Share

Kebahagiaan setelah Badai
Kebahagiaan setelah Badai
Penulis: Sunny

Bab 1

Penulis: Sunny
“Pak Zack, sekarang lengan nyonya di ambang nekrosis, apakah Anda yakin mau terus mengelabuinya dan menggantikan obatnya dengan vitamin?”

Di dalam ruangan, dokter keluarga dengan hati-hati menasihati pria pendiam di depannya.

“Sejak Anda merancang agar lengan nyonya terluka, dia sudah sangat sulit untuk mengambil kuas. Sekarang Nona Selvia sudah menggantikan posisi nyonya sebagai pelukis terkenal, apakah Anda tetap nggak mau menyembuhkan lengan nyonya?”

Zack mengetukkan jarinya di meja dengan gelisah dan menjawab dengan nada rendah, “Hanya ini yang bisa kulakukan untuk mengukuhkan posisi Selvia sebagai pelukis jenius. Aku hanya bisa menggunakan sisa hidupku untuk mengkompensasi pengorbanan Rachel."

Pandangannya tanpa sadar melihat ke luar jendela dengan ekspresi sedih.

“Saat ibuku meninggal, Selvia yang memberikanku sebuah lukisan dan menemaniku melewati masa paling kelam. Demi dia, aku rela mengorbankan pernikahanku bahkan hidupku.”

Rachel mematung di dekat pintu, dia hanya merasakan otaknya berdengung dan hatinya sangat sakit mendengarkan perkataan suaminya.

Dia benar-benar tidak percaya bahwa dia telah ditipu oleh orang yang paling dia percayai selama tiga tahun.

Tiga tahun yang lalu, tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya Selvia sehari sebelum pernikahan, menyebabkannya menjadi bahan tertawaan di lingkaran sosialnya.

Dalam keputusasaan, Zack muncul bagaikan ksatria putih dan menyelamatkannya, mengeluarkan sebuah cincin dan melamarnya, menceritakan tentang cinta rahasianya selama bertahun-tahun.

Rachel terharu dengan ketulusannya dan memutuskan untuk menikahinya.

Namun, setelah pernikahan, Zack gagal memulai bisnisnya dan berhutang pada rentenir.

Untuk membantunya melunasi hutang, Rachel bekerja siang dan malam, tetapi sialnya dia tertimpa kargo yang jatuh dan melukai lengannya, sehingga tidak dapat mengangkat kuas untuk menggambar lagi.

Zack bersumpah dengan mata merah bahwa suatu hari nanti ketika dia sukses, dia akan melakukan apa pun untuk menyembuhkan lengannya.

Namun, baru sekarang Rachel menyadari bahwa semua itu ternyata hanya ilusi.

Semua kelembutan dan cinta Zack untuknya selama bertahun-tahun hanyalah kebohongan, hanya untuk menyingkirkannya sebagai saingan terbesar Selvia.

Dengan air mata yang mengalir tanpa terkendali, Rachel berbalik dengan panik dengan bekal makan siang di pelukannya. Dia hanya ingin meninggalkan tempat yang menyesakkan ini.

Namun, baru saja berjalan dua langkah, dia menabrak seorang karyawan dan menumpahkan sup dan dokumen ke mana-mana.

“Kau buta ya? Sudah dewasa pun nggak bisa lihat jalan. Dokumenku ini semuanya perlu ditanda-tangani Pak Zack hari ini!”

“Maaf, maaf.”

Rachel terus meminta maaf sembari membantu merapikan dokumen yang berserakan dengan menahan air mata.

Saat ini, tiba-tiba ada tangan yang terjulur dari belakangnya dan mengambil dokumennya.

Rachel menoleh dan melihat Zack yang melihatnya dengan pandangan penuh kasih.

Karyawan tersebut menyapa dengan sopan, “Pak Zack.”

Zack mengangguk pelan dan mengisyaratkan karyawan tersebut untuk pergi, lalu memapah Rachel dengan hati-hati.

“Rachel, baik-baik saja kah? Lenganmu masih sakit, lain kali jangan mengantarkan makanan untukku lagi. Lagipula karyawan sini nggak mengenalmu, kalau menyakitimu lagi gimana?”

Rachel mengangguk diam.

Zack tidak pernah mengumumkan identitas Rachel sebagai istrinya dengan alasan agar dia bisa menjauhi dunia bisnis dan memulihkan diri dengan tenang. Namun sekarang Rachel akhirnya memahami maksud Zack yang sebenarnya.

