Share

Bab 7

Author: KarlTzy
last update Last Updated: 2023-11-02 23:56:47

Wandy terdiam sejenak. Matanya segera meredup.

Ryu lebih besar darinya, sementara Neilsen adalah ayah kandungnya, dan ia mempunyai seorang anak laki-laki yang lebih besar empat bulan darinya, dan bukan mami yang melahirkannya, apa maksudnya?

Maksudnya adalah Neilsen selingkuh saat masih menikah. Berarti Neilsen-lah yang menyakiti Rossa.

Mata Wandy yang indah itu berkobar marah, ingin rasanya ia membakar Neilsen yang muncul di layar komputer itu.

Tampaknya ia memberi pelajaran terlalu sedikit di bandara tadi.

Wandy mengeluarkan sebuah micro kamera dari saku bajunya, lalu menghubungkannya ke komputer. la segera mengubah alamat IP komputernya, lalu segera mengupload video berisi Neilsen yang dipipisi olehnya tadi.

Setelah selesai, Wandy tersenyum.

la kembali menyelidiki sejenak tentang Ryu, didapatinya ternyata ia bersekolah di TK Tante Linny.

'Sepertinya TK di Manado cukup bagus.'

Wandy menyengir, setelah ia menghapus jejak di komputer itu dengan bersih, ia mematikan komputer lalu bangkit berdiri dan mulai membantu Rossa membereskan kopernya.

Tubuhnya yang kecil itu membuatnya sedikit kesulitan untuk menggantungkan di lemari.

Wandy melihat kaki kecilnya itu dengan sebal, diam-diam ia berjanji akan makan yang banyak, dan segera tumbuh besar, dengan begitu ia bisa melindungi mami.

la mengambil kursi dan meletakkannya di depan lemari baju, lalu naik ke atas kursi tersebut dan kembali menggantungkan pakaian Rossa dan dirinya di dalam lemari.

Tiba-tiba dari luar terdengar suara Linny yang baru pulang.

"Rossa, kamu sudah pulang? Coba kulihat, apakah kamu semakin kurus enam tahun ini."

Linny bergerak mendekat dan memeluk Rossa, matanya memerah panas.

"Dasar kamu, bukankah aku baik-baik saja? Kenapa menangis?"

Hati Rossa sedikit bergetar.

"Baik-baik saja, kamu sebut ini baik-baik saja? Baiklah, kali ini jangan pergi lagi, ada aku, aku akan menjagamu."

"Baik, aku akan membiarkanmu menjagaku. Untuk sementara waktu aku tidak pergi dulu, di sini ada kontrak yang sedang dijalankan, paling sedikit aku menetap selama setengah tahun. Sudah, jangan menangis lagi, kubawa kamu melihat anakku."

Rossa menggandeng tangan Linny dan membawanya ke depan kamar.

"Wandy, kemari dan temui Tante Linny."

Ketika Rossa membuka pintu kamar, ia melihat Wandy yang tengah berjinjit ntuk menggantung bajunya. Mendengar suara Rossa memanggilnya, ia segera menoleh, dirinya yang berdiri dengan tidak stabil itu langsung terjatuh dari kursi ke lantai.

"Awas!"

Rossa segera maju untuk menopangnya, Linny lebih cepat selangkah, ia segera memeluk Wandy, dan mereka berdua sama-sama terjatuh ke lantai.

Linny adalah guru, tanpa sadar ia melindungi Wandy, tubuhnya yang kecil dan lemah itu membuat Linny menyayanginya tanpa ragu, apalagi dilihatnya wajah Wandy yang seperti boneka, ia segera menjerit nyaring.

"Astaga, Rossa, anakmu cakep sekali!"

Selesai mengatakannya, ia segera mencium pipi Wandy.

Wandy terkesiap seketika.

"Kenapa wanita tua seperti tante ini mencium pipiku? Cepat bangun!"

Linny yang dipanggil wanita tua oleh Wandy itu merasa sakit hati.

"Hei bocah, aku baru 28 tahun, apa terlihat tua?"

"Aku baru 4 tahun, bagiku, tante sudah sangat tua. Tante tua, cepatlah bangun, tante sedang menghimpitku!"

Wandy bukannya anak yang tidak tahu sopan santun, ia bahkan bukan tipe anak yang menyebalkan seperti itu, tapi Linny tiba-tiba mencium pipinya!

Ini tidak bisa diterima.

Linny yang tertusuk itu langsung meledak.

"Rossa, kamu yakin ini anakmu?"

Rossa yang melihat mereka berdua itu hanya tertawa.

"Sudah, sudah, Linny, cepat bangun, Wandy tidak suka orang lain menciumnya."

