Share

32. Kekhawatiran

Jarum jam menunjukkan pukul dua belas malam, namun Vee masih belum beranjak dari duduknya di ruangan kerja. Pria itu lantas melepas kaca mata yang membingkai wajahnya.

Vee tersenyum geli saat mengingat pertemuannya dengan Lily yang tak terduga ternyata tahu jika ia ayahnya. Perasaan gembira sontak merubung hatinya, harinya total berubah menjadi sempurna meski Rose saja mungkin masih belum bisa memaafkannya.

Berbicara tentang mantan kekasih sekaligus ibu dari putrinya itu. Vee tidak tahu harus berbuat apa. Malu untuk menunjukkan muka, tapi terlalu rindu juga.

Pantaskah Vee untuk dimaafkan?

Pria itu mengaku jika dirinya patut dihukum saja.

Penyesalan memang selalu datang di akhir, jika takdir hidupnya seperti ini, Vee hanya ingin meminta satu hal, biarkan dia membahagiakan putrinya di sisa akhir hidupnya, kalau bisa Rose sebagai bonusnya.

Ngelunjak!

Ya biarkan saja!

Orang bebas punya pikiran seperti apa.

Vee malu

odipee

Kira-kira Rose mau nggak ya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
naraka
V ngadi ngadi elah
goodnovel comment avatar
SennySuci
up lagi kaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status