“Uhuk!"
"Ini ….” Saat tersadar, tiba-tiba Zyran sudah berada di kamarnya. “Apa yang terjadi?”
Dia berusaha bangkit untuk duduk, dalam benak Zyran saat ini hanya satu yang dia ingat. "Sekte Pedang Ilahi, tugas selama satu tahun. Apakah ini takdirku?" Zyran tersenyum gila, matanya penuh dengan kebingungan yang tak berujung.
Jika dia bisa membangkitkan garis keturunan, tentu saja semua ini bukan masalah. Masalah terbesar justru adalah energi spiritual garis keturunannya tidak bisa dibangkitkan sama sekali.
Joy mungkin berbohong padanya, tetapi pamannya tidak akan pernah berbohong padanya. Tidak dapat membangkitkan energi spiritual garis keturunan, apalagi setahun, bahkan jika dia diberi sepuluh tahun, dia tidak mungkin menjadi lawan Neil.
Zyran menggelengkan kepalanya dan menyeringai, tanpa sadar memegang benda kecil di tangannya. Ini adalah mutiara-mutiara bundar berwarna ungu dan merah, satu-satunya barang peninggalan ibunya. Dalam benaknya, kesan tentang ibunya sangatlah samar, dan yang tersisa hanyalah mutiara berwarna ungu dan merah redup ini. Mutiara-mutiara ini sesungguhnya tidak mempunyai efek yang misterius dan penuh misteri, mutiara-mutiara ini diberi nama Qi Sui oleh ibunya pada saat itu.
Mengingat malam yang berangin dan bersalju beberapa tahun yang lalu, tatapan tak berdaya dan enggan di mata ibunya saat ibunya pergi, membuat jantung Zyran berdebar-debar. "Ibu! Aku pernah bersumpah bahwa aku harus menemukanmu dan membawamu kembali dari orang-orang kuat itu. Tetapi .... bisakah aku benar-benar melakukannya?" Zyran berkata dengan penuh rasa ragu.
“Uhuk!”
Memikirkan kejadian bersama Neil, dan ingatan tahun itu, hatinya tak kuasa menahan amarah, dan dia menyemburkan seteguk darah karena amarahnya. Darah langsung menyembur ke tangannya dan membasahi seluruh mutiara itu.
Sebelum Zyran sempat bereaksi, dia tiba-tiba mendengar suara aneh dari mutiara itu.
“Ada apa?!” Ekspresi Zyran berubah, dan dia menatapnya.
Ssssrrrrr!
Perlahan namun pasti, suara itu semakin kuat.
Zyran sedikit terkejut sejenak, saat tatapannya tertuju pada mutiara ungu itu, kilatan kengerian tiba-tiba melintas di matanya.
"Qi Sui …." Zyran tiba-tiba berhenti saat hendak berbicara.
Hwosshh!
Mutiara berwarna ungu itu tiba-tiba bangkit, berubah menjadi cahaya ilahi dan terbang ke tubuhnya.
“Bagaimana ini bisa terjadi?” Zyran tiba-tiba terkejut. Dia benar-benar tidak dapat membayangkan mengapa mutiara-mutiara polos ini bisa berubah begitu tiba-tiba.
Begitu mutiara Qi Sui memasuki tubuhnya, dia muncul di dalam dantiannya, melayang di atas dantiannya, memancarkan cahaya ungu dan merah yang cerah. Di bawah penyinaran mutiara ungu itu, Zyran merasakan kelima bagian titik dantiannya terbakar, aura yang ganas, haus akan darah dan mendominasi memenuhi dantiannya. Dan dalam sekejap, aura itu mengalir ke meridian dan mengalir ke seluruh tubuhnya.
Napas Zyran melonjak seperti magma yang mengamuk, membuat darahnya mendidih total.
"Arrghhhh!" Zyran menjerit dengan keras, tiba-tiba permukaan tubuhnya langsung berubah menjadi berwarna merah darah. Pada saat yang sama, aura aneh tiba-tiba menghilang darinya, mengguncang seluruh ruangan itu.
BAAM!
Zyran diselimuti kabut darah merah keunguan, dan semburan energi merah keunguan mengalir masuk dan keluar dari permukaan tubuhnya, memunculkan kotoran merah tua, namun menyuntikkan esensi merah keunguan dan berkilau. Tiba-tiba angin aneh bertiup di halaman, dan aura dari langit dan bumi terbang ke dalam ruangan dari celah antara pintu dan jendela, dan secara gila-gilaan merasuki ke dalam tubuh Zyran di bawah aura merah keunguan. Situasi aneh ini berlangsung selama setengah jam, tetapi untungnya tidak seorang pun menyadari perubahan abnormal di halaman terpencil ini.
