Share

Bab 18

Bab 18

Adi berjalan menuju ke ruangannya. Sesekali dia bersiul sambil mengulas senyum tipis saat bertemu karyawan lain. Pria itu merasa bangga karena kinerjanya kini tak lagi diragukan oleh Handi. Dia bahkan hanya perlu menunggu waktu untuk memanen hasil kerja kerasnya.

"Wih, Pak Adi keliatannya lagi happy, nih?" tanya salah satu karyawan yang seringkali menjilat.

Adi terkekeh pelan sambil menepuk pundak pria itu. "Pastinya, dong! Makanya … kamu kerja yang benar biar bisa dipuji sama atasan," sindirnya.

Pria itu tersenyum kecut. Perkataan Adi barusan jauh lebih mirip seperti sebuah hinaan. Walau Adi memang tersenyum saat mengatakannya, namun hal itu tak mengurangi sedikitpun rasa sakit hati dari orang yang mendengarnya

"Sudah dulu, ya. Maklum, orang sibuk kerjaannya banyak!" Setelahnya, Adi pergi menjauh meninggalkan seorang karyawan yang kini tampak mengepalkan tangannya dengan erat.

"Dasar orang belagu! Lihat saja nanti, dia bakal kena batunya sendiri!"

Adi menghentikan langkahnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Sungguh tdk berpererasaan sekali si Adi ini, kpd anak dan Istrinya..
goodnovel comment avatar
La Iga Iga Laigas
mohon informasi cara membuka kunci untuk membaca bab berikut nya
goodnovel comment avatar
La Iga Iga Laigas
benar juga itu Tri Wahyuni,.. tapi bagaimana cara kelanjutan membaca novel ini sementara harus butuh koin teruuuusss membosankan pembaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status