Share

Bab 23. Maaf sayang

Penulis: Irana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-07 21:26:24

Tak butuh waktu lama bagi Adrian untuk melacak lokasi Alea lewat orang suruhannya yang memang sudah handal dalam bidang ITE. Dalam waktu kurang dari tujuh menit, Adrian langsung membagikan informasi tersebut kepada Juno melalui sambungan telepon.

"Alea ada di apartemen?" tanya Juno dengan nada cemas.

"Iya, Pak. Bu Alea ada di Apartemen Rose. Beliau masuk ke unit 021 sekitar sejam yang lalu," jawab Adrian dengan nada serius.

Juno menghela napas lega. Setidaknya sekarang ia tahu di mana kekasihnya berada. Ia merasa sedikit tenang karena Alea tidak kembali ke klub hiburan malam seperti yang sempat terjadi sebelumnya.

"Baik. Aku akan segera ke sana!" katanya mantap, sambil bersiap-siap masuk ke dalam mobilnya.

"Oh iya, apartemennya atas nama siapa?" tanya Juno lagi, ingin memastikan lebih banyak detail.

"Atas nama ..." Adrian tiba-tiba saja menjeda kalimatnya di sana. Hingga membuat Juno penasaran.

"Atas nama siapa?" tanya Juno lagi.

"A-atas nama Yudha Prasetya," jawab Adrian gugup.

Seket
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
ditunggu thor ^^
goodnovel comment avatar
Mutaharotin Rotin
ditunggu updatenya, semangat thor ......
goodnovel comment avatar
Mutaharotin Rotin
............ aduuh gawat si om g lihat tempat klu mau ciuman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 24. Calon Istri

    Refleks karena terkejut dengan apa yang baru saja terjadi kepadanya, membuat Alea melayangkan tangannya pada wajah Juno. Pria itu juga menerimanya dengan senang hati. "Om benar-benar keterlaluan. Apa Om nggak tahu tempat? Aku udah bilang jangan sentuh aku sembarangan, apa lagi menyentuh dengan intim seperti barusan," ujar Alea marah-marah. Dia benar-benar malu di depan Giska dan petugas keamanan yang ada di sana. Mereka melihat Juno mencium bibirnya. Alea paling tidak suka, kalau hal intim diumbar dan diketahui banyak orang. Itu juga yang pernah dia tekankan, saat dia masih berhubungan dengan Martin, mantan kekasihnya. "Maaf Sayang, aku cuma—" "Ngapain Om ke sini hah?" Wanita itu langsung memotong ucapannya. Tatapan matanya tampak sengit pada Juno. "Aku nyari kamu ke rumah dan ke restoran, ternyata kami gak ada. Akhirnya aku tahu kamu ada di sini. Maaf, aku—" "Pergi dari sini!" Tak mau mendengarkan penjelasan dari Juno, Alea pun mengusirnya. Ketika dia sudah marah, dia ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 25. Tidak bisa tidur semalam

    Dengan hati yang masih tak tenang, diliputi kegelisahan, Juno terpaksa meninggalkan Alea di apartemen Giska. Dia sebenarnya berat melangkah pergi, namun juga tak ingin mengganggu Alea yang mungkin butuh istirahat setelah hari yang melelahkan secara emosional. Setidaknya hatinya sedikit lega—melihat Alea dalam keadaan baik-baik saja dan bersama teman wanitanya memberinya secercah harapan bahwa semuanya akan membaik."Semoga saja Alea tidak lama marahnya," gumam Juno sambil mengendarai mobilnya menembus dinginnya malam yang sunyi. Sesekali ia melirik jam di dashboard, menyadari betapa larutnya waktu. Namun pikirannya tetap melayang-layang, memutar kembali percakapan terakhir mereka, mencoba memahami bagian mana yang membuat Alea begitu kecewa padanya. Ya, dia sudah tahu dan paham apa yang membuat Alea marah.Begitu sampai di apartemennya, Juno mendapati ibunya masih terjaga. Di atas sofa ruang tamu, Rosaline tampak setengah tertidur, namun langsung terbangun saat mendengar suara pintu t

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 26. Jangan Nyosor, terus!

