Share

Part 194. Pemisah dan Pembunuh

Lidya sedang berdiri di sebuah rumah yang baru saja dikunjungi Arjuna dan Shanti.

"Permisi!" seru Lidya di depan pagar.

Mendengar suara tersebut, Ratna pun bergegas ke pintu utama. Dirinya sempat mengernyitkan dahi saat berhenti di ambang pintu utama.

"Itu siapa? Kok asing wajahnya," gumam Ratna.

"Permisi, Mbak," sapa Lidya lagi seraya mengulas senyum palsu.

Ratna pun melanjutkan langkah menuju pagar.

"Ya, Mbak. Ada yang bisa dibantu?" tanya Ratna, sama tidak membukakan gembok pagar rumahnya untuk jaga-jaga.

Wajah Lidya yang tadinya menampakkan kehangatan palsu, sekarang berubah drastis tepat saat Ratna berdiri di depannya yang hanya terbatas dengan pagar.

"Saya Lidya, adiknya Mas Arjuna. Saya ingin mengobrol dengan Anda!" ucapnya dengan lantang. Sorot matanya pun ikut menatap Ratna dengan tajam.

"Oh, boleh. Silakan masuk!" titah Ratna yang setelahnya membuka gembok.

Lidya mengikut langkah Ratna saat masuk ke dalam rumah. Tak ada rasa takut apalagi kesal karena melihat wajah Lidya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status