Share

Tersambar Petir

Nau Sang bergegas pergi meninggalkan istana Raja Demon dirinya memang baru pertama kali ke wilayah Osaka, tapi saat dirinya masih menjadi Jenderal perang dirinya banyak membaca tentang wilayah Osaka, ada beberapa tempat yang sangat pas untuknya saat ini.

Nau Sang bergegas pergi menuju tempat yang pernah di baca sebelumnya, tempat itu bernama wilayah Hutan Setan, hutan setan memiliki energi Yin dan Yang yang sangat melimpah. Energi Yin dan Yang mampu menutupi kekuatan Demon di dalam tubuhnya, Nau Sang berani menerima pelatihan Demon karena sudah mengetahui cara untuk menutupi kekuatan Demon jika dirinya kembali ke dunia manusia.

Nau Sang yang baru bisa menggunakan kekuatan Demon di tubuhnya sudah bisa mengendalikannya dengan sempurna, perjalanan menuju wilayah hutan setan yang sangat jauh bisa dilaluinya dengan langkah peringan tubuh seperti para kultivator yang ada di dunianya.

Khuuuu, khuuuu.

Suara burung bersahut-sahutan menyambut Nau Sang yang baru tiba di wilayah hutan setan, Nau Sang yang berjalan pelan sambil memperhatikan sekelilingnya bisa melihat semua hewan aneh yang sedang melihat ke arahnya.

Buah berbentuk Mata besar yang melihat ke arahnya sama sekali tidak membuat Nau Sang ketakutan, hewan hewan aneh bahkan buah buahan aneh seperti mengetahui kalau Nau Sang adalah Raja Demon sebelumnya dan mereka tidak bisa sembarang mengganggunya.

Setibanya di tempat yang dituju Nau sang mulai menghentikan langkahnya, sama seperti yang sudah dibacanya sebelumnya energi Yin dan Yang yang ada di sekitarnya sangat melimpah ruah, Nau Sang sama sekali tidak peduli dari mana asal energi itu dan bersiap menyerapnya karena itu sangat dibutuhkannya jika keluar dari wilayah Osaka.

Selain energi Yin dan Yang Nau Sang ingin melatih pelatihan fisiknya yang sama seperti saat dirinya menjadi jenderal perang, wilayah hutan setan memiliki rintangan yang sangat sulit dilalui bahkan oleh para Demon sekalipun, dan setiap ada yang datang rintangan akan berganti dengan sendirinya.

Nau Sang yang tidak ingin membuang waktu langsung duduk bersila dan langsung menutup matanya, Nau Sang bergegas menyerap energi Yin dan Yang yang berada di sekitarnya sampai kedua energi itu menyatu ke dalam tubuhnya.

Saat menyerap energi Yin dan Yang Nau Sang bisa merasakan perbedaan di dalamnya dengan energi alam biasa, energi Yin dan Yang yang masuk ke dalam tubuhnya menyebar dengan sendirinya dan langsung masuk ke dalam lautan spiritualnya.

Membutuhkan waktu satu jam untuk Nau Sang menyerap energi Yin dan Yang dan membuat kedua energi menyatu dengan energi alam yang sebelumnya masih berada di tubuhnya, setelah selesai menyerap energi Yin dan Yang Chen yang membuka matanya langsung melihat ke langit.

Langit di wilayah Osaka tidak pernah mendung apalagi sampai turun hujan, wilayah Osaka hanya memiliki satu musim yaitu musim panas, tidak peduli siang dan malam hawa panas tidak pernah berhenti sedetikpun.

Melihat langit yang mulai mendung secara tiba-tiba merasa kebingungan, Nau Sang tahu betul kalau di wilayah Osaka tidak akan pernah turun hujan tapi apa yang dilihatnya saat ini benar-benar tidak bisa dipercayanya.

"Apa ini sebuah pertanda?" Gumam Nau Sang tanpa mengalihkan pandangannya yang masih melihat ke arah langit.

Jheeeeeeeeeddddaaaaaaar.

Nau Sang yang baru mau bangkit berdiri tersambar oleh petir yang tiba-tiba muncul, asap memenuhi tubuhnya yang baru saja tersambar petir.

