Share

Bab 26

Tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara seseorang yang tidak asing ditelingaku.

"Hei, Bung! Singkirkan tanganmu!"

Astaga! Tuan Yuda?

"Apa maksud Tuan? Jangan mentang-mentang anda orang kaya dan seorang bos, seenaknya saja membentak-bentak saya. Salma ini adik ipar saya. Wajar kalau saya dekat dengannya." Sepertinya Bang Adam juga sudah terpancing emosi.

"Halah! Jangan modus kamu!. Memangnya saya nggak lihat kamu mau coba peluk-peluk calon istri saya dari belakang?"

Tuan Yuda melotot pada Bang Adam. Padahal Kakak iparku ini sama sekali tidak menyentuhku. Aku khawatir jika ada keributan ditempat ini. Mungkin sebaiknya aku pergi dari sini.

"Maaf, Bang. Aku keluar dulu. Tolong kabari aku jika ada perkembangan kondisi Ibu," ujarku seraya menghapus air mata.

Bang Adam hanya diam menatapku. Seakan tidak rela jika aku meninggalkannya.

Dengan langkah panjang aku berjalan keluar tanpa menoleh pada pria kaya itu.

"Salma ...! Salma ...! Tunggu !"

Aku terus berjalan ke arah luar. Walau seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hadjiriah Thengkah
bagus banget ceritanya, koinnya habis
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
berusahalah tuan buat hatinya luluh berikanlah perhatian yang tulus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status