Sambil berkata demikian Rossa ingin mengulurkan tangannya untuk menarik Linny, ia justru semakin ingin menjahili Wandy.

"Kamu tidak ingin dicium ya? Aku justru semakin ingin menciummu, sini kucium!"

Linny menangkap wajah Wandy dan menciuminya beberapa kali.

Wajah Wandy berubah, dia langsung mengambil sesuatu dari koper Rossa, lalu menuju kearah Linny.

"Ah!"

Linny dikagetkan oleh listrik, barulah ia melihat alat sengat listrik di tangan Wandy.

"Hei bocah, kamu ingin membunuhku?"

"Ini adalah peralatan bertahan diri yang kuberikan pada mami, tak menyangka hari ini aku justru memakainya untuk melawan seorang ibu tua seperti tante!"

Wandy bangkit berdiri dengan tenang, lalu beranjak ke toilet.

la ingin mencuci air liur wanita tua itu!

'Benar-benar menjijikkan!'

Rossa tertawa terbahak-bahak, Linny justru hampir menangis tanpa bersuara.

"Bagaimana kamu mengajarinya melakukan tindakan tercela seperti itu? Tampangnya seperti boneka, tapi hatinya begitu hitam?"

"Kemampuan melindungi diri Wandy hanya terlalu kuat saja, sebaiknya kamu jaga jarak dengannya."

Rossa mengenal anaknya sendiri, dan ia buru-buru minta maaf pada Linny.

Hati Linny begitu sakit.

la dikalahkan oleh seorang anak berumur empat tahun lebih sedikit!

Masih mau membiarkannya hidupkah?!

"Hei bocah, nanti kita berdua bikin perhitungan."

Linny memegang pinggangnya yang merinding karena tersetrum itu, lalu keluar dari kamar mengikuti Rossa.

Rossa pergi ke dapur untuk mematikan api, sedangkan Linny melihat-lihat berita di ponselnya dengan bosan, tiba-tiba ia segera terpaku pada sebuah berita, dan seketika itu tawanya meledak.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 320

    Neilsen membalikkan tubuh dan pergi, kali ini David tidak menghalanginya. Terkadang, mereka merasa kebaikan dan rasa berbakti benar-benar menyakiti mereka berdua. Kalau dari awal bisa menghancurkan keluarga tanpa memikirkan apapun, apakah tidak ada hal seperti sekarang ini?Saat Neilsen keluar, wajah Santo tidak terlihat begitu baik, Linny yang ada di sisinya juga melihat tatapan Neilsen yang membawa kebencian."Bisakah kamu mengurangi bahaya Rossa? Kalau kamu tidak bisa memberikannya kehidupan yang tenang tolong lepaskan dia. Aku tidak peduli bagaimana hubunganmu dengan Rossa, tapi jika dipikir dengan seksama, semenjak kalian bersama, apakah dia pernah memiliki satu hari kehidupan yang baik? Semua penderitaan yang bisa ataupun tidak bisa wanita lain terima sudah dia rasakan. Kalau ini adalah kebahagiaan yang kamu berikan, aku mohon padamu, lepaskan dianya."Kali ini, Linny tidak menjerit, juga tidak sangat marah, tapi terlihat sedih. Pertama kali Neilsen

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 319

    Rasa pahit menguasai mulut Rossa, tapi dia sudah tidak bisa merasakannya, dia hanya merasa perutnya sangat sakit, darah di seluruh tubuhnya terus mengalir dari kakinya.Itu adalah sebuah nyawa. Itu adalah anaknya dengan Neilsen. Rossa sangat menderita, tapi dia pun terus menahan rasa sedih itu. Bibi Zhang dengan dingin menatapnya, sama sekali tidak memperdulikan keadaan Rossa, bahkan juga menikmatinya dengan senang.Saat Tria sadar, melihat Rossa yang tidak berdaya, dia tiba-tiba teringat Landy. Kalau Rossa mati, apakah Landy masih bisa hidup? Tria mengigit gigi, berusaha untuk bangkit, tapi bagaimanapun dia berusaha tetap tidak bisa bergerak.Dia dengan putus asa mengalirkan air mata melihat Rossa yang perlahan-lahan semakin melemah. Bibi Zhang malah terlihat sangat puas berkata."Kalau kamu mati, aku akan memakamkanmu dengan baik, kamu tenang saja!"Saat ini Rossa sudah tidak bisa berbicara lagi, dia begitu kesakitan dan bahkan terlihat

