Share

Bab 41

Suasana malam semakin romantis. Mas Yuda mendekatkan tubuhnya padaku. Wangi maskulinnya tercium saat dia berada tepat disampingku.

Jantungku berdegup kencang. Baru kali ini kami duduk sangat berdekatan di saat Raihan tertidur. Suasana terasa canggung karena gugup. Mungkin hanya aku yang gugup.

Perlahan Mas Yuda meraih jemariku. Hangat kurasakan ketika jemari ini diremasnya. Kemudian laki-laki itu mencium kedua tanganku. Sukses membuat jantungku nyaris berhenti.

Lalu kami saling menatap lama. Entah apa sedang dia pikirkan tentangku.

"Salma, Apa benar tidak ada keluargamu satupun yang bisa hadir saat pernikahan kita nanti?"

"S-sebenarnya ada ... tapi aku yakin dia juga tidak akan mau datang, Mas."

"Kenapa?"

"Tanteku. Dia satu-satunya keluargaku yang aku punya. Tapi sedikitpun dia tak pernah peduli padaku. Sejak remaja aku hidup sendiri."

"Tetap kita harus undang beliau. Karena aku akan dianggap lancang jika tak mengabarkan mereka. Di mana rumahnya?"

"Masih di kota ini juga. Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status