Share

Bab 7 pulang ke rumah orang tua

Setelah selesai makan malam. Aku berkumpul dengan keluarga. 

"Nak, gimana kuliahmu? Lancar?" Tanya papa 

"Tentu saja lancar pah, emang nya kenapa pah?" 

"Gapapa sayang, papa cuma bertanya saja, pinta papa sama Mama kamu harus fokus kuliah dulu ya sayang, jangan pacaran dulu, nanti yang ada kamu malah jadi nggak fokus lagi." Ucap papa, yang tak mau kuliahku terbengkalai gara-gara pacaran.

"Ya pah mah, aku akan ingat selalu pesan kalian, aku juga nggak mau gara-gara pacaran masa depan ku hancur." Ucapku.

"Mah, pah, aku ke kamar ya, mau tidur." Pamit ku 

Aku langsung pergi kekamar untuk tidur.

 "sebenarnya aku memang belum ngantuk juga sih, tapi mengingat pesan papa tadi, yang melarangku agar nggak pacaran membuat ku kepikiran, secara aku kan lagi pacaran sama Zaky." Pikiran ku yang terus berkecamuk.

"Apa yang harus aku lakukan, gimana kalau sampai orang tua ku tau kalo aku pacaran dengan teman kuliahku."

"Bisa habis aku kena marah, tapi tunggu selama emang nggak ganggu kuliah sih kayaknya nggak masalah deh, ya udah lah jalani aja dulu toh sudah terlanjur pacaran juga." Gerutuku.

Aku pun menjatuhkan diri di tempat tidurku. Lalu pas aku ngecek hp ternyata..

"Ekh, Zaky menelpon ku beberapa kali lagi udah 20 panggilan tak terjawab saja." Ucapku. Lalu aku pun langsung menelpon balik Zaky.

"Ya halo, tadi kamu menelepon? Maaf ya tadi pas nyamperin aku ketiduran terus bangun-bangun udah jam 7 aja, terus mama nyuruh makan, dan hp aku simpan di kamar jadi nggak tau deh ada telepon." Jelasku yang terus nyerocos tanpa jeda.

"Ya gapapa, aku kira kamu kenapa nggak angkat telepon aku, sekarang kamu lagi ngapain?" Tanyanya yang jauh disana.

" Aku lagi nelpon kamu, hahaha." Gurauku untuk mencairkan suasana.

" Ya aku tau kamu lagi nelpon aku, ya selain itu kamu lagi ngapain? Kamu nggak lagi merindukan aku kan." Ucapnya yang kepedean. 

" Nggak, aku lagi seneng banget akhirnya aku bisa tidur di kamarku tersayang." Jawabku sambil tertawa kecil. 

"Kamu kapan pulang?" Tanyanya

"Aku kan ini lagi pulang, kok nanya aku kapan pulang sih, " candaku.

"Oh ya iya kamu kan lagi dirumah." Ucapnya sambil tertawa kecil.

Tak terasa waktu sudah larut dan aku pun menyudahi pembicaraan kita lewat telepon.

" Udah dulu ya, aku ngantuk banget, kamu juga tidur ya jangan begadang, nggak baik tau buat kesehatan kalau kamu begadang." Pesan ku agar ia tidak begadang.

" Ya deh, aku tidur kamu juga tidur ya, selamat malam sayang. I Miss you." Ucapnya sembari menutup teleponnya.

Aku pun langsung tertidur karena mataku sudah tak bisa lagi untuk menahan kantuk.

*Mimpi*

"Dimana aku?" Tanyaku 

Aku tak tau ini dimana, itu Zaky aku harus menemui nya, aku berlari ke arahnya namun setiap ku melangkah dia pun selalu menjauh, saat ku hendak menggapai nya tiba-tiba ada sesuatu yang menarikku dari belakang, aku pun langsung menoleh kebelakang, ternyata itu orang tua ku.

"Mah, pah?"...

Mereka pun perlahan menjauh aku bingung mana yang harus aku gapai cintaku kah atau kah orang tua ku. Aku diam di tengah nya mereka saling memanggilku aku tak tau tangan siapa yang harus aku raih.

Saat aku terperosok ada tangan yang tengah mengangkat ku untuk bangkit saat aku bangkit dan hendak melihat wajahnya…

Tok...tok..tok

"Nak bangun sayang udah jam berapa ini, nggak baik, anak gadis bangun siang-siang." Ujar ibuku yang terus-menerus mengetuk-ngetuk pintu kamarku.

Aku terbangun 

"Aish, ternyata hanya mimpi. Mimpi yang sangat aneh."

"Iya mah, aku udah bangun…" jawab ku pada mama.

Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap untuk sarapan.

"Aduh, anak gadis jam segini baru bangun." Ujar papa.

"Hehehe, abis semalam aku tidur larut banget pah, aku baru ingat kalau ada tugas buat besok yang harus aku kerjakan, jadi mumpung masih ingat jadi aku langsung kerjain deh, dari pada lupa kan?" Jawabku 

"Ya udah, ni sarapan nya. Makan yang banyak biar nggak kurus, kamu ini semenjak kuliah jadi kurus gini, kenapa kamu kurang makan ya?" Ujar mama.

"Mama tau aja kalo aku kurang makan." Jawabku dengan candaan dan tawa kecil. Mama dan papa pun tersenyum kecil mendengar candaan ku.

"Mah, aku izin keluar ya aku udah lama nggak main, keliling-keliling sini aja kok ya?gapapa kan?" Izin ku. 

Papa pun mengizinkan. 

"Jangan lama-lama, ingat waktu kalau main itu, jangan sampai lupa waktu makan siang ya." Pesan mama.

"Iya mamaku sayang. Aku udah beres sarapan nya aku pamit ya. Pah aku pinjam motor nya ya?"

"Hati-hati, jangan jauh-jauh" ucap mama

"Ya mama assalamualaikum." Pamit ku.

Aku pun pergi berkeliling dengan memakai motor papa. 

"Akh udah lama banget aku nggak kesini. Biasanya aku pake sepeda cuma karena sekarang aku lagi males pake sepeda jadi aku pake motor deh." Ucapku sambil memandang sekitar..

Tiba-tiba ada ayam yang lewat dan hampir ku tabrak. Lalu aku pun mengerem dengan mendadak dan alhasil aku terjatuh dari motor.

"Ish, ayam dasar. Jatuh deh gue." Gerutu ku.

" Kamu nggak apa-apa." Tanya seseorang yang tengah membantuku membenarkan posisi motorku yang terjatuh lalu dia memberikan tangannya untuk membantu ku bangun.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status