Short
Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

Ibu Meninggal, Suami Sibuk dengan Mantan

By:  FlorentinaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8.2
5 ratings. 5 reviews
8Chapters
7.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ketika ibu mertuaku terkena serangan jantung, suamiku yang seorang spesialis kardiologi malah sibuk memasak untuk kucing mantan pacarnya. Aku meneleponnya, memintanya cepat pulang untuk menyelamatkan ibu mertua. Dia dengan dingin menjawab, “Nova, kamu sakit jiwa, ya? Berani-beraninya kamu mengutuk ibuku hanya demi memaksaku pulang!” Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup telepon. Ibu mertuaku meninggal di meja operasi, sementara dia pergi menonton konser bersama mantan pacarnya. Keesokan harinya, dia pulang ke rumah dan melihatku memeluk kotak abu jenazah. Dengan marah, dia melemparkan tas hadiah yang dibawanya ke arahku. “Melda begitu perhatian pada ibuku, bahkan membelikan baju untuknya. Sementara kamu, sebagai menantu, cuma bisa mengajaknya berpura-pura agar aku kembali!" Aku tersenyum sinis. Ibunya sudah tiada, lantas untuk siapa baju itu?

View More

Chapter 1

Bab 1

Saat makan malam, ibu mertuaku tiba-tiba memegang dada, dan wajahnya pucat.

Aku segera meletakkan mangkok, lalu mendekat dan bertanya, "Ibu, jantungmu kambuh?"

Ibu mertuaku mengangguk.

Aku segera mengambil ponsel dan menelepon suamiku, Angga, yang merupakan ahli jantung.

Malam ini, dia bilang dia harus lembur, jadi dia tidak pulang untuk makan malam.

Aku menelepon beberapa kali, tetapi dia tidak mengangkatnya. Akhirnya, ketika dia mengangkat telepon, terdengar suara lembut dari ujung telepon.

"Nova, Leon sedang kurang enak badan, dan Angga sedang memasak untuknya. Tolong jangan terus menelepon, ya? Itu mengganggu tidurnya."

Aku merasa tubuhku kaku.

Itu adalah Melda, cinta pertama Angga.

Mereka sudah bersama sejak SMA, tetapi orang tua Melda merasa bahwa keluarga Angga terlalu miskin, jadi mereka memaksanya untuk berpisah dan mengirim Melda ke luar negeri untuk melanjutkan studi.

Kemudian, Angga bertemu denganku. Dia jatuh cinta padaku pada pandangan pertama dan setelah mengejarku selama setengah tahun, aku akhirnya setuju untuk menjalin hubungan dengannya.

Setelah kami menikah, hubungan kami selalu stabil, dan Angga adalah suami yang sempurna di mata semua orang.

Namun, tiga bulan yang lalu, Melda kembali dari luar negeri, dan Angga tampak seperti berubah menjadi orang lain.

Dia mulai pulang terlambat, tidak pulang di akhir pekan, dan setiap kali aku bertanya, dia selalu berkata sibuk dengan pekerjaan.

Namun, aku tahu dia bukan sibuk bekerja, dia malah pergi menemui Melda. Aku sudah tidak bisa menahan diri lagi, dan saat aku menanyakan hal ini padanya, dia malah mengatakan bahwa aku terlalu curiga dan berpikiran negatif.

Ternyata dia berbohong lagi, dia sama sekali tidak sedang lembur.

Namun, sekarang bukan waktunya untuk menyelidiki hal itu. Aku berbicara dengan suara dingin, "Beri teleponnya pada Angga."

"Melda, itu telepon dari siapa? suara Angga terdengar dari ujung telepon.

Aku segera berkata, "Angga, Ibu terkena serangan jantung, cepat pulang."

Aku pikir Angga akan panik mendengar ibunya sedang terkena serangan jantung, tetapi dia menjawab, “Nova, kamu sakit jiwa, ya? Berani-beraninya kamu mengutuk ibuku hanya demi memaksaku pulang!”

