Share

25. Kekhawatiran Rasyid

.

.

.

Brak! Sialan! Umpat Mawar dengan lirih. Ia tidak menyangka jika dia akan mempermalukan dirinya sendiri seperti itu. Tidak! Ia tidak boleh tenggelam dalam pesona bocah brengsek ingusan itu. Tidak boleh!!

Menepuk-nepuk pipinya, Mawar mencoba mengingatkan dirinya sendiri yang sepertinya mulai melakukan hal-hal diluar kendalinya sebelum akhirnya ia melihat Jali sedang membersihkan lantai yang ada disana.

Nging!

“Hai. Jali.” Sapa Mawar kepada robot yang telah mengedipkan lampu hijaunya tersebut. Melihat Jali merespon perkataannya, sebuah senyuman seketika timbul di wajah Mawar.

“Eh. Aku sangat bosan. Kau tahu tempat yang bagus tidak untuk bersenang-senang?” Mawar bertanya sembari duduk berjongkok menghadapi robot yang sepertinya mengerti dengan maksud perkataannya.

“Baik. Kalau begitu tunjukkan kepadaku ya.” Pintanya kepada Jali yang langsung dibalas dengan sebuah kedipan lampu berwarna hijau.

Nging! Dari sana,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status