Share

Bab 42

Aku terperanjat melihat Mak isah menangis meraung-raung sambil menyebut-nyebut nama Raihan.

Ya Allah, ada apa dengan anakku?

"Raihaaan .... Ya Allah Raihaan ...tolong ...!" teriak Mak Isah dengan berlinang air mata.

"Maaak! Raihan kenapa? Raihan manaaa?" jeritku seraya memutar badan mencari keberadaan anakku.

Mata Mas Yuda juga menyisir ke segala arah. Wajahnya nampak sangat panik.

"Maaak, jawab! Mana anakku?" Aku berteriak gemas pada Mak Isah yang tak kunjung menjawab. Wanita itu malah nampak ketakutan.

Mas Yuda mengusap punggungku, berusaha menenangkan. Kemudian berjongkok mensejajarkan dirinya pada Mak Isah yang sudah terduduk di pinggir jalan.

"Mak yang tenang! Tolong jawab saya! Raihan kenapa?" Mas Wahyu berusaha bertanya dengan pelan.

"Mak nggak tau. Tadi Raihan tidur. Emak tinggal ke kamar mandi. Tau ... tau udah nggak adaa ..."

"Ya Allah ... Raihaaaaan. Maaaas, cari Raihan maaaas ...!" Aku tak kuasa menahan tubuh ini. Seolah tungkaiku tak kuat menopang. Hingga luruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kaya bang Adam tuh yg culik kerja sama dgn mantan nya Yuda .s perempuan ular itu dh coba ikutin Adam ..
goodnovel comment avatar
wiwuk hadi putri
kaya nya yg culik Adam deh suruhan nya boss nya yg cewek itu
goodnovel comment avatar
Ni Ketut Sri Wahyuni
cerita nya bagus...banyak pelajaran yg didapat...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status