Setelah setengah jam, Zyran akhirnya tenang. Sebuah kotoran layaknya darah berwarna merah tua menempel di sekujur tubuhnya, pakaiannya basah kuyup, dan seluruh ruangan dipenuhi bau amis dan asam.
Pada saat ini, Zyran menyingkirkan depresi dan kemurungan sebelumnya, dan aura seluruh tubuh menjadi sangat tidak biasa. Ada cahaya aneh di matanya, dan ada jejak kekerasan dan dominasi dalam ketajamannya. Napasnya menjadi jauh lebih kuat.
Setelah Qi Sui memasuki tubuhnya, tingkat kultivasinya menembus dari puncak tahap pemurnian tubuh ke tahap pembentukan roh dalam satu gerakan, dan ada kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam tubuhnya.
Zyran menggenggam kedua tangannya, diam-diam merasakan energi spiritual darah di tubuhnya. "Bagaimana ini bisa terjadi?" gumamnya pada dirinya sendiri, kilatan aneh terlihat di matanya.
Meskipun Qi Sui yang memasuki tubuhnya menyebabkan dia kesakitan seperti akan mati, tetapi setelah bersikeras, dia sangat terkejut saat mengetahui bahwa energi spiritual garis keturunannya telah bangkit. Dia akhirnya mengerti bahwa ini adalah hadiah nyata yang ditinggalkan ibunya.
Akan tetapi, pada saat ini, Zyran tidak merasa begitu gembira, sebaliknya dia malah menjadi merenung. "Jika perubahan semacam ini terjadi satu hari saja, aku tidak akan mengalami apa yang terjadi hari ini," Zyran menggelengkan kepalanya dan mendesah, tetapi dia tidak merasa banyak penyesalan di dalam hatinya.
Jika dia benar-benar membangkitkan energi spiritual garis keturunan sehari lebih awal, sepertinya dia tidak akan pernah melihat wajah asli Joy dan Neil!
"Joy, aku khawatir aku akan mengecewakanmu. Daripada menjadi sampah, aku membangkitkan darahku dengan cara ini!" kilatan berbahaya terpancar dengan jelas di mata Zyran. "Neil, tugas satu tahun, tolong tunggu aku!" Mata Zyran melambung tinggi.
Pada saat ini, hatinya dipenuhi dengan kekuatan yang berapi-api. Bakat bela dirinya tidak ada duanya di antara anak muda keluarga Endevour. Setelah membangkitkan energi spiritual garis keturunan, kekuatannya pasti meningkat.
"Aku tidak tahu seberapa besar kekuatan yang kumiliki sekarang," mata Zyran berkedip, dan senyum lebar muncul di sudut mulutnya. “Namun, aku pasti akan membuat kalian menyesalinya dan berlutut di hadapanku!”
Sebelum membangkitkan energi spiritual garis keturunan, Zyran telah mencapai puncak tahap pemurnian tubuh, yang sudah menjadi yang terbaik di antara rekan-rekannya. Namun, dia merasakan potensi yang belum terungkap sepenuhnya..
Saat aroma tak sedap memenuhi hidungnya, Zyran mengutuk dirinya. “Sial! Bau sekali!” Meskipun dia tahu bahwa itu merupakan proses pemurnian, dia tidak bisa menahan rasa mualnya. Dengan cepat, dia menanggalkan pakaian dan berlari ke kamar mandi, dia berendam dengan lega. “Ah …. nyaman sekali.”
Tiba-tiba, ekspresi Zyran berubah. “Tidak!” hatinya dipenuhi keheranan yang mendalam.
Secara umum, setelah membangkitkan energi spiritual garis keturunan, dia seharusnya menunjukkan bakat dari garis keturunannya. Tetapi tidak ada tanda-tanda tersebut dalam dirinya. Meskipun dia telah membangkitkan energi spiritual garis keturunan, dia belum menunjukkan bakat garis keturunan yang membuatnya sangat bingung.
Dia menenangkan diri, memejamkan mata, dan fokus pada lautan amarah dalam hatinya. Cahaya mutiara-mutiara ungu yang agak redup melayang di dalam dantiannya dan tak bergerak sedikitpun.
Mata Zyran berkedip, harapan memancar. "Apakah aku bisa membangkitkan bakat garis keturunanku?" Dia menyadari efek mutiara ungu itu lebih kompleks dari yang dibayangkan. “Mengapa efeknya begitu mengerikan?!”
