Share

Bab 7

Author: Sunny
"Selvia!"

Dengan suara gemuruh, Zack menyelam ke dalam air dan berenang menuju Selvia.

Saat itu, Rachel mengulurkan tangannya ke arah Zack dalam kesakitan, tetapi Zack berenang lurus melewatinya, hanya mementingkan Selvia.

Akhirnya Rachel kehilangan tenaganya dan hanya bisa melihat suaminya menyelamatkan Selvia dan memberinya napas buatan.

Darah mengalir dari luka di lengannya, perlahan-lahan menodai air menjadi merah.

Saat kesadarannya akan menghilang, pendengarannya menjadi lebih tajam.

"Jangan takut, Selvia, nggak apa-apa, aku di sini, apakah kau terluka?"

"Huhuhu Zack, aku nggak menyangka Rachel masih marah dengan kejadian terakhir kali. Dia bilang ingin pergi ke neraka bersamaku, dan menyeretku ke danau tanpa banyak cakap ..."

Zack terkejut, baru menyadari bahwa masih ada Rachel di dalam danau itu.

Rachel memaksakan senyum pahit dan membiarkan dirinya tenggelam ke dasar danau.

Ketika membuka matanya lagi, Rachel telah mengenakan gaun rumah sakit dan terbaring di bangsal. Dia sangat haus, jadi dia berdiri dan berjalan ke pintu, tetapi dia mendengar suara Zack di luar pintu.

"Gimana para dokter ini? Rachel sudah hamil empat bulan, kenapa baru ketahuan sekarang?"

Napas Rachel tersendat, dan tangannya tanpa sadar menyentuh perutnya.

"Pak Zack, tenanglah. Jika Nona Selvia tahu bahwa nyonya sedang hamil, Anda nggak akan bisa bersamanya. Maukah kita menambahkan pil aborsi ke makanan nyonya, atau membuat kecelakaan..."

"Nggak!"

Zack menolak dengan tegas.

Dia berpikir sejenak dan berkata dengan nada rendah, "Meskipun anak ini lahir di waktu yang salah, gimana pun juga dia adalah darah dagingku. Setelah Rachel melahirkan anak itu, barulah aku ajukan gugatan cerai dan menikahi Selvia."

"Atur dokter pribadi untuk stand-by di rumah sekarang, dan pastikan untuk melindungi kehamilan Rachel."

"Baik, Pak Zack."

Rachel melangkah mundur karena terkejut, dan ketika dia merasakan gagang pintu berputar, dia segera berbaring di tempat tidur. Setelah Zack memegang tangannya, Rachel baru pura-pura terbangun dalam kebingungan dan membuka matanya.

"Rachel, kau sudah bangun? Kau koma selama sehari semalam, benar-benar mengkhawatirkanku!"

Zack memegang tangan Rachel dan menyusapkannya pada wajahnya sendiri lalu menatap Rachel dengan lembut sambil berkata, "Sayang, aku punya kabar baik untukmu. Kau sudah hamil empat bulan. Enam bulan lagi bayi kita akan lahir. Dia akan tumbuh perlahan dan memanggil kita mama dan papa. Rachel, terima kasih ..."

Mata Rachel sedikit masam. Saat ini, dia benar-benar tidak bisa memahami Zack. Dia jelas mencintai wanita lain di hatinya, tetapi sekarang malah seolah-olah menunjukkan perasaan yang mendalam padanya. Mungkin karena berakting terlalu lama, Zack jadinya terjerumus dalam perannya.

Rachel membuka mulutnya dan berkata dengan suara serak, "Gimana pesta ulang tahun guru? Selvia ..."

Zack mengulurkan jari-jarinya di bibir Rachel. Kehangatan di matanya sedikit memudar.