Walau tersambar petir Nau Sang sama sekali tidak merasakan sakit di tubuhnya, sambaran petir membuatnya terasa seperti di cambuk satu kali dengan suara menggelegar, tentu saja cambukan yang sudah biasa diterimanya saat pelatihan menjadi prajurit dulu tidak membuatnya merasa kesakitan saat ini.

Belum sempat berpikir kenapa petir tiba-tiba menyambar tubuhnya sesuatu masuk begitu saja ke dalam tubuhnya, Nau Sang langsung memegangi dadanya karena yang masuk ke dalam tubuhnya bertentangan dengan kekuatan Demon yang sudah dibangkitkan nya.

Dag, dug, dag, dug.

Detak jantung Nau Sang terus berdetak sangat cepat dan tidak menentu, dirinya yang sebelumnya tidak merasa kesakitan setelah tersambar petir malah merasa sangat kesakitan menahan kedua kekuatan yang masih bergejolak bertolak satu sama lain.

Nau Sang bukan seseorang yang bisa terus berdiam menahan sakit di tubuhnya, Nau Sang yang masih bersila mencoba merasakan kedua kekuatan itu dan mencoba mengendalikannya.

Walau tidak mudah Nau Sang akhirnya berhasil menguasai kedua kekuatan di dalam tubuhnya, kekuatan Demon dan kekuatan kultivasi manusia saat ini berdampingan menjadi satu.

"Sebenarnya apa yang terjadi, aku seharusnya tidak bisa berkultivasi seperti manusia lagi," gumam Nau Sang berbicara sendiri.

Nau Sang masih kebingungan bagaimana bisa dirinya memiliki dua kekuatan sekarang, kekuatan Demon yang masuk ke aliran hitam dan kekuatan kultivasi yang masuk ke dalam aliran putih benar-benar berada di dalam tubuhnya.

Bukan hanya dua kekuatan yang ada di dalam tubuhnya yang membuat Nau Sang kebingungan, Nau Sang bisa merasakan kekuatan Demon di tubuhnya meningkat pesat setelah tersambar petir, kekuatan kultivasinya juga saat ini langsung berada di tingkat menengah.

Nau Sang yang masih tidak percaya memiliki kedua kekuatan itu langsung mengeluarkan keduanya, Nau Sang mengeluarkan kekuatan Demon di tangan kirinya dan kekuatan kultivasi di tangan kanannya.

Setelah mengeluarkan kedua kekuatan di kedua tangannya Nau Sang yang sebelumnya tidak percaya sekarang mempercayainya, Nau Sang percaya kalau saat ini dirinya benar benar memiliki dua kekuatan itu.

Nau Sang berpikir dirinya mungkin mendapatkan keajaiban dari Dewa, Nau Sang juga berpikir mungkin saja Dewa memberinya ganti rugi karena dirinya mati dengan tidak adil.

Kekuatan hitam dan putih yang ada di kedua tangannya langsung di lemparkannya ke depannya, kekuatan kultivasi yang di lemparkannya langsung membakar pepohonan aneh yang ada di depannya.

Melihat betapa bahayanya kekuatan kultivasinya Nau Sang melepaskan kembali kekuatan Demon nya, kedua kekuatannya seperti saling melengkapi, Nau Sang yakin jika kekuatan Demon digunakan di dunia manusia kekuatan kultivasinya akan membantunya meredam kekuatan Demon nya.

"Haaaaaaaaah."

Nau Sang menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan, Nau Sang tidak begitu saja puas karena sudah memiliki kedua kekuatan itu, Nau Sang masih tetap ingin melatih kekuatan fisiknya dan mencoba melatih pikirannya, Nau Sang tidak ingin dirinya dibodohi lagi dan mati dua kali.

Nau Sang ingin dirinya mati di medan pertempuran karena dirinya adalah jenderal perang, tapi kali ini jika dirinya mati bukan di tangan adiknya sendiri karena dirinya yang saat ini tidak memiliki saudara dan Raja Demon yang sekarang tentu bukan saudaranya.

"Sekarang aku harus berlatih kekuatan fisik, setelah itu aku akan keluar dari wilayah Osaka ini," ucap Nau Sang berbicara sendiri.

Nau Sang yang sudah siap dengan pelatihan fisiknya langsung berjalan semakin masuk ke dalam wilayah hutan setan, dirinya harus melewati rawa beracun sebelum sampai di tempat pelatihan fisiknya yang sebenarnya

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status