    Alea mencengkram pulpen di tangannya lebih erat, berusaha menahan rasa tak nyaman yang tiba-tiba menyeruak. Dia sendiri tak mengerti kenapa ia merasa sebal, hanya karena Juno menjawab pertanyaan dari wanita itu. Toh, Juno bukan siapa-siapa dia dihatinya. Pacaran pun berdasarkan keterpaksaan. Tapi tetap saja, hatinya terasa tak karuan saat melihat wanita itu tersenyum manis pada Juno. Alea juga heran, kenapa Juno menjawab pertanyaan wanita itu? Padahal sebelumnya dia selalu cuek, dingin, kepada orang lain, terutama wanita selain dirinya. "Baik, kita mulai rapatnya," ucap Juno sambil duduk di kursinya. Suaranya terdengar lelah, tapi tetap berwibawa. Dia menyapu pandangan ke seluruh ruangan sebelum akhirnya menatap Alea selama beberapa detik. Tatapan itu dalam, dan cukup untuk membuat jantung Alea berdegup kencang. Alea buru-buru menunduk, pura-pura sibuk membuka catatan rapat di hadapannya. Tapi matanya tidak fokus membaca. Dia justru memikirkan Juno dan alasan di balik wajah lelah

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 27. Bawa saja dia!

    Setelah berbicara dari hati ke hati, dan Juno memberikan hadiah sebuah gelang kepada kekasihnya, akhirnya Alea luluh dan mencoba memaafkan pria itu. Momen yang awalnya canggung berubah menjadi penuh haru. Ada getaran di dada Alea saat menerima gelang itu, bukan karena kemewahannya, melainkan karena maknanya.Gelang itu bukan sembarang gelang. Juno memesannya khusus satu bulan lalu, tepat saat mereka resmi menjalin hubungan. Dia memerintahkan seorang desainer perhiasan untuk membuat gelang unik, hanya satu-satunya di dunia, khusus untuk Alea. Sebuah simbol cinta dan komitmen.“Kamu suka gelangnya, kan?” tanya Juno sambil memeluk Alea yang kini berada di pangkuannya. Tatapan matanya begitu dalam, mengisyaratkan cinta yang tak main-main.Lelaki ini memang seringkali bersikap genit. Jika tidak dengan ciuman, maka pelukan atau belaian. Kadang Alea bertanya dalam hati, apa Juno memang tipe lelaki mesum? Namun, entah kenapa, setiap perlakuan itu tak pernah terasa menjijikkan. Justru membuat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 28. Tolong Aku Om!

    "Eungh."Suara lenguhan dari orang yang baru bangun tidur, terdengar dari bibir Alea. Wanita itu baru saja membuka matanya. Sebelah tangannya memegang bagian belakang kepalanya yang terasa sakit. Dia pun beranjak untuk bangun dari sebuah benda yang empuk tempatnya tidur sekarang."Lu udah bangun, ternyata?"Suara itu sontak saja membuat Alea sadar sepenuhnya, kalau saat ini dia sedang berada di tempat asing. Terlihat seorang wanita cantik, bertubuh semok dan memakai pakaian minim, tengah melihatnya dan berjalan ke arahnya."Lu cantik juga ya. Pantas aja mereka maksa buat masukin lu ke sini. Lu pasti bisa jadi primadona di sini. Di jamin si madam juga bakal suka," cetus wanita itu seraya memegang dagu Alea dan memperhatikan wajah cantiknya."Jangan sentuh saya!" seru Alea seraya menepis tangan wanita itu. Tatapannya tampak menunjukkan kewaspadaan nyata.Terutama saat dia melihat ke sekelilingnya, kamar yang aneh. Cahaya remang-remang dan beraroma alkohol bercampur wangi yang tak bisa A

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 29. Amarah besar!

    Alea berteriak sekencang yang dia bisa. Suaranya memecah udara di dalam ruangan, tetapi tak ada satu pun yang datang menolong. Dia meronta sekuat tenaga, mencoba mendorong tubuh pria itu menjauh, tapi perbedaan kekuatan fisik mereka terlalu mencolok. Air matanya mulai mengalir, menandakan ketakutan dan keputusasaan yang menguasai dirinya."Om ... tolong aku..." bisiknya lirih, nyaris tak terdengar. Nama itu lagi-lagi muncul di kepalanya. Satu-satunya orang yang mungkin bisa menyelamatkannya dari neraka ini. Tapi dia tidak tahu apakah Juno akan datang, atau apakah pria itu bahkan tahu Alea dalam bahaya."Jangan mendekat. Jangan berani sentuh aku!" teriak Alea lagi, seraya memundurkan badannya ke belakang. Sampai mentok di ujung sofa tersebut.Alea ngeri, saat matanya melihat rantai, cambuk, secara tidak sengaja di sana. Untuk apa kedua benda itu ada di sana?Sementara, ria di hadapannya mulai menurunkan resleting celananya. Napasnya memburu, seperti binatang buas yang haus mangsa. Tata

