Share

Bab 2

Author: Sunny
Setelah menutup telepon, Rachel merasakan lengannya yang tertabrak tadi makin sakit.

Dia mengeluarkan obat yang telah disiapkan Zack untuknya di dalam laci tetapi berhenti sejenak sebelum menelannya dengan air.

Dia hampir lupa bahwa yang disebut Zack sebagai obat-obatan berharga dari berbagai tempat sebenarnya tidak lebih dari sekedar vitamin.

Pengobatan lengannya tertunda selama tiga tahun gara-gara Zack yang mengatas-namakan cinta.

Rachel mengenakan jaket dan keluar untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksa seberapa jauh pengobatan lengannya telah tertunda.

Pembantunya panik ketika mendengar bahwa dia akan pergi ke rumah sakit dan dengan cepat menghubungi Zack setelah tidak berhasil menghentikan Rachel.

“Pak Zack, nyonya telah pergi ke rumah sakit, aku nggak sanggup menghentikannya.”

Di dalam rumah sakit, staf segera mendaftarkan Rachel ke dokter spesialis ortopedi setelah melihat dia yang tampak kesakitan memegang lengannya dengan wajah pucat.

Dokter di ruang konsultasi memeriksa lengan Rachel secara detail, keningnya semakin mengerut.

“Nak, kau belum pernah periksa ulang lengan ini sejak cedera?”

Rachel tersenyum pahit dan dengan lemah bertanya, “Dokt, seberapa serius lenganku?”

Dokter menghela nafas dan baru saja akan menjawab ketika pintu ruang konsultasi didorong dengan keras.

Zack berjalan masuk dengan langkah lebar, diikuti oleh dokter utama yang sedang menyeka keringat dinginnya.

“Rachel, kenapa datang ke rumah sakit sendirian tanpa memberitahuku, apakah nggak enak badan?”

Zack melangkah maju dan merangkul Rachel ke dalam pelukannya, lalu memeriksa tubuhnya dari atas ke bawah dengan cemas.

Dokter yang sebelumnya segera pergi setelah melihat raut muka dokter utama.

Rachel berkata dengan lembut, “Lenganku sakit.”

Raut muka Zack menjadi suram. Dia langsung bertanya pada dokter utama, "Dokter Yosef, Anda dan dokter Keluarga Gundam bertanggung jawab penuh atas kondisi istriku, tapi sekarang sudah tiga tahun, kenapa lengannya masih sakit dari waktu ke waktu? Apakah kalian sudah memberinya obat yang terbaik?"

Dokter utama panik dan menjelaskan, “Pak Zack, Anda adalah pemegang saham utama rumah sakit, kami mana berani sembarangan memberikan obat kepada nyonya!”

“Nyonya, biar aku mengompres lengan Anda dengan es terlebih dahulu, lalu panggil ahli pijat untuk memijat Anda, rasa sakitmu pasti akan berhenti.”

Rachel tahu bahwa hari ini dia tidak mungkin bisa mendapatkan info yang lebih banyak lagi dari dokter.

Rachel kecewa dan berkata dengan lirih, “Nggak perlu, berikan saja obat penghilang rasa sakit.”

Setelah mengambil obat, Zack menyuapi obat ke Rachel, dan baru menghela nafas lega setelah melihatnya tidak kesakitan lagi.

Dalam perjalanan pulang, Zack tiba-tiba melihat sesuatu dan menyuruh sopir untuk menghentikan mobil lalu dia turun dari mobil.

Rachel menunggu di dalam mobil selama setengah jam, saat hampir kehilangan kesabaran barulah Zack kembali dan menyerahkan sekotak kue kepada Rachel.

“Rachel, ini adalah beberapa kue favoritmu, aku membelikannya untukmu.”

Dahi Zack terlihat berkeringat, dan jas yang biasanya sangat rapi dan bersih menjadi kotor karena antrian panjang.

Dulunya Rachel akan tersentuh oleh hal demikian dan akan langsung memeluknya sembari memujinya atas usahanya.

Namun saat ini, Rachel tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Rachel benar-benar tidak mengerti bagaimana Zack bisa menunjukkan kasih sayang yang begitu dalam untuk dirinya dan pada saat bersamaan jatuh cinta pada Selvia.

