Share

Bab 458

Mendengar kalimat yang terakhir, Angga pun akhirnya merasa lega.

"Baguslah. Kalau diskusi besok berjalan lancar, kita pasti bisa mendapatkan investasi ini. Kamu sangat pintar dan cerdas."

Pintar dan cerdas?

Bisakah dia melakukan ini?

Alya merasa ... agak terbebani.

Alya terpikirkan sesuatu, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Angga. "Menurutmu, siapa yang lebih hebat? Felix atau Rizki?"

Pertanyaannya membuat Angga tampak bingung.

"Apa maksudmu, Bos? Kenapa tiba-tiba kamu bertanya seperti ini?"

"Jawab saja."

Angga tidak tahu bagaimana dia harus menjawabnya, karena dia tahu mengenai masa lalu Alya dan Rizki. Jika dia bilang Rizki yang lebih hebat, apakah dia akan membuat Alya marah?"

Lagi pula, bagaimanapun juga, Alya adalah bosnya sekarang.

"Kamu sedang memikirkan apa?" tanya Alya saat melihat Angga terdiam.

Angga mengumpulkan keberaniannya dan berkata, "Aku sedang memikirkan apakah aku harus mengatakan kenyataannya atau mengatakan jawaban yang membuatmu senang."

Jawabannya ini sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status