"Kau dorong Selvia di pesta dan hampir membunuhnya. Sekalipun kau lakukan itu karena cemburu, aku juga nggak setuju! Istirahatlah dan jaga tubuhmu sekarang, jangan ungkit masa lalu lagi. Aku akan pergi meminta maaf kepada Selvia. Tapi aku nggak bisa menjamin apakah dia akan memaafkanmu. Gimana pun hasilnya, kamu harus tanggung akibatnya."

Raut muka Rachel penuh dengan kekecewaan, perasaannya pada Zack juga sirna semuanya.

Apapun yang terjadi, Zack akan selalu membela Selvia. Untuk apa Rachel jelaskan panjang lebar? Lagipula, dia akan segera pergi, menghilang dari dunia Zack selamanya.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 28

    Selvia meludahkan seteguk darah, dan senyum gila muncul di wajahnya yang sudah babak belur. “Zack, karena kau ingin menyelamatkannya, maka tinggallah dan mati bersamaku hahahaha!”Zack menendangnya sekuat tenaga, tetapi Selvia ngotot mencengkramnya.Pada saat ini, sebuah balok yang terbakar tiba-tiba jatuh, nyaris mengenai mereka bertiga.Zack mengepalkan tinjunya dan menatap Rachel dengan penuh kasih sayang.Rachel tidak dapat membuka matanya karena asap yang tebal, dan dia mulai batuk-batuk.Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat lembut terdengar di telinganya, “Rachel, kau harus menjalani hidup dengan baik!”Kemudian, Rachel merasakan seseorang di belakangnya mendorongnya dengan sekuat tenaga. Jantungnya berdebar-debar saat dia berjuang untuk berlari keluar.Di belakangnya ada api yang berkobar, tapi di depannya, dia mendengar suara Steve memanggilnya.Begitu dia berlari keluar ruangan, sebuah ledakan keras terdengar dari belakangnya.“Rachel!”Kakinya lemas dan dia jatuh ke dalam pel

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 27

    Tanpa menunggu Rachel bereaksi, seseorang memegang kain basah dari belakang dan menutupi mulut dan hidung Rachel.Setelah menghirup bau yang menyengat itu, seluruh tubuh Rachel menjadi lemas.Ketika terbangun, Rachel melihat dirinya terikat di sebuah pilar di lingkungan yang sangat asing baginya.“Rachel oh Rachel, kau akhirnya jatuh ke tanganku.”Rachel mendongak ketakutan, dan melihat Selvia yang telah disiksa hingga tidak dapat dikenali.Selvia kini menjadi sangat kurus, hanya tersisa kulit membalut tulang, dan ada bekas luka mengerikan di dahinya, yang seharusnya merupakan luka yang disebabkan Zack seperti yang dikatakan polisi saat itu.Rachel menelan ludah tanpa sadar, "Selvia, apa maumu? Uang? Berapa banyak yang kau inginkan?"Selvia tertawa terbahak-bahak melangkah ke arah Rachel, lalu menamparnya."Siapa yang peduli dengan uangmu! Rachel, kalau bukan karena kau, Zack nggak akan meninggalkanku, Walsh nggak akan menceraikanku, dan aku akan tetap menjadi pelukis terkenal yang dik

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 26

    Rachel mematung di tempat, dan beberapa saat kemudian baru kembali sadar.Apakah Zack sudah gila? Rachel sama sekali tidak menyangka kejadiannya akan berkembang seperti ini.Pada akhirnya, dia menghela nafas dan mengikuti Pak Maverick dan Steve berbalik kembali ke rumah.Zack pasti akan mengalami masa pengembaraan setelah dia melarikan diri. Jika Zack bisa menjauh darinya dengan demikian, mungkin ini juga merupakan hal yang baik.Sebulan kemudian adalah hari pendaftaran Rachel ke akademi.Dia tertawa tak berdaya ketika melihat Steve sudah berpakaian rapi dan siap untuk mengantarkannya ke sekolah. “Kak Steve, nggak perlu merepotkanmu untuk mengantarku, Om Rafi bisa kok mengantarku.”Meskipun Akademi Seni Connor tidak jauh dari rumahnya, tetapi Rachel mendengar bahwa akhir-akhir ini Steve sangat sibuk di rumah sakit sehingga dia sangat berharap Steve bisa beristirahat dengan baik.Steve menggelengkan kepalanya dengan mata pandanya. “Nggak, nggak, nggak masalah kok. Kita searah, ayo per