Zack pun segera menyadari keanehan Rachel, apalagi saat melihat mata Rachel sedikit bengkak yang jelas merupakan bekas tangisan.

Dia segera memeluk Rachel dan dengan lembut bertanya, "Apa yang terjadi? Masih khawatirkan lenganmu? Jangan khawatir, aku pasti akan menyembuhkanmu."

Tapi Rachel tiba-tiba bertanya, “Zack, apakah kau mencintaiku?”

Tangan Zack yang mengelus punggung Rachel berhenti sejenak, pandangannya beralih, lalu berkata, “Sayang, kau adalah istriku, tentu saja aku mencintaimu.”

"Kalau gitu, bisakah lenganku jangan dirawat secara konservatif lagi? Aku ingin operasi."

Jantung Zack berdegup kencang, dan pandangannya tanpa sadar menunjukkan rasa bersalah.

Tapi dia tetap bersikeras dan dengan lembut mencegahnya, “Rachel, operasi terlalu berisiko, kita telah mengobatinya secara konservatif selama tiga tahun dan selalu baik-baik saja, jangan ambil risiko lagi, oke?”

“Aku berjanji akan selalu menemanimu dalam pengobatanmu, bahkan jika lenganmu nggak bisa pulih, aku bisa menjadi tanganmu.”

Mendengarkan kata-kata yang tidak masuk akal itu, Rachel sangat sedih dan menutup matanya dengan kecewa.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 28

    Selvia meludahkan seteguk darah, dan senyum gila muncul di wajahnya yang sudah babak belur. “Zack, karena kau ingin menyelamatkannya, maka tinggallah dan mati bersamaku hahahaha!”Zack menendangnya sekuat tenaga, tetapi Selvia ngotot mencengkramnya.Pada saat ini, sebuah balok yang terbakar tiba-tiba jatuh, nyaris mengenai mereka bertiga.Zack mengepalkan tinjunya dan menatap Rachel dengan penuh kasih sayang.Rachel tidak dapat membuka matanya karena asap yang tebal, dan dia mulai batuk-batuk.Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat lembut terdengar di telinganya, “Rachel, kau harus menjalani hidup dengan baik!”Kemudian, Rachel merasakan seseorang di belakangnya mendorongnya dengan sekuat tenaga. Jantungnya berdebar-debar saat dia berjuang untuk berlari keluar.Di belakangnya ada api yang berkobar, tapi di depannya, dia mendengar suara Steve memanggilnya.Begitu dia berlari keluar ruangan, sebuah ledakan keras terdengar dari belakangnya.“Rachel!”Kakinya lemas dan dia jatuh ke dalam pel

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 27

    Tanpa menunggu Rachel bereaksi, seseorang memegang kain basah dari belakang dan menutupi mulut dan hidung Rachel.Setelah menghirup bau yang menyengat itu, seluruh tubuh Rachel menjadi lemas.Ketika terbangun, Rachel melihat dirinya terikat di sebuah pilar di lingkungan yang sangat asing baginya.“Rachel oh Rachel, kau akhirnya jatuh ke tanganku.”Rachel mendongak ketakutan, dan melihat Selvia yang telah disiksa hingga tidak dapat dikenali.Selvia kini menjadi sangat kurus, hanya tersisa kulit membalut tulang, dan ada bekas luka mengerikan di dahinya, yang seharusnya merupakan luka yang disebabkan Zack seperti yang dikatakan polisi saat itu.Rachel menelan ludah tanpa sadar, "Selvia, apa maumu? Uang? Berapa banyak yang kau inginkan?"Selvia tertawa terbahak-bahak melangkah ke arah Rachel, lalu menamparnya."Siapa yang peduli dengan uangmu! Rachel, kalau bukan karena kau, Zack nggak akan meninggalkanku, Walsh nggak akan menceraikanku, dan aku akan tetap menjadi pelukis terkenal yang dik