Setelah itu, dia langsung menutup telepon.

Aku menelepon lagi, tetapi dia mematikan teleponnya.

Melihat keadaan ibu mertuaku semakin buruk, aku tidak berani menunda waktu. "Bu, aku akan membawamu ke rumah sakit."

Aku membawa ibu mertuaku ke rumah sakit.

Begitu masuk ke lobi, aku membantu ibu mertuaku yang sudah pingsan duduk di kursi, lalu berbalik dan melihat seseorang yang aku kenal. Dia rekan kerja Angga, Mario.

Aku seperti menemukan secercah harapan, dan langsung berteriak, "Mario, ibuku terkena serangan jantung, cepat tolong dia!"

Mario menatapku sekilas dengan ekspresi tak berdaya.

"Nova, Angga bilang kamu cuma mau dia pulang, makanya kamu mengajak ibunya untuk berpura-pura. Jadi, jangan ganggu aku, ya."

Aku mendesak, "Ini bukan pura-pura. Ibu benar-benar terkena serangan jantung."

Mario tetap tidak percaya. "Nova, sebaiknya jangan main-main dengan hal seperti ini, nggak baik. Sekarang sudah malam, lebih baik kamu bawa ibumu pulang dan istirahat."

Mengingat ada nyawa yang dipertaruhkan, amarahku pun naik.

"Mario, dengar ya, cepat lakukan resusitasi pada ibuku, atau aku akan mengajukan keluhan terhadapmu!"

Aku biasanya lembut dan sopan, jadi Mario terkejut saat melihatku marah.

"Nova, kamu nggak bercanda, kan? Bibi benar-benar terkena serangan jantung?"

Aku menjawab dengan tegas, "Kamu dokter, masa kamu nggak lihat kondisi ibu mertuaku sangat buruk?"

Mario akhirnya sadar aku tidak berbohong. Dia segera memeriksa ibu mertuaku dan buru-buru mencari bantuan untuk membawanya ke ruang gawat darurat.

Tidak lama kemudian, Mario keluar dari ruang gawat darurat dengan panik dan berkata, "Nova, kondisi Bibi sangat gawat. Di seluruh kota ini, hanya Angga yang bisa melakukan operasi ini. Aku mencoba menghubunginya, tapi nggak bisa."

Napas aku tersentak.

Ibu mertuaku selalu baik kepadaku dan menganggapku seperti putrinya sendiri. Dia tidak pernah membiarkanku melakukan pekerjaan rumah tangga, dan bahkan selalu memasak berbagai makanan lezat untuk aku setiap hari. Dia juga sering mentransfer uang agar aku tidak kekurangan. Saat aku memberinya hadiah, dia selalu mengatakan tidak perlu dan meminta aku untuk tidak memboroskan uang.

Setiap kali aku dan Angga berselisih, ibu mertuaku tidak pernah memihak Angga. Sebaliknya, dia selalu membela aku dan meminta Angga untuk meminta maaf.

Aku harus mencari cara untuk menyelamatkannya.

Dengan tergesa-gesa, aku pergi ke kompleks tempat tinggal Melda dan menekan bel pintu dengan napas terengah-engah.

Tak lama kemudian, pintu dibuka oleh Melda. Dia hanya mengenakan gaun tidur tali tipis dengan bagian leher yang sangat rendah. Jika dia membungkuk sedikit saja, bagian dalamnya akan terlihat jelas.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
ayeni balai pom jambi ayeni
kenapa nggak bisa dibuka
2025-02-07 06:47:05
0
user avatar
keno jung
bagus lanjutkan
2025-01-07 22:19:44
0
user avatar
Maria Magdalena Setlight
koq tidak bisa dibuka
2024-11-30 22:27:25
0
user avatar
Zamila ayu Lestari
knpa tidak bisa di buka
2024-11-29 20:11:27
0
default avatar
Patricia
saya tak bisa membaca bab4
2024-12-18 08:40:58
0
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status