan

Kita yang mulai saling menerima

Justru dipisahkan oleh takdir Tuhan

Apakah masing-masing dari kita bisa saling merelakan?

Tentang takdir Tuhan di masa lalu yang tanpa sengaja mengikat kita dalam drama kepedihan

Kamu yang tanpa sengaja masuk ke hatiku dengan segala kekuranganmu

Dan aku yang dengan bodohnya menerima dua sisi berbeda dalam dirimu

Semesta yang mempertemukan kita dan lagi-lagi mempermainkan kita

Entahlah kita tunggu saja kapan semesta kembali berpihak

Puisi indah Kasih lagi-lagi berhasil mencuri perhatian pengunjung café semesta. Dan pengunjung setia sekaligus penggemar pertama Kasih sedang duduk dengan senyuman menawan milik Kala. Di depan Kala ada Sedia yang sedang duduk sambil melihat Kala dan Kasih dengan ekspresi datar.

“Oh iya gelang lu udah ketemu?” tanya Sedia untuk mengalihkan perhatian Kala.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status