Share

Bab 33

"Liat nanti lah, Kak. Lagian bukannya kalian mau pindah ya? Rumah itu sebenarnya sudah harus kosong, bukan?" sanggahku.

"Halah kamu nggak usah ikut campur masalah rumah itu. Aku yakin kemarin itu cuma akal-akalan kamu aja sama Bos proyek itu kan? Mana mungkin dia mau sama kamu. Buktinya sampai sekarang kamu belum menikah dengannya. Orang ganteng dan tajir gitu kok mau sama janda miskin kayak kamu," cibir Kak Norma membuatku gemas.

" Lagian kalau nanti kita diusir, kita bisa tinggal dulu di rumah Bang Adam," lanjutnya lagi.

Syukurlah Bang Adam sudah membeli rumah. Beruntung dia tidak ikutan adik-adiknya.

"Jadwal kamu sore ya, sehabis ashar!" pinta Bang Safwan.

"Aku nggak janji, Bang. Aku kan dagang. sehabis dagang aku beres-beres. Malamnya belanja dan meracik bumbu."

"Jangan cari-cari alasan! Kamu lupa kebaikan ibu dan kami sejak kamu menikah dengan Irsan? Siapa yang kasih kamu makan sejak Irsan meninggal?" Bang Safwan mulai emosi.

"Nggak lupa, Bang. Inget banget, kok. Apalagi w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Ra kmu jangan dtng k rmh sakit itu .jangan mau d suru jagain kmu hanya mantu bukan anak biar kan anak2 nya yg tugas merawat ibu nya itu sdh kewajiban nya ...
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
bukan baca novel tpi koran,singkat banget babnya,menjijikan
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
pendek banget ceritranya tp aku suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status