Share

Bab 8

Author: Sunny
Ketika Rachel kembali ke rumah bersama Zack, empat dokter kandungan profesional telah lama menunggu.

Zack memerintahkan dengan tegas, “Kalian akan bertanggung jawab penuh untuk memantau kehamilan istriku, memenuhi kebutuhannya dan memastikan persalinannya berlangsung dengan aman!”

Keempat dokter menerima perintah dengan hormat, “Ya, Pak Zack, Nyonya.”

Namun Rachel sedikit mengernyit.

Dia adalah seorang yatim piatu dan selalu berharap untuk memiliki anak sendiri, tapi saat ini, dia agak ragu-ragu.

Apakah perlu melahirkan anak ini saat pernikahannya juga adalah suatu kebohongan?

Pada saat ini, asisten Zack berlari dengan keringat bercucuran.

"Pak Zack, gawat! Cepat baca berita, masalah Nona Selvia yang dituduh melakukan plagiarisme oleh nyonya saat konferensi hari itu telah menyebar, dan sekarang sejumlah besar netizen mencemooh Nona Selvia!"

Zack segera mengambil ponsel yang diserahkan oleh asistennya, bola matanya mengecil setelah melihat konten di dalamnya, dan dia dengan cepat menginstruksikan, “Cepat suruh departemen humas adakan rapat darurat!”

Setelah mengatakan itu, dia bahkan tidak sempat memberi penjelasan kepada Rachel dan langsung pergi ke kantor.

Rachel membuka ponselnya, dan melihat kata-kata [#Selvia plagiarisme] di bagian atas daftar pencarian populer.

Pengumuman resmi Selvia tentang karyanya di konferensi tersebut jelas sangat berbeda dengan gayanya di masa lalu, dan sekarang akun sosialnya dibanjiri dengan pertanyaan dan hinaan.

Melihat semua ini, Rachel hanya bisa mengatakan bahwa Selvia memang pantas mendapatkan ganjaran tersebut.

Rachel sangat gembira, dan dia segera tidur setelah makan malam.

Namun di tengah malam, dia terbangun oleh nada pesan beruntun dari ponselnya.

Rasa kantuk Rachel langsung hilang saat melihat ponselnya tiba-tiba dibanjiri dengan sejumlah besar pesan teks kasar, semuanya untuk membela Selvia.

Pada saat yang sama nama Rachel juga mencapai puncak daftar pencarian populer.

Ternyata salah satu pihak yang terlibat, Zack, secara terbuka menyatakan bahwa dia membela Selvia dan mengatakan Rachel yang muncul hari itu sakit jiwa dan menderita paranoia penganiayaan.

Zack juga mempublikasikan karya-karya awal Rachel yang belum pernah dirilis dan mengatakan bahwa karya-karya tersebut dibuat oleh Selvia, mengklaim bahwa Selvia selama ini sedang berlatih gaya tersebut, tapi tidak pernah merilisnya karena mau memberi kejutan kepada semua orang.

Tangan Rachel yang memegang ponsel terus bergetar dan matanya berlinangan air mata.

Demi Selvia, Zack bahkan mendorongnya ke tengah permasalahan!

Rachel segera beranjak dari tempat tidur dan menerobos masuk ke ruang kerja yang lampunya masih menyala.

Zack sedang menelepon dengan asistennya, dan ketika melihat Rachel datang, dia segera menginstruksikan, “Lakukan saja apa yang kukatakan, dan hubungi aku kalau ada masalah.”

Kemudian, dengan senyum hangat seolah-olah tidak ada yang terjadi, dia mengambil selimut dan menyampirkannya ke bahu Rachel.

"Mengapa terbangun saat ini? Apakah bayi di dalam perutmu berulah lagi?"

Rachel menunjukkan ponselnya ke hadapannya dan bertanya dengan suara gemetar, “Zack, untuk membantu Selvia, kau bahkan memfitnahku, dan mencuri karyaku yang dulu untuknya? Pernahkah kau pikirkan apa yang akan kualami karena perbuatanmu ini?”