Tiba-tiba, Zyran mengerutkan kening. Kekuatan spiritualnya tidak kembali. "Itu dia!" Semangat Zyran memuncak, dan dia menuangkan kembali kekuatan spiritual ke dalam mutiara ungu itu. Mutiara itu mulai bersinar, namun masih jauh dari kebangkitan sejati.
"Kekuatan spiritualku kosong!" Zyran merasa pusing. "Sialan, Joy! Kamu mencuri elixir pembangkitku!"
Kalau ada elixir pembangkit, dia sekarang bisa cepat menelannya, memurnikannya, dan mengisi kembali tenaga dalam tubuhnya. Tetapi setelah dipikir-pikir lagi, dia tersenyum, dan tertawa liar, bahkan sedikit murung. Dia telah membangkitkan energi spiritual garis keturunan, dan elixir pembangkit sebenarnya tidak ada artinya baginya.
“Hahaha ….” Zyran menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, aku juga ingin berterima kasih kepada Joy dan Neil! Jika mereka tidak melakukan hal-hal jahat ini, aku khawatir aku tidak akan dapat menemukan rahasia mutiara ungu!"
Zyran menggelengkan kepalanya dan mencibir, tatapan matanya berangsur-angsur berubah dingin, dan hawa dingin seperti musim salju muncul dari tubuhnya. Dalam sekejap, air panas di bak mandi menjadi dingin.
“Apa ini?!” Zyran tiba-tiba sedikit terkejut.
[Mantra Naga Surgawi yang digunakan oleh Milo Endevour, bukan hanya menyegel sosok Kael, namun juga mampu menghapus ingatan orang-orang yang terkena dampaknya, termasuk para tetua.]
PROLOG. DIBAWAH LANGITMereka pertama kali bertemu di bawah pohon sakura yang langka di taman, di antara bangunan marmer dan jembatan kristal Kota Lunar, kota yang tentram dan damai, tempat angin membawa aroma bunga abadi dan matahari senja menciptakan siluet keemasan di permukaan danau. Di sanalah dunia diam sejenak untuk mempertemukan dua jiwa muda yang tak tahu bahwa mereka akan saling mencintai dan menghancurkan.Zyran duduk di bangku batu, mengenakan jubah latihan yang sudah lusuh. Rambut hitamnya berantakan, matanya menatap danau dengan sorot tajam yang seolah hendak menantang takdir. Dia pewaris keluarga Endevour—atau seharusnya begitu. Namun sejak ayahnya, Leiv Endevour, pemimpin sebelumnya meninggal, Zyran hanya dianggap bayangan buruk, anak dengan garis darah yang terbuang, warisan yang tak diinginkan.Sementara itu, seorang gadis dengan rambut perak seperti cahaya bulan berjalan menyusuri jalan setapak dengan langkah anggun. Gaun ringan berwarna ungu membelai rerumputan, da
Mata mereka bertemu …. dan untuk sesaat, waktu seakan berhenti. Di antara mereka bukan hanya ada pertarungan kekuatan, tapi juga reruntuhan cinta dan janji yang terkoyak. “A-apa?!” “Apa yang sebenarnya terjadi?” “Janji satu tahun …. apa maksud meraka?” “Kudengar, dulu mereka bertunangan, bukan?” Suara sorak-sorai penonton bergema. "Zyran ...." bisik Neil, nyaris tak terdengar. "Apa kau tahu sesuatu?" Mata mereka bertaut, dan di sana—di kedalaman pupil mereka—tersimpan kisah yang belum selesai. "Aku tahu segalanya," jawab Zyran pelan. "Tapi hari ini, aku ingin tahu, apakah hatimu masih bisa kutemukan di antara tebasan pedangmu, Neil?" Zyran dan Neil saling menatap dalam waktu yang cukup lama, penuh kehangatan, rindu namun meyakitkan. Keduanya mengeluarkan pedang dari sarung di pinggang mereka, pedang es Wistoria dengan cahya ungu kebiruan di tangan Zyran. Dan pedang Fenghuang dengan cahaya merah ditangan Neil. Swoosshh~ Klang! Dan dengan itu, mereka mulai bergera
