Share

Bab 117

"Dok, bagaimana dengan suami saya?"

"Sabar ya, Bu. Paramedis sedang menangani suami Ibu. Doakan saja agar semua baik-baik saja."

"Terimakasih, Dok." Entah kenapa hati ini sangat cemas. Firasat buruk muncul begitu saja. Namun aku tak boleh berpikir buruk.

"Bagaimana dengan pasien di sebelah saya ini, Dok?"

"Oh, ya. Syukurlah Bapak Elkan baik-baik saja. Dia hanya terbentur sedikit di bagian kepala."

"Tapi kenapa dia sampai pingsan, Dok?"

"Elkan tadi pingsan pasti karena melihat darahnya sendiri. Dia memang nggak kuat kalau lihat darah," sahut dokter Mariska seraya mengulum senyum.

"Loh, rupanya dokter kenal baik dengan Elkan?"

"Iya, Bu Salma. Baiklah, Saya tinggal dulu. Jika tidak ada keluhan, setelah observasi beberapa jam, Ibu boleh pulang."

Aku hanya bisa mengangguk. Yang ada dalam pikiran aku saat ini hanyalah Mas Yuda.

"Salma ..., kamu nggak apa-apa, kan?"

Sontak aku menoleh ke samping. Ternyata Elkan telah siuman.

"Aku nggak apa-apa. Kamu tuh sampai pingsan."

"Apaa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs melawan perempuan itu dn jsnganta takut Salma Elkan pun tau semuanya dn juga kmu hrs melurus dgn pk Surya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status