Share

sombongnya

"Yah, Agam mimpiin kakek tadi malam, kita ke rumah kakek yuk?" ucap Agam dengan wajah polosnya.

"Hanya mimpi Agam, itu bunga tidur. Nggak usah dipikirkan, kamu hari ini sama mama Susi ya? Ayah mau kerja," ucap Bayu yang sudah rapi dengan pakaiannya.

"Agam nggak mau sama tante galak. Agam maunya sama Ibu," tolak Agam.

"Sebentar lagi mama Susi bakal gantiin ibu Arin. Ya?"

"Nggak!"

Agam berlari ke kamarnya dan menyilangkan tangannya menunjukan pada Bayu bahwa ia merajuk.

"Kenapa, Bay?" tanya Reni yang baru datang.

"Ini si Agam, nggak mau sama Susi. Maunya sama Arin," ucap Bayu.

"Sudah hari ini kamu nggak usah kerja, kita ke Sawangan. Bapak Arin kecelakaan, dia meninggal dunia, Bay." Wajah Bayu seakan kaget tapi sedikit takut. Malam itu ia sengaja pergi begitu saja saat melihat mobilnya menyerempet sepeda yang ditumpangi Karyo.

"Me-ninggal?"

"Iya, sekarang kita ke sana. Bu Puji tadi ngabari ke Ibu, jenazah sudah dimakamkan kemarin. Kamu siap-siap sekarang, siapa tahu kalau kamu ke sana A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status