Share

Part 190. Jujur Lebih Baik!

Di ruang keluarga, Santoso tampak fokus menatap layar televisi, mendengar berita soal perkembangan kecelakaan pesawat dan para penumpang yang menjadi korban, baik yang selamat ataupun tidak.

Bukan tanpa alasan, dirinya ingin mengetahui perkembangan Shanti. Namun, gengsi untuk menghubungi Arjuna secara langsung.

Sonia dan Lidya saling memberi kode, seperti ada sesuatu yang ingin mema sampaikan pada Santoso.

"Kamu aja!" ucap Sonia pada Lidya walaupun tanpa suara, gerak mulutnya cukup jelas.

"Kakak aja!" balas Lidya seraya menoleh melirik sekilas ke arah Santoso dengan ekor matanya.

Sonia duduk dari ujung ke ujung sofa, sedangkan Santoso duduk di tengah-tengah mereka.

"Kalian masih mau membujuk, Papa?" Santoso bersuara, gerak-gerik anak sulung dan bungsunya itu sangat kentara sekali.

"Baiknya memang begitu, Pi. Yang ada kalau kayak gini, bakal memecah belah keluarga kita," protes Sonia. Sebagai anak sulung tentunya tidak mudah bagi Sonia menghadapi semua ini, begitu juga dengan Lidya.

"L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status