Short
Hanya Pernah Mencintaimu

Hanya Pernah Mencintaimu

By:  MelatiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapters
1views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tiga hari sebelum pertunangan, Evan meneleponku. "Pertunangan kita ditunda sebulan, ya. Hari itu, konser pertama Lena setelah kembali ke negara ini. Aku nggak bisa melewatkannya." "Cuma menunda pertunangan, bukanlah masalah besar." Ini kali ketiga dalam setahun, Evan menunda pertunangan kami. Yang pertama, karena Lena dirawat di rumah sakit di luar negeri akibat radang usus buntu. Evan bilang dia ingin menjaga Lena dan buru-buru pergi ke sana. Yang kedua, karena Lena mengatakan dia sedang sedih. Evan khawatir Lena akan mengalami depresi, sehingga langsung memesan tiket pesawat ke luar negeri. Lalu, ini yang ketiga kalinya. Aku hanya mengiyakan dan menutup telepon. Kemudian, aku menoleh pada pria tampan bagai bangsawan yang berada di sampingku dan bertanya kepadanya, "Apa kamu tertarik untuk menikah?" Kemudian, di konser Lena, Evan meninggalkannya tanpa ragu. Dia bergegas pergi ke lokasi upacara pertunanganku dengan mata memerah. "Amanda, apa kamu benar-benar akan bertunangan dengan pria ini?"

View More

Chapter 1

Bab 1

"Kamu serius?" Pria di sampingku mengangkat matanya dan menatapku. "Bagaimanapun, kalian sudah bersama selama bertahun-tahun."

Aku mengangkat alis. "Dia melewatkan tiga kesempatan untuk melamarku. Mungkin dia memang nggak begitu mencintaiku."

"Kalau dia nggak menyukaiku, untuk apa aku terus bergantung padanya? Lebih baik aku melepaskannya. Itu juga berarti membebaskan diriku sendiri."

Adrian Abimanyu cepat-cepat berdiri, lalu mengulurkan tangannya kepadaku. "Kalau begitu, sudah diputuskan. Urusan detail pertunangan, biar aku yang atur. Kamu nggak perlu khawatir."

"Aku jamin, nggak akan ada upacara pertunangan yang lebih mewah dari ini di seluruh ibu kota."

Aku mengamati pria di hadapanku itu. Setelan jas buatan khusus yang dikenakannya mempertegas postur tubuhnya yang tinggi dan tegap. Wajahnya yang tampan dan berkelas, menjadikannya sosok idaman para wanita di lingkaran sosial ini.

Yang paling penting, tatapan matanya kepadaku memancarkan ketulusan dan tekad yang belum pernah ditunjukkan Evan Danantya sebelumnya.

"Oke." Aku tersenyum, lalu meraih tangannya.

Kembali ke vila, aku mengemasi semua barangku di kamar dan hendak pergi, ketika tiba-tiba saja Evan kembali.

Evan langsung mengerutkan kening begitu melihatku. "Apa lagi yang mau kamu lakukan sekarang? Kabur dari rumah?"

"Upacara pertunangannya cuma ditunda sebulan. Bisa nggak, kamu berhenti bikin drama kayak gini? Kamu itu sudah dewasa, bukankah sikapmu ini kayak anak kecil?"

Aku menjawabnya dengan acuh tak acuh, "Cuma perjalanan bisnis."

Kerutan di kening Evan mengendur. "Kenapa nggak bilang dulu padaku?"

"Perusahaan mendadak ada urusan. Kamu juga sibuk. Jadi, aku nggak mau mengganggumu lagi."

Evan pun menganggukkan kepalanya, lalu berkata dengan nada yang seakan itu merupakan hal yang wajar, "Oh iya, Lena mungkin akan tinggal di rumah kita selama beberapa hari. Dia baru pulang ke negara ini dan belum menemukan tempat tinggal."

"Aku mengerti." Dengan ekspresi datar, aku menarik koper dan berjalan menuju pintu. "Aku nggak keberatan. Suruh saja pembantu mengatur semuanya. Biarkan Lena lakukan apa pun yang dia mau."

Evan tertegun sejenak, lalu tiba-tiba meraih lenganku. "Kamu… Kapan kamu pulang?"

"Aku nggak tahu. Lihat saja nanti. Aku bakal kasih tahu kamu."

Evan pun melepaskan tanganku dengan lega. Dia lalu langsung berbalik untuk mengirim pesan pada Lena Mahendra, tanpa menanyakan ke mana tujuan perjalanan bisnisku.

Aku pindah kembali ke rumahku sendiri. Keesokan harinya, aku melihat berita hiburan yang menampilkan foto Evan yang menjemput Lena sendiri di bandara.

Dalam foto itu, tampak Evan sedang memayungi Lena. Demi melindungi Lena dari angin dan hujan, Evan bahkan tidak peduli meski bahunya sendiri sudah basah kuyup.

Judul berita itu ditulis dengan huruf tebal: [Pengejaran Cinta Pak Evan Sejauh Ribuan Kilometer, Berakhir dengan Bersatunya Mereka]. Komentar-komentar di bawahnya juga dipenuhi dengan seruan kekaguman.

[Astaga, ini benar-benar cinta yang suci!]

[Aku nyaris meleleh, ini terlalu romantis!]

[Siapa pun yang melihatnya, pasti akan bilang kalau mereka itu pasangan yang serasi.]

Sesekali, muncul satu atau dua pertanyaan: [Seingatku, bukankah Evan sudah mau tunangan?]

[Kalau begini, apa yang bakal dipikirkan tunangannya?] Pertanyaan-pertanyaan itu dengan cepat tenggelam di kolom komentar artikel berita tersebut.

Aku tertawa sinis dan menutup halaman berita itu, lalu berbalik untuk menjawab telepon dari Adrian.

"Gaun dan perhiasan untuk pertunangan sudah siap. Hari ini, kamu ada waktu untuk mencobanya?"

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa terkejut. "Secepat itu?"

Ketika Adrian menjemputku dan kami tiba di lokasi, aku baru menyadari bahwa dia benar-benar mengundang seluruh tim desainer!

"Aduh, ini pasti calon pengantinnya, ya?"

Desainer senior berambut pirang dan bermata biru itu menatapku sambil tersenyum, menggodaku, "Pantas saja Pak Adrian begitu terburu-buru. Ternyata tunangannya secantik ini."

Sebelum aku sempat merasa malu, aku sudah langsung diseret untuk mencoba beberapa gaun lainnya.

"Desain-desain ini semuanya dibuat berdasarkan ukuran yang diberikan Pak Adrian. Coba lihat apakah cocok."

Aku mengangkat rok dan berputar sekali. Betapa terkejutnya aku ketika mendapati gaun itu benar-benar pas di tubuhku.

Telingaku langsung memerah. Aku menoleh dan bertanya pelan pada Adrian, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Adrian tersenyum tanpa dosa. "Bukan apa-apa. Aku cuma tanya pada ibumu."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status