Zack menghela nafas. Seolah-olah tidak melihat pesan teks kasar yang terus bermunculan di layar, dia merangkul Rachel ke dalam pelukannya dan menasihati, "Rachel, para netizen ini hanya mencari seseorang untuk melampiaskan emosi negatif mereka, matikan saja ponselmu untuk sementara dan berpura-puralah nggak tahu. Sekarang Selvia dan perusahaan adalah satu kesatuan. Reputasinya akan sangat memengaruhi keuntungan perusahaan."

"Lagipula, sekarang lenganmu sudah lumpuh, Selvia menjadi satu-satunya murid Pak Tony, apakah kau tega melihat teknik melukis Pak Tony hilang? Saat ini, dalam situasi demikian, terpaksa mengorbankan dirimu dulu."

Meskipun Zack berkata dengan nada lunak, sikapnya tegas, tanpa ruang untuk bernegosiasi.

Rachel menghindari ciuman menenangkan Zack, hanya tersisa kepahitan di hatinya.

Bagaimana dengan dirinya? Untuk melindungi Selvia, dia harus menyerahkan hasil kerja kerasnya, siapa yang akan menegakkan keadilan baginya?

Ponsel Zack berdering lagi, asistennya yang menelepon.

Zack mengalihkan pandangannya dan dengan lembut mendorong Rachel keluar dari ruang kerja.

“Aku telepon dulu, kau tenangkanlah dulu dirimu. Kalau ada masalah, cari aku.”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 28

    Selvia meludahkan seteguk darah, dan senyum gila muncul di wajahnya yang sudah babak belur. “Zack, karena kau ingin menyelamatkannya, maka tinggallah dan mati bersamaku hahahaha!”Zack menendangnya sekuat tenaga, tetapi Selvia ngotot mencengkramnya.Pada saat ini, sebuah balok yang terbakar tiba-tiba jatuh, nyaris mengenai mereka bertiga.Zack mengepalkan tinjunya dan menatap Rachel dengan penuh kasih sayang.Rachel tidak dapat membuka matanya karena asap yang tebal, dan dia mulai batuk-batuk.Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat lembut terdengar di telinganya, “Rachel, kau harus menjalani hidup dengan baik!”Kemudian, Rachel merasakan seseorang di belakangnya mendorongnya dengan sekuat tenaga. Jantungnya berdebar-debar saat dia berjuang untuk berlari keluar.Di belakangnya ada api yang berkobar, tapi di depannya, dia mendengar suara Steve memanggilnya.Begitu dia berlari keluar ruangan, sebuah ledakan keras terdengar dari belakangnya.“Rachel!”Kakinya lemas dan dia jatuh ke dalam pel

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 27

    Tanpa menunggu Rachel bereaksi, seseorang memegang kain basah dari belakang dan menutupi mulut dan hidung Rachel.Setelah menghirup bau yang menyengat itu, seluruh tubuh Rachel menjadi lemas.Ketika terbangun, Rachel melihat dirinya terikat di sebuah pilar di lingkungan yang sangat asing baginya.“Rachel oh Rachel, kau akhirnya jatuh ke tanganku.”Rachel mendongak ketakutan, dan melihat Selvia yang telah disiksa hingga tidak dapat dikenali.Selvia kini menjadi sangat kurus, hanya tersisa kulit membalut tulang, dan ada bekas luka mengerikan di dahinya, yang seharusnya merupakan luka yang disebabkan Zack seperti yang dikatakan polisi saat itu.Rachel menelan ludah tanpa sadar, "Selvia, apa maumu? Uang? Berapa banyak yang kau inginkan?"Selvia tertawa terbahak-bahak melangkah ke arah Rachel, lalu menamparnya."Siapa yang peduli dengan uangmu! Rachel, kalau bukan karena kau, Zack nggak akan meninggalkanku, Walsh nggak akan menceraikanku, dan aku akan tetap menjadi pelukis terkenal yang dik