Zack bersikap demikian karena takut akan menyakiti Selvia, juga takut setelah mengumumkan identitas Rachel maka kelak tidak bisa terang-terangan membahagiakan Selvia.

Hanya Rachel yang bodoh, dibohongi selama tiga tahun.

Karena Zack masih ada rapat yang sangat penting, dia menyuruh supir untuk mengantarkan Rachel pulang ke rumah.

Begitu Rachel kembali ke kamarnya, dia terduduk di lantai dengan lemah, membenamkan kepalanya di lekukan lengannya dan terisak-isak.

Kenangan dari masa lalu terlintas kembali di benaknya, dan dia tiba-tiba teringat bahwa Zack memiliki sebuah kotak penyimpanan misterius yang dia buka diam-diam berkali-kali di tengah malam.

Untuk memverifikasi kecurigaannya, Rachel berjalan ke ruang kerja dan mengobrak-abrik mencari kotak itu, dan ketika membukanya, hatinya hancur.

Kotak itu penuh dengan foto dan lukisan Selvia!

Dengan rentang waktunya lebih dari sepuluh tahun.

Ada tulisan tangan Zack yang familier dengan kata-kata yang menunjukkan rasa cintanya pada Selvia di belakang setiap foto.

Bahkan ketika bertamasya bersama Rachel, Zack memilih tempat-tempat yang pernah dikunjungi Selvia.

Dia bahkan menuliskan bahwa dia akan berjalan di semua jalan yang pernah dilalui Selvia di belakang foto- foto pemandangan.

Rachel menekan dadanya dan menahan rasa sakit yang datang dari lubuk hatinya.

Ketika air matanya habis mengalir, dia perlahan-lahan mengeluarkan ponselnya dan menelepon ke luar negeri.

“Kakek, aku setuju untuk pergi ke luar negeri bersamamu setelah tujuh hari kemudian, aturlah seseorang untuk menjemputku.”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 28

    Selvia meludahkan seteguk darah, dan senyum gila muncul di wajahnya yang sudah babak belur. “Zack, karena kau ingin menyelamatkannya, maka tinggallah dan mati bersamaku hahahaha!”Zack menendangnya sekuat tenaga, tetapi Selvia ngotot mencengkramnya.Pada saat ini, sebuah balok yang terbakar tiba-tiba jatuh, nyaris mengenai mereka bertiga.Zack mengepalkan tinjunya dan menatap Rachel dengan penuh kasih sayang.Rachel tidak dapat membuka matanya karena asap yang tebal, dan dia mulai batuk-batuk.Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat lembut terdengar di telinganya, “Rachel, kau harus menjalani hidup dengan baik!”Kemudian, Rachel merasakan seseorang di belakangnya mendorongnya dengan sekuat tenaga. Jantungnya berdebar-debar saat dia berjuang untuk berlari keluar.Di belakangnya ada api yang berkobar, tapi di depannya, dia mendengar suara Steve memanggilnya.Begitu dia berlari keluar ruangan, sebuah ledakan keras terdengar dari belakangnya.“Rachel!”Kakinya lemas dan dia jatuh ke dalam pel

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 27

    Tanpa menunggu Rachel bereaksi, seseorang memegang kain basah dari belakang dan menutupi mulut dan hidung Rachel.Setelah menghirup bau yang menyengat itu, seluruh tubuh Rachel menjadi lemas.Ketika terbangun, Rachel melihat dirinya terikat di sebuah pilar di lingkungan yang sangat asing baginya.“Rachel oh Rachel, kau akhirnya jatuh ke tanganku.”Rachel mendongak ketakutan, dan melihat Selvia yang telah disiksa hingga tidak dapat dikenali.Selvia kini menjadi sangat kurus, hanya tersisa kulit membalut tulang, dan ada bekas luka mengerikan di dahinya, yang seharusnya merupakan luka yang disebabkan Zack seperti yang dikatakan polisi saat itu.Rachel menelan ludah tanpa sadar, "Selvia, apa maumu? Uang? Berapa banyak yang kau inginkan?"Selvia tertawa terbahak-bahak melangkah ke arah Rachel, lalu menamparnya."Siapa yang peduli dengan uangmu! Rachel, kalau bukan karena kau, Zack nggak akan meninggalkanku, Walsh nggak akan menceraikanku, dan aku akan tetap menjadi pelukis terkenal yang dik

