Share

Bab 47 - Ke Rumah Lisa

“Aku … masih takut …” Lisa mengangguk pelan. Tubuhnya terasa sedikit bergetar.

“Aku di sini bersamamu, Lisa. Tidak ada yang perlu kamu takutkan.” Ian tersenyum hangat, mengusap rambut panjang Lisa dengan lembut. Aksi Ian ini, membuat Lisa menjadi sedikit tenang. Tak lama kemudian, suara perut keroncongan terdengar samar, memecah kegelapan alam.malam.

Pipi Lisa memerah. “Aku lapar,” ucapnya dengan nada sedih. Lisa sejak awal memang berniat untuk makan malam di kedai Si Tampan, sehingga membuatnya belum makan sama sekali sejak sore.

“Tapi aku tidak bisa memasak dengan kondisi seperti ini,” jawab Ian sambil memikirkan jalan keluar. Ia sendiri tidak tega pada Lisa yang kelaparan.

“Ba-bagaimana jika kamu pergi ke rumahku?” Suara Lisa terdengar sedikit malu-malu. “Tidak ada seorangpun di rumah saat ini.”

"Pergi ke rumahmu?" Jantung Ian berdegup kencang. Apalagi, saat ini dada Lisa menempel erat di lengannya, membuat Ian berpikiran sedikit kotor.

“Aku ingin makan salad buatanmu,” jelas Lisa,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status