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 26

    Rachel mematung di tempat, dan beberapa saat kemudian baru kembali sadar.Apakah Zack sudah gila? Rachel sama sekali tidak menyangka kejadiannya akan berkembang seperti ini.Pada akhirnya, dia menghela nafas dan mengikuti Pak Maverick dan Steve berbalik kembali ke rumah.Zack pasti akan mengalami masa pengembaraan setelah dia melarikan diri. Jika Zack bisa menjauh darinya dengan demikian, mungkin ini juga merupakan hal yang baik.Sebulan kemudian adalah hari pendaftaran Rachel ke akademi.Dia tertawa tak berdaya ketika melihat Steve sudah berpakaian rapi dan siap untuk mengantarkannya ke sekolah. “Kak Steve, nggak perlu merepotkanmu untuk mengantarku, Om Rafi bisa kok mengantarku.”Meskipun Akademi Seni Connor tidak jauh dari rumahnya, tetapi Rachel mendengar bahwa akhir-akhir ini Steve sangat sibuk di rumah sakit sehingga dia sangat berharap Steve bisa beristirahat dengan baik.Steve menggelengkan kepalanya dengan mata pandanya. “Nggak, nggak, nggak masalah kok. Kita searah, ayo per

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 25

    Di dalam kotak ini juga terdapat sebuah dokumen, dan ketika Rachel membukanya, ternyata berisi surat penerimaan dari Akademi Seni Connor.Mata Rachel berkedip-kedip, tanpa sadar melihat ke arah Steve.Bagaimana dia tahu bahwa ini adalah akademi yang selalu diimpikannya?Selama ini Rachel sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk Akademi Seni Connor, dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak hanya untuk mengasah kemampuan melukisnya, tetapi juga untuk belajar teori seni secara sistematis dan memahami sejarah seni.Persyaratan masuk ke Akademi Seni Connor sangat ketat, dan kepala sekolahnya juga sangat unik. Mereka yang hanya mengandalkan kekuasaan atau uang tanpa keterampilan nyata bahkan tidak berhak mendekati Akademi Seni Connor.Bagaimana Steve melakukannya?Ketika Steve melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah Rachel, dia tahu bahwa dia telah memberikan hadiah yang tepat.Dia mengelus kepala Rachel. "Jangan khawatir, kau menerima surat penerimaanmu ini secara adil dan juju

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 24

    Zack membukanya dan melihat bahwa itu adalah dokumen dari pengadilan, Rachel ingin menceraikannya!Pupil matanya mengecil, dan dia segera menghubungi asistennya untuk membeli tiket penerbangan tercepat ke Negara S.“Pak Zack, Anda telah bekerja tanpa henti selama dua bulan, baru juga menyelesaikan krisis di kantor dan di rumah. Sebaiknya Anda beristirahat dulu ...”Zack meraung, "Jangan banyak omong kosong, cepat lakukan!"Setelah memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya secara asalan, Zack segera keluar.Tapi begitu dia keluar, tiba-tiba datang seorang wanita memeluk pinggangnya. “Zack, akhirnya aku bertemu denganmu, aku sudah tahu salah, tolong jangan tinggalkan aku. Huhuhu.”Selvia memeluk pinggang Zack dengan erat sambil menangis dan memohon. Dia mengalami pasang surut terbesar dalam hidupnya dalam waktu kurang dari setahun, dan sekarang dia hanya memohon agar Zack bisa memberinya kesempatan lagi.Zack memang sudah kesal karena dokumen gugatan itu, dan setelah menyadar

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 23

    Zack tahu bahwa Pak Maverick berhak menanyakan hal ini.Zack juga saat hendak keluar negeri baru mendapat informasi dari asistennya bahwa Rachel ternyata masih memiliki keluarga, yaitu Keluarga Sonya yang memiliki latar belakang keluarga yang sangat hebat. Bisnis utama Keluarga Sonya adalah peralatan medis yang hampir memonopoli setengah pasar di luar negeri, dan cabang-cabang domestiknya juga sangat hebat.Itu terbatas pada hal yang bisa diselidiki, kekuatan Keluarga Sonya yang sebenarnya tidak terduga, jauh melampaui kelas Zack saat ini.Namun, meskipun demikian, dia juga tidak akan melepaskan Rachel karena kesulitan ini, dia tidak bisa melepaskan Rachel.Zack mengecutkan bibirnya, tatapannya menjadi tegas. “Rachel adalah istriku, hal ini tidak akan pernah berubah.”Pak Maverick mendengus dingin. "Heh, istri? Aku sudah hidup cukup lama, dan belum pernah melihat seorang pria yang akan menghancurkan lengan istrinya, memfitnahnya, dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan, lalu ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status