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 30. I'm promise

    "Bagaimana keadaannya, Dok?" Pertanyaan bernada khawatir itu meluncur dari bibir Juno, ditujukan kepada dokter yang baru saja selesai memeriksa kondisi Alea. Kekasihnya itu masih terbaring tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit, wajahnya pucat, dengan beberapa luka di wajah dan sedikit goresan di lengan."Saya rasa tidak ada luka dalam, Pak. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan pasien hanya mengalami luka luar saja," jawab sang dokter dengan nada tenang, berusaha menenangkan kegelisahan Juno."Tapi kenapa dia masih belum sadar? Sudah satu jam, Dok, dan dia masih seperti ini. Apa Anda yakin dia benar-benar baik-baik saja?" Nada suara Juno meninggi, mencerminkan kekhawatiran yang tak bisa ia sembunyikan.Dokter itu mengangguk pelan. "Kami akan melakukan observasi lebih lanjut, setelah pasien siuman. Terkadang, trauma psikologis bisa menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri meski tidak ada luka fisik yang serius. Tapi kami akan tetap melakukan CT scan untuk memastikan tidak ada pendarah

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 31. Minta Cium

    "Sebenarnya kami ini mau diapakan? Kenapa kami dikurung di sini, Pak? Tolong bebaskan kami!" pinta Maya sambil memegang jeruji besi, menatap tajam ke arah pria bertubuh kekar, berpakaian serba hitam, yang berdiri diam tak jauh dari sana.Pria itu hanya mematung, seolah tak mendengar."Hey! Apa kamu tuli? Kenapa kamu diam saja? Mamaku lagi nanya sama kamu! Bebal banget kamu!" teriak Ghea marah. Ia maju mendekat, mengguncang jeruji dengan keras. Suaranya menggema di ruang tahanan yang dingin dan lembab.Maya mencoba menahan emosinya. "Baiklah, kalau kamu tidak mau mengeluarkan kami sekarang, setidaknya jawab pertanyaan saya," ucapnya perlahan tapi tegas. Pria berbaju hitam itu akhirnya menoleh, menatap Maya dengan sorot mata tajam dan penuh tekanan."Kami salah apa? Kenapa sampai harus dikurung seperti ini? Siapa yang menyuruhmu?" lanjut Maya. Ia masih ingat jelas bagaimana ia tertangkap setelah menjual motor dan mencoba melepas gelang milik Alea, namun gagal karena keburu ketahuan. Tan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11

Bab terbaru

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 71. Gara-gara Kamu!

    Di rumah Alea ...Malam semakin larut. Alea sudah berganti pakaian dan kini duduk di kasurnya, memeluk bantal sambil menatap kosong ke arah jendela. Juno mengetuk pintu pelan sebelum masuk.“Sudah minum obat?”Alea mengangguk, belum lama dia meminum obat sakit kepala karena kepalanya sedikit pusing. Setelah kejadian buruk yang hampir menimpanya.Juno menarik kursi dan duduk di dekat tempat tidur. “Kamu mau aku temani di sini, atau aku tidur di sofa?”Alea menggeleng. “Tidur di sini aja. Aku takut malam-malam kamu nggak denger kalau aku butuh bantuan.”Juno tersenyum dan membuka jaketnya, lalu duduk di sisi tempat tidur. “Kamu tahu nggak, Alea... sejak kamu datang ke hidupku, semuanya berubah.”“Berubah gimana?”“Aku jadi lebih takut kehilangan. Lebih gampang khawatir. Tapi juga... aku merasa hidupku lebih berarti.”Alea menatap mata Juno, lalu menyandarkan kepalanya di bahu lelaki itu. “Terima kasih sudah sabar menghadapi aku yang pemarah ini."Juno mengecup ubun-ubunnya lembut. “Sela

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 70. Dipermainkan

    Rosaline segera menghampiri dan memeriksa wajah Alea dengan mata berkaca-kaca. "Kamu pucat sekali, sayang. Sudah jangan banyak bicara dulu. Mama takut kamu pingsan. Juno, kita bawa Alea pulang saja. Dia perlu istirahat."Juno mengangguk setuju. “Kita nggak bisa biarin dia di sini terus. Apalagi setelah kejadian tadi. Rumah sakit ini juga bukan tempat yang aman buat Alea sekarang.”Alea sempat membuka mulut, hendak menolak. Namun, kepalanya kembali berdenyut pelan. Ia hanya bisa mengangguk kecil, membiarkan Juno merangkul tubuhnya yang masih terasa lemas. Juno dan Rosaline bergantian membantunya berjalan keluar dari rumah sakit, melewati lorong-lorong yang terasa begitu panjang malam itu.Di parkiran, Rosaline memeluk Alea erat sekali sebelum masuk ke mobil. “Mama akan urus semuanya dari pihak kepolisian. Kamu nggak usah pikirin apapun dulu, sayang. Fokus sembuh dan jangan stress."Alea mengangguk pelan. “Terima kasih, Mama.”Rosaline menatap Juno tajam. “Temani dia baik-baik malam ini