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 25

    Di dalam kotak ini juga terdapat sebuah dokumen, dan ketika Rachel membukanya, ternyata berisi surat penerimaan dari Akademi Seni Connor.Mata Rachel berkedip-kedip, tanpa sadar melihat ke arah Steve.Bagaimana dia tahu bahwa ini adalah akademi yang selalu diimpikannya?Selama ini Rachel sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk Akademi Seni Connor, dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak hanya untuk mengasah kemampuan melukisnya, tetapi juga untuk belajar teori seni secara sistematis dan memahami sejarah seni.Persyaratan masuk ke Akademi Seni Connor sangat ketat, dan kepala sekolahnya juga sangat unik. Mereka yang hanya mengandalkan kekuasaan atau uang tanpa keterampilan nyata bahkan tidak berhak mendekati Akademi Seni Connor.Bagaimana Steve melakukannya?Ketika Steve melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah Rachel, dia tahu bahwa dia telah memberikan hadiah yang tepat.Dia mengelus kepala Rachel. "Jangan khawatir, kau menerima surat penerimaanmu ini secara adil dan juju

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 24

    Zack membukanya dan melihat bahwa itu adalah dokumen dari pengadilan, Rachel ingin menceraikannya!Pupil matanya mengecil, dan dia segera menghubungi asistennya untuk membeli tiket penerbangan tercepat ke Negara S.“Pak Zack, Anda telah bekerja tanpa henti selama dua bulan, baru juga menyelesaikan krisis di kantor dan di rumah. Sebaiknya Anda beristirahat dulu ...”Zack meraung, "Jangan banyak omong kosong, cepat lakukan!"Setelah memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya secara asalan, Zack segera keluar.Tapi begitu dia keluar, tiba-tiba datang seorang wanita memeluk pinggangnya. “Zack, akhirnya aku bertemu denganmu, aku sudah tahu salah, tolong jangan tinggalkan aku. Huhuhu.”Selvia memeluk pinggang Zack dengan erat sambil menangis dan memohon. Dia mengalami pasang surut terbesar dalam hidupnya dalam waktu kurang dari setahun, dan sekarang dia hanya memohon agar Zack bisa memberinya kesempatan lagi.Zack memang sudah kesal karena dokumen gugatan itu, dan setelah menyadar

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 23

    Zack tahu bahwa Pak Maverick berhak menanyakan hal ini.Zack juga saat hendak keluar negeri baru mendapat informasi dari asistennya bahwa Rachel ternyata masih memiliki keluarga, yaitu Keluarga Sonya yang memiliki latar belakang keluarga yang sangat hebat. Bisnis utama Keluarga Sonya adalah peralatan medis yang hampir memonopoli setengah pasar di luar negeri, dan cabang-cabang domestiknya juga sangat hebat.Itu terbatas pada hal yang bisa diselidiki, kekuatan Keluarga Sonya yang sebenarnya tidak terduga, jauh melampaui kelas Zack saat ini.Namun, meskipun demikian, dia juga tidak akan melepaskan Rachel karena kesulitan ini, dia tidak bisa melepaskan Rachel.Zack mengecutkan bibirnya, tatapannya menjadi tegas. “Rachel adalah istriku, hal ini tidak akan pernah berubah.”Pak Maverick mendengus dingin. "Heh, istri? Aku sudah hidup cukup lama, dan belum pernah melihat seorang pria yang akan menghancurkan lengan istrinya, memfitnahnya, dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan, lalu ber

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status