"KAIJIN!" Ledakan dahsyat mengoyak udara. Bayangan tanduk meledak dari langit seperti meteor neraka, menghantam dengan kekuatan brutal. Debu dan energi spiritual beterbangan, menciptakan pusaran kekacauan yang membuat waktu seakan berhenti. Namun yang terjadi berikutnya membuat semua penonton terperangah. Zyran tidak terguling. Dia hanya terhenti sejenak, seolah menerima serangan itu sebagai angin lalu. Matanya menatap tajam ke arah lawannya dengan ketenangan yang mengintimidasi. Sunny sendiri ternganga. "Tidak mungkin!" Dalam pikirannya, tinju kaijin adalah teknik pamungkas, mampu merobohkan batu besar dan menumbangkan binatang buas berkulit baja. Tapi kini? Hanya menghasilkan jeda sepersekian detik. Zyran menghela napas. "Kalau hanya segitu, kamu sudah kalah sejak awal." Tawa gila meledak dari bibir Sunny. Dia melompat tinggi, tubuhnya dilingkupi aura merah menyala. "Jangan sombong! Kekuatan garis keturunanku belum kau rasakan sepenuhnya!" Kaki kanannya menghantam uda
Langkahnya ringan namun mantap, dia mengepalkan tinju dan melayangkan pukulan lurus, menyambut serangan telapak tangan raksasa Sunny.Swohs!Tinju itu meluncur secepat kilat, menimbulkan raungan angin yang menggema di seluruh arena.Sunny justru menyeringai, percaya diri bahwa ini adalah akhir bagi Zyran. Teknik tanduk banteng adalah warisan keluarganya dari Kota Marlin, mampu menghancurkan logam dan tulang dalam satu cengkeraman.Begitu telapak tangan itu menangkap tinju Zyran, dia berniat langsung meremukkannya. “Hahaha! Ini yang kau minta, Zyran!”BANG!Namun, saat telapak tangan Sunny mencengkeram tinju Zyran, senyum kemenangan itu langsung membeku. Matanya membelalak, tangan kanannya bergetar hebat.“A-Apa?! Tidak mungkin!” Dia menggigit bibir bawah, mencoba menghimpun kekuatan untuk menekan balik. Tapi tinju Zyran justru memancarkan dua gelombang energi dahsyat yang meledak dari dalam genggaman!“Apakah ini yang kau sebut tanduk?” Zyran mencibir. Tinju keduanya kini melayang ke
Sunny menatap Zyran dari atas panggung, matanya menyipit merendahkan, seolah kemenangan telah dia genggam. Namun sebelum duel dimulai, tatapannya sempat beralih kepada Leslie yang duduk di tribun.“Leslie, aku ingin kau menyaksikan sendiri bagaimana aku menghancurkan murid Aula Langka!”Leslie tidak menyembunyikan perasaannya, dia mengernyit jijik melihat tubuh kekar Sunny yang menggembung dan penuh percaya diri. Baginya, pria semacam itu tak punya nilai.Sunny tak menyadari penolakan itu, dia terlalu sibuk menikmati rasa kagumnya terhadap diri sendiri. “Aku akan membuat semua orang tahu,” katanya lantang. "Zyran mungkin kuat, tapi kekuatan fisikku telah mencapai sembilan puluh ribu! Hanya dengan tubuhku, aku bisa menghancurkannya!”Zyran terdiam, sedikit terkejut. “Sembilan puluh ribu?” gumamnya pelan.Melihat keterkejutan itu, Sunny semakin menjadi-jadi. “Apa? Takut? Dunia kecil macam apa yang pernah kau lihat, bocah desa? Aku tahu kekuatanmu hanya delapan puluh delapan ribu. Tapi i
Tawa para murid Aula Langka pun pecah memecah keheningan. Suara sorak-sorai menggema di sekitar arena, meluapkan emosi yang sejak tadi mereka tahan.“Zyran mengalahkan Sahada! Ini luar biasa!”“Ini sejarah! Murid Aula Langka mengalahkan salah satu dari rmpat jenius Aula Mytic!”Sebaliknya, para murid Aula Mytic hanya bisa terdiam. Keangkuhan mereka selama ini runtuh dalam sekejap. Wajah mereka suram, penuh kekecewaan.Guru dari Aula Mytic mengerutkan kening. “Sahada, jika kau tak ingin kehilangan segalanya, fokuslah ke penilaian eksternal. Masih ada kesempatan untuk membuktikan dirimu. Tapi sekarang, minggirlah! Jangan ganggu jalannya ujian!”Sahada mengertakkan gigi, matanya bersinar dingin. “Penilaian eksternal, ya? Di sanalah aku akan bangkit dan menjatuhkanmu, Zyran!”Zyran mengabaikannya. Tatapannya kini beralih ke satu sosok lain—Sunny.Dari bangku pengamat, Pemimpin Aula Mytic, Kotaro, hanya bisa mengerutkan kening, wajahnya muram. Para guru di sekitarnya terlihat lebih buruk l