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 69. Darah Perawan

    Ghea yang polos, tak tahu apa maksud perkataan Martin. Keningnya berkerut dan ia berpikir keras artinya. Melihat Ghea yang diam saja dan tidak menjawab ajakannya. Martin mulai kesal. Ia pun melepaskan pelukannya dari Ghea dan beranjak dari atas kolam renang itu."Kak. Kakak mau ke mana?""Aku akan antar kamu pulang. Sekarang cepat mandi dan pakai bajumu," ujar Martin dingin seraya memakai bathrobe yang ada di atas kursi santai di sana. Ia bicara tanpa menoleh ke arah Ghea sedikitpun.Ghea ikut beranjak dari kolam renang dan menyusul Martin. Sebab ia melihat gelagat aneh lelaki itu, sikapnya yang berubah drastis, tampak jelas dari nada bicara yang dingin."Kak. Kenapa kakak marah?" tanya Ghea dengan nada manja yang dibuat buat.Martin berdecak menahan kesal. "Ck, kamu masih nanya?""Memangnya apa yang buat kamu marah sama aku, Kak?" Ghea kembali bertanya karena memang ia tidak paham.'Anjir, ternyata dia beneran bego' kata Martin dalam hatinya. "Kamu nggak jawaban pertanyaanku tadi, G

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Rencana Gatot

    Tepat saat air dari botol itu mengenai wajahnya, punggung seseorang sudah lebih dulu menghalanginya. Air itu mengenai punggungnya."Aaakh!" Pria itu menjerit saat merasakan sensasi panas dipunggungnya.Alea tampak panik, ia terkejut saat melihat seorang pria yang hendak menyiram wajahnya dengan air dan juga pria asing yang datang tiba-tiba untuk menyelamatkannya.Tak lama kemudian, dua orang pria berpakaian serba hitam datang menghampiri Alea dan pria penolongnya itu, entah dari mana."Kejar dia. Jangan sampai lepas," ujar pria yang menyelamatkan Alea sambil menahan rasa sakit dipunggungnya. Wajahnya mulai berkeringat."Baik, Tuan." Dua orang pria itu langsung mengejar si pengendara motor yang sudah ngebut. Mereka juga naik motor untuk mengejarnya."Nona, nona tidak apa-apa?" tanya pria itu pada Alea."A-aku ..." Wanita itu tampak bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?Hingga Alea pun membantu membawa pria itu ke rumah sakit. Dokter segera memeriksa kondisinya dan pria itu ternyata men

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Penjelasan Juno

    ***Siang itu, di rooftop perusahaan...Langit mendung menaungi atap gedung tinggi itu. Angin sepoi-sepoi menggerakkan helai rambut Alea yang tergerai, meski sebagian tertahan oleh penjepit kecil di samping kepalanya. Ia bersedekap, berdiri di sisi pagar pengaman, menatap ke kejauhan. Di sebelahnya, Juno berdiri canggung, menunggu Alea membuka suara terlebih dahulu.Akhirnya, setelah beberapa menit hanya ditemani suara angin dan hiruk-pikuk samar dari jalanan di bawah, Alea berbicara."Aku masih marah, Uncle. Jangan salah paham, aku setuju bicara sama kamu ... bukan berarti aku udah nggak marah." Juno menunduk. “Aku tahu Sayang." "Aku nggak suka dibohongi. Atau... disembunyikan, bahkan kalau kamu pikir itu untuk kebaikanku.”Juno menarik napas dalam. “Aku nggak pernah berniat nyakitin kamu, Lea sayang. Aku cuma takut kalau kamu tahu tentang dia—tentang Sheryn, kamu akan pergi.”"Intinya saja. Apa kamu selingkuh?"Kedua mata Juno membulat, ia menyangkalnya. "Itu tidak akan pernah ter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. Meresahkan

