Share

Bab 10

Bab 10

"Waah, sebuah kebetulan yang menyenangkan bisa bertemu kamu di sini," ucap pemilik pantulan di cermin itu.

Aini melengos. Hendak pergi, tapi ia sudah terlanjur basah bertemu di sini. Dengan sangat terpaksa Aini meladeni sapaan perempuan yang telah berhasil memporak-porandakan rumah tangganya.

"Sudah move on rupanya. Senang sekali bisa berjumpa denganmu di sini," sambung perempuan itu lagi sambil menatap Aini dengan senyuman meremehkan.

"Move on dong. Buat apa bersedih kehilangan orang yang tidak bisa menghargai darah dagingnya sendiri," sahut Aini cepat. Tanpa menunggu jawabannya, Aini pergi dari ruangan toilet khusus perempuan.

Aini berjalan tergesa menuju meja tempat Aisha duduk. Ia membanting badannya dengan keras di kursinya.

"Kenapa sih?" tanya Aisha kaget melihat perubahan ekspresi Aini. Saat sebelum pergi, wajahnya biasa saja tetapi setelah kembali wajah ayu itu berubah murung.

"Aku ketemu Zahra di toilet."

"Zahra? Sama siapa?" tanya Aisha sambil melirik kanan dan kirin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
wooiiii perempuan MURAHAN yang bener aja BANGGA dengan menjual SELANGKANGAN nama sih oke Zahra tapi kelakuan kayak ZEBRA sundul sana sundul sini
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
sdh tau suami mu baik dan terlalu baik malahan tapi kau goblok dan terlalu goblok sebagai istri. daripada badan kau yg g berguna itu kau banting ke kursi lebih kepala kau g berguna itu yg kau banting ke tembok. siapa tau otak mu bisa bergeser ke arah yg lebih sempurna dikit
goodnovel comment avatar
Mama Kiswah
hisyam keterlaluan...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status