Share

Bab 8

"Rossa, cepat kemari! Ini lucu sekali! Benar-benar deh, orang jahat pasti akan ada balasan yang sangat setimpal!"

Tawa Linny yang begitu keras membuat Wandy yang baru keluar dari toilet itu keheranan.

"Ya ampun, bisakah Tante tertawa pelan sedikit? Sama sekali tidak anggun. Bukan hanya tua, tapi etikanya juga tidak baik, pantas saja sudah umur 28 tahun, tapi Tante masih belum menikah!"

Sekali lagi perkataan Wandy menusuk hati Linny.

"Hei bocah, apa katamu? Sekali lagi bilang, aku akan mencubitmu."

Linny mengatakannya sambil menggulung lengan bajunya, seperti seorang tante-tante tua saja.

Wandy menatapnya dengan nyinyir dan segera berjalan ke tempat Rossa, namun raut mukanya berubah dalam sekejap.

"Mami, biar aku saja yang bereskan, mami duduk dan istirahat saja di ruang tamu."

Wandy menggulung lengan bajunya, lalu mengambil nasi dan sayur yang dimasak Rossa dan segera menyiapkan sumpit. Melihat Wandy yang begitu pengertian, emosi Linny mereda.

"Bocah, melihatmu begitu menghormati mamim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status