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 26

    Rachel mematung di tempat, dan beberapa saat kemudian baru kembali sadar.Apakah Zack sudah gila? Rachel sama sekali tidak menyangka kejadiannya akan berkembang seperti ini.Pada akhirnya, dia menghela nafas dan mengikuti Pak Maverick dan Steve berbalik kembali ke rumah.Zack pasti akan mengalami masa pengembaraan setelah dia melarikan diri. Jika Zack bisa menjauh darinya dengan demikian, mungkin ini juga merupakan hal yang baik.Sebulan kemudian adalah hari pendaftaran Rachel ke akademi.Dia tertawa tak berdaya ketika melihat Steve sudah berpakaian rapi dan siap untuk mengantarkannya ke sekolah. “Kak Steve, nggak perlu merepotkanmu untuk mengantarku, Om Rafi bisa kok mengantarku.”Meskipun Akademi Seni Connor tidak jauh dari rumahnya, tetapi Rachel mendengar bahwa akhir-akhir ini Steve sangat sibuk di rumah sakit sehingga dia sangat berharap Steve bisa beristirahat dengan baik.Steve menggelengkan kepalanya dengan mata pandanya. “Nggak, nggak, nggak masalah kok. Kita searah, ayo per

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 25

    Di dalam kotak ini juga terdapat sebuah dokumen, dan ketika Rachel membukanya, ternyata berisi surat penerimaan dari Akademi Seni Connor.Mata Rachel berkedip-kedip, tanpa sadar melihat ke arah Steve.Bagaimana dia tahu bahwa ini adalah akademi yang selalu diimpikannya?Selama ini Rachel sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk Akademi Seni Connor, dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak hanya untuk mengasah kemampuan melukisnya, tetapi juga untuk belajar teori seni secara sistematis dan memahami sejarah seni.Persyaratan masuk ke Akademi Seni Connor sangat ketat, dan kepala sekolahnya juga sangat unik. Mereka yang hanya mengandalkan kekuasaan atau uang tanpa keterampilan nyata bahkan tidak berhak mendekati Akademi Seni Connor.Bagaimana Steve melakukannya?Ketika Steve melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah Rachel, dia tahu bahwa dia telah memberikan hadiah yang tepat.Dia mengelus kepala Rachel. "Jangan khawatir, kau menerima surat penerimaanmu ini secara adil dan juju

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 24

    Zack membukanya dan melihat bahwa itu adalah dokumen dari pengadilan, Rachel ingin menceraikannya!Pupil matanya mengecil, dan dia segera menghubungi asistennya untuk membeli tiket penerbangan tercepat ke Negara S.“Pak Zack, Anda telah bekerja tanpa henti selama dua bulan, baru juga menyelesaikan krisis di kantor dan di rumah. Sebaiknya Anda beristirahat dulu ...”Zack meraung, "Jangan banyak omong kosong, cepat lakukan!"Setelah memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya secara asalan, Zack segera keluar.Tapi begitu dia keluar, tiba-tiba datang seorang wanita memeluk pinggangnya. “Zack, akhirnya aku bertemu denganmu, aku sudah tahu salah, tolong jangan tinggalkan aku. Huhuhu.”Selvia memeluk pinggang Zack dengan erat sambil menangis dan memohon. Dia mengalami pasang surut terbesar dalam hidupnya dalam waktu kurang dari setahun, dan sekarang dia hanya memohon agar Zack bisa memberinya kesempatan lagi.Zack memang sudah kesal karena dokumen gugatan itu, dan setelah menyadar

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 23

    Zack tahu bahwa Pak Maverick berhak menanyakan hal ini.Zack juga saat hendak keluar negeri baru mendapat informasi dari asistennya bahwa Rachel ternyata masih memiliki keluarga, yaitu Keluarga Sonya yang memiliki latar belakang keluarga yang sangat hebat. Bisnis utama Keluarga Sonya adalah peralatan medis yang hampir memonopoli setengah pasar di luar negeri, dan cabang-cabang domestiknya juga sangat hebat.Itu terbatas pada hal yang bisa diselidiki, kekuatan Keluarga Sonya yang sebenarnya tidak terduga, jauh melampaui kelas Zack saat ini.Namun, meskipun demikian, dia juga tidak akan melepaskan Rachel karena kesulitan ini, dia tidak bisa melepaskan Rachel.Zack mengecutkan bibirnya, tatapannya menjadi tegas. “Rachel adalah istriku, hal ini tidak akan pernah berubah.”Pak Maverick mendengus dingin. "Heh, istri? Aku sudah hidup cukup lama, dan belum pernah melihat seorang pria yang akan menghancurkan lengan istrinya, memfitnahnya, dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan, lalu ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status