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 26

    Rachel mematung di tempat, dan beberapa saat kemudian baru kembali sadar.Apakah Zack sudah gila? Rachel sama sekali tidak menyangka kejadiannya akan berkembang seperti ini.Pada akhirnya, dia menghela nafas dan mengikuti Pak Maverick dan Steve berbalik kembali ke rumah.Zack pasti akan mengalami masa pengembaraan setelah dia melarikan diri. Jika Zack bisa menjauh darinya dengan demikian, mungkin ini juga merupakan hal yang baik.Sebulan kemudian adalah hari pendaftaran Rachel ke akademi.Dia tertawa tak berdaya ketika melihat Steve sudah berpakaian rapi dan siap untuk mengantarkannya ke sekolah. “Kak Steve, nggak perlu merepotkanmu untuk mengantarku, Om Rafi bisa kok mengantarku.”Meskipun Akademi Seni Connor tidak jauh dari rumahnya, tetapi Rachel mendengar bahwa akhir-akhir ini Steve sangat sibuk di rumah sakit sehingga dia sangat berharap Steve bisa beristirahat dengan baik.Steve menggelengkan kepalanya dengan mata pandanya. “Nggak, nggak, nggak masalah kok. Kita searah, ayo per

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 25

    Di dalam kotak ini juga terdapat sebuah dokumen, dan ketika Rachel membukanya, ternyata berisi surat penerimaan dari Akademi Seni Connor.Mata Rachel berkedip-kedip, tanpa sadar melihat ke arah Steve.Bagaimana dia tahu bahwa ini adalah akademi yang selalu diimpikannya?Selama ini Rachel sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk Akademi Seni Connor, dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak hanya untuk mengasah kemampuan melukisnya, tetapi juga untuk belajar teori seni secara sistematis dan memahami sejarah seni.Persyaratan masuk ke Akademi Seni Connor sangat ketat, dan kepala sekolahnya juga sangat unik. Mereka yang hanya mengandalkan kekuasaan atau uang tanpa keterampilan nyata bahkan tidak berhak mendekati Akademi Seni Connor.Bagaimana Steve melakukannya?Ketika Steve melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah Rachel, dia tahu bahwa dia telah memberikan hadiah yang tepat.Dia mengelus kepala Rachel. "Jangan khawatir, kau menerima surat penerimaanmu ini secara adil dan juju

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 24

    Zack membukanya dan melihat bahwa itu adalah dokumen dari pengadilan, Rachel ingin menceraikannya!Pupil matanya mengecil, dan dia segera menghubungi asistennya untuk membeli tiket penerbangan tercepat ke Negara S.“Pak Zack, Anda telah bekerja tanpa henti selama dua bulan, baru juga menyelesaikan krisis di kantor dan di rumah. Sebaiknya Anda beristirahat dulu ...”Zack meraung, "Jangan banyak omong kosong, cepat lakukan!"Setelah memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya secara asalan, Zack segera keluar.Tapi begitu dia keluar, tiba-tiba datang seorang wanita memeluk pinggangnya. “Zack, akhirnya aku bertemu denganmu, aku sudah tahu salah, tolong jangan tinggalkan aku. Huhuhu.”Selvia memeluk pinggang Zack dengan erat sambil menangis dan memohon. Dia mengalami pasang surut terbesar dalam hidupnya dalam waktu kurang dari setahun, dan sekarang dia hanya memohon agar Zack bisa memberinya kesempatan lagi.Zack memang sudah kesal karena dokumen gugatan itu, dan setelah menyadar

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 23

    Zack tahu bahwa Pak Maverick berhak menanyakan hal ini.Zack juga saat hendak keluar negeri baru mendapat informasi dari asistennya bahwa Rachel ternyata masih memiliki keluarga, yaitu Keluarga Sonya yang memiliki latar belakang keluarga yang sangat hebat. Bisnis utama Keluarga Sonya adalah peralatan medis yang hampir memonopoli setengah pasar di luar negeri, dan cabang-cabang domestiknya juga sangat hebat.Itu terbatas pada hal yang bisa diselidiki, kekuatan Keluarga Sonya yang sebenarnya tidak terduga, jauh melampaui kelas Zack saat ini.Namun, meskipun demikian, dia juga tidak akan melepaskan Rachel karena kesulitan ini, dia tidak bisa melepaskan Rachel.Zack mengecutkan bibirnya, tatapannya menjadi tegas. “Rachel adalah istriku, hal ini tidak akan pernah berubah.”Pak Maverick mendengus dingin. "Heh, istri? Aku sudah hidup cukup lama, dan belum pernah melihat seorang pria yang akan menghancurkan lengan istrinya, memfitnahnya, dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan, lalu ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status