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 318

    Bibi Zhang melihat ekspresi terkejut Rossa saat ini, dia pun tersenyum dingin berkata, "Tidak berani berpikir? Atau merasa tidak mungkin? Apakah yang kamu dengar dari mulut mertuamu itu adalah betapa hebat dan terhormatnya keluarga mereka? Kamu juga merasa keluarga mereka adalah orang-orang yang baik? Apakah kamu tidak tahu, Tuhan selalu membuka matanya? Kalau keluarga mereka benar-benar melakukan hal yang baik, kenapa Tuhan membuat mereka tidak bisa melahirkan anak? Dan harus mengandalkanku untuk melahirkan anak? Ini adalah karma buat mereka!" "Tidak mungkin!" Rossa terus menggelengkan kepala, bagaimanapun tetap tidak percaya kalau semua ini benar."Keluarga mereka adalah pengusaha kaya raya, bagaimana mungkin membawa orang untuk membakar seluruh desamu?""Pengusaha? Hehe!" tatapan bibi Zhang terlihat mengerikan."Kalau keluarga mereka adalah pengusaha, dari mana datangnya Night Empire? Seorang pengusaha memerlukan sebuah organisasi seperti

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 317

    Melihat Rossa mengigit-gigit, seperti ingin menghabisinya, bibi Zhang pun tertawa dengan semakin senang."Kamu kira selama 20 tahun aku berada di keluarga Neilsen, kamu dan Neilsen bisa dengan mudah menghancurkan kekuatan Manado? Dulu Neilsen sangat baik padaku, bahkan adalah anak yang sangat patuh, tapi karena kamu, karena kamu wanita jahat, membuatnya lepas dari kendaliku, membuatnya menjadi orang yang tidak mengenali keluarganya, bahkan jelas-jelas tahu aku adalah ibu kandungnya, tapi terus melawanku. Kalau bukan karena kamu, ada banyak hal akan menjadi kenyataan, Night Empire juga akan menjadi milikku. Rossa, apakah kamu tahu di mataku kamu itu bukanlah apa-apa?"Bibi Zhang dengan sombong selesai berkata, langsung menghampirinya, lalu menampar wajah Rossa.Rossa hanya merasa ada rasa darah di mulutnya, wajahnya juga begitu sakit dan panas."Bagaimana? Sakit?"Bibi Zhang langsung menarik rambut Rossa, dengan kejam berkata, "Aku sudah p

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 316

    Rossa melihat Neilsen yang pingsan pun merasa tidak tega, tapi dia tetap bangkit dan menaruhnya di samping ranjang nyonya Huo, lalu menarik selimut dan menyelimuti tubuhnya. Dia sangat tidak tega melihat Neilsen yang tidak sadarkan diri, dengan nada kecil berkata."Maaf, aku tidak boleh membiarkanmu menderita karena masalahku lagi, aku tahu kamu melakukan banyak hal demiku, tapi apakah kamu tahu? Perasaanku padamu juga sama. Semenjak kamu terluka, kamu selalu tidak beristirahat dengan baik, maka pergunakanlah waktu ini untuk beristirahat dengan baik. Kamu tenang saja, aku pasti kembali dengan selamat."Setelah berkata, Rossa pun mencium dahi Neilsen, lalu membalikkan tubuh dan pergi. Fano sudah menunggunya di luar. Satu tatapan Rossa, Fano langsung mengikutinya, orang yang berada di depan pintu pun menjadi orang dalam kegelapan. Setelah naik ke mobil, tatapan Rossa terlihat tajam."Apa yang terjadi?""Terjadi sesuatu pada Tria, bibi Zhang menahann

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 315

    Rossa dengan cepat mengangkat telepon, Neilsen yang menelepon. Pada saat Neilsen meneleponnya, Rossa agak gelisah."Neilsen? Ada apa?" Suara Rossa sedikit tergesa-gesa.Setelah Neilsen mendengarnya, dengan pelan dia berkata padanya, "Gugup sekali?""Ya, sedikit, maklum, kan ini pertama kalinya aku berpartisipasi dalam hal seperti itu." Rossa tidak menutup-nutupi dari Neilsen.Tidak ada rahasia di antara mereka, ditambah lagi semua ini Neilsen yang mengajarkannya padanya, dia semakin tidak akan menyembunyikan apa pun dari Neilsen. Neilsen dengan pelan berkata."Perlu aku temani?""Tidak perlu." Rossa langsung menolaknya, dan ini membuat Neilsen sedikit kecewa."Kamu sekarang menolakku benar-benar blak-blakkan sekali ya!""Ahem!" Rossa tidak bisa menahan untuk tidak berdehem dan berkata, "Kamu jelas-jelas tahu bahwa aku tidak bermaksud demikian, aku peduli denganmu, aku tidak ingin kamu terlalu lelah.""A

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status