    Juno menggenggam kemudinya erat. Ia sudah tahu langkah selanjutnya. Dia akan menghubungi pengacaranya malam ini juga.Sheryn harus kembali ke tempatnya—rumah sakit jiwa. Dan kali ini, untuk selamanya. Ia tidak bisa membiarkan Sheryn berkeliaran menganggunya."Kenapa juga dia bisa ada di sini? Aku tidak boleh tinggal diam!"Lelaki dewasa itu langsung menghubungi mamanya, dia mengatakan ingin bertemu dengan mamanya sekarang juga dan tentunya untuk membicarakan hal ini. Rosaline pun memintanya datang ke rumah anak sulungnya, yaitu Raisa. Karena Rosaline sedang menginap di sini.Beberapa menit melalui perjalanan, akhirnya Juno sampai di rumah kakak sulungnya yang sekarang sudah menjada itu. Ia datang untuk menemui mamanya."Juno, kamu datang?" sambut Raisa, kakaknya, kepadanya."Mama ada?""Mama ada di dalam."Tanpa menjawab ucapan Raisa, Juno langsung menerobos masuk ke dalam rumah. Raisa hanya bisa mendengus, melihat ketidaksopanan adiknya itu dan mengikutinya dari belakang.Rosaline ya

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. 8 Tahun lalu

    Giska tidak langsung membuka pintu apartemennya, karena dia sekarang bingung. Apa dia harus membukanya atau tidak. Lebih baik dia bertanya dulu kepada Alea."Aku harus tanya dulu sama Alea." Giska hendak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Tapi sebelum itu, teriakan Juno membuatnya terdiam."Giska, kalau kamu tidak mau membuka pintunya. Saya akan membuat kamu tinggal di jalanan dan membuat kamu dikeluarkan dari perusahaan tempat kamu bekerja!"Giska terkejut dengan ancaman yang dikatakan oleh Juno. Ia juga tahu, kalau Juno bisa melakukan apa saja untuk membuat orang jatuh dan bangkit dalam sekejap. Pria itu bahkan bisa mengenggam dunia ditangannya, karena semuanya itu sangat mudah baginya."Giska, kamu dengar saya? Buka pintunya, atau saya benar-benar akan merealisasikan ucapan saya." Juno sudah berdiri di depan pintu dengan perasaan geram dan gelisah.Ia harus bicara dengan Alea sekarang juga."I-iya Pak Juno, saya akan—" Giska terlihat gugup, ia akan membuka pintunya tap

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 64. Wanita Gila

    "UNCLE!"Suara Alea menggema di dalam apartemen mewah itu, membekukan suasana seketika. Juno yang tengah berdiri kaku seperti patung, langsung mendorong tubuh wanita muda yang mencium dan memeluknya."Sheryn! Apa yang kamu lakukan?!" seru Juno panik, sambil melirik ke arah Alea yang wajahnya memucat antara marah dan tidak percaya.Gadis yang mencium Juno itu—Sheryn—hanya tersenyum santai, seolah tak terjadi apa pun. Bibirnya masih menyisakan kilau lipstik merah, matanya menatap Alea dengan tatapan menantang."Aku hanya menunjukkan rasa rinduku sama pacarku," jawab Sheryn dengan nada manja, jelas sengaja memancing emosi."AKU APA?!" Juno menatap Sheryn dengan panik . "Kapan aku pernah jadi pacar kamu? Dasar gila!" Namun sebelum Juno sempat menjelaskan lebih jauh, Alea sudah melangkah maju dengan wajah penuh emosi. Tangannya mengepal, bibirnya gemetar karena menahan kemarahan."Kamu siapa?!" Alea membentak Sheryn. "Seingatku, calon suamiku tidak pernah berselingkuh dariku," kata Alea l

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 63. Waktunya Para wanita

    Melihat temannya dalam keadaan patah hati, tentu saja Alea tidak tinggal diam. Wanita itu mendekati Giska yang sedang menenggak air didalam botol minuman beralkohol itu. Alea mengambil botol itu dan menyimpannya ke atas meja."Mau apa lagi sih kamu, Kak? Nggak cukup kamu selingkuh, tidur sama lonte itu. Sekarang kamu ngambil minuman aku. Dasar kamu laki-laki—""Aaahh!" Giska memekik kesakitan, kala tangan Alea mencubit keras pipinya."Lihat baik-baik. Aku siapa, Giska." Alea masih mencubit pipi Giska dan menguyel uyel pipi chubby wanita berdarah Tionghoa itu.Seketika kesadaran Giska kembali. Ia kini melihat seorang wanita berambut panjang di depannya. "Kamu bukan Kak Radit si bajingan itu?""Iya, bukan.""Lalu kamu siapa?" tanya Giska polos seraya memandangi Alea, memperhatikan wajah wanita cantik itu."Aku ibu peri."Giska terkekeh sampai menundukkan deretan giginya yang rapi. "Haha. Mana ada ibu peri. Kamu itu Alea, best friend terbaikku. Best friend forever deh pokonya,haha."Alea

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status