Share

Bab 77

Penulis: Galang Damares
Lina tiba-tiba mendorongku menjauh dan menatapku dengan mata yang sangat tajam.

"Jadi, kamu mencoba segala cara untuk dekat denganku, bukan karena kamu menyukaiku, tapi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan suamiku kepadamu."

Hatiku terasa seperti ditusuk jarum, aku merasa sangat tidak nyaman.

Aku segera menjelaskan, "Nggak, ini nggak seperti yang kamu pikirkan."

"Aku jatuh cinta padamu saat pertama kali aku melihatmu."

"Kamu sangat lembut, sangat baik, dan sangat cantik. Saat itu aku berpikir, kamu sangat baik, kenapa suamimu nggak menginginkanmu?"

"Aku merasa kasihan padamu dan nggak ingin menyakitimu, jadi kebaikanku padamu datang dari lubuk hatiku."

Mendengar perkataanku, Lina tiba-tiba menangis.

Aku panik dan tidak tahu harus berbuat apa.

"Kak Lina, jangan menangis. Aku jadi nggak nyaman kalau kamu begini."

"Pergi, pergi!"

"Semua pria jahat."

Lina sangat sedih.

Aku juga menderita.

Aku benar-benar tidak menyangka akan menjadi seperti ini.

Aku tidak pergi karena aku merasa khawat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ujang Ardan
mana bonus yg satu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1314

    "Tunggu. Brian, kamu benar-benar nggak peduli dengan hidup atau mati Pak Victor?" Aku masih ingin menunda waktu.Brian berkata dengan nada dingin, "Kematian Pak Victor disebabkan olehmu. Victor, kalau kamu ingin membalas dendam, cari saja mereka."Aku segera berkata pada Victor, "Lihatlah. Kamu nggak tahu bagaimana cara menilai orang. Nggak ada gunanya mati karena bekerja sama dengan orang seperti itu."Victor sangat marah hingga dia melompat. "Brian, dasar bajingan. Aku memperlakukanmu dengan baik, tapi begini caramu memperlakukanku?"Brian tidak memedulikan hal lain. Dia langsung memerintahkan anak buahnya untuk menyerang.Aku mencondongkan tubuh ke telinga Victor, lalu berkata, "Aku nggak ingin membunuhmu. Tapi, kamu lihat sendiri Brian nggak menginginkanku hidup. Dia bahkan nggak peduli dengan hidup atau matimu.""Bekerjalah bersamaku. Aku akan membantumu menghadapi Brian."Sekarang, Victor sangat emosional sehingga dia mudah diadu domba.Aku ingin memanfaatkan ini untuk membuat me

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1313

    "Apa ini berarti? Apa gunanya? Dia nggak mendapatkan uang, nggak mendapatkan kekuasaan. Dia juga membuat semua orang nggak bahagia. Apa gunanya?" tanya Brian padaku.Aku berkata dengan nada dingin, "Dia hanya menginginkan keadilan tetap ada di dunia ini.""Cih! Kalian munafik, aku nggak percaya kalian nggak mencintai uang dan kekuasaan. Kami hanya membesar-besarkan keinginan ini, tetapi kalian menutupinya dengan munafik.""Menurut pendapatku, orang-orang seperti kalian adalah penjahat yang sebenarnya. Kalian menghalangi kami menghasilkan uang dan menjadi kaya!""Apa kalian nggak tahu keadilan dan kekuasaan sejati ada di tangan orang kaya? Tanpa uang, kamu hanya bisa menjadi pecundang!"Aku tidak menyangkal bahwa beberapa pernyataan Brian ada benarnya. Namun, aku tidak akan melakukan apa yang mereka lakukan.Alasan kenapa manusia disebut manusia karena mereka memiliki hati nurani dan batasan.Jika kita merugikan kepentingan orang lain demi keuntungan sendiri, hingga bahkan mengabaikan k

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1312

    Aku juga takut, tetapi aku tidak boleh menyerah.Jika aku mundur, aku akan kalah.Hasilnya adalah aku akan kalah telak.Aku berkata pada Lukas, "Jangan takut. Aku bisa meramal. Hari ini, nggak akan terjadi apa-apa pada kita."Hilda mencibir padaku, "Edo, dari mana kamu mendapatkan kepercayaan diri untuk mengatakan hal-hal seperti itu?"Jay berkata lagi, "Nak, tamatlah riwayatmu. Hari ini, bahkan raja surga pun nggak bisa menyelamatkanmu."Brian langsung memerintahkan seseorang untuk menangkapku.Kami terkepung. Kami hampir mustahil untuk melarikan diri.Aku bahkan tidak berpikir untuk melarikan diri.Aku menarik Victor berdiri, lalu menusukkan jarum perak ke lehernya. "Ayo, datanglah. Aku akan aku tusuk kepalanya."Anak buah Brian tiba-tiba tidak berani bergerak.Brian mencibir ke arahku sambil berkata, "Kamu menggunakan trik ini lagi, Nak. Selain trik ini, apa kamu nggak punya kemampuan lain?""Jangan pedulikan trik yang aku gunakan adil atau kotor, yang penting aku bisa menaklukkanmu

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1311

    Lukas berlari mendekat sambil memegang bokongnya. "Kak Edo, bolehkah aku pergi?""Pergi apanya. Tetaplah di sini dan bantu aku." Aku menarik lengan Lukas dan berjalan ke depan Victor.Victor telah berdiri dengan tatapan kesal.Jika tatapan bisa membunuh, aku sudah mati sejuta kali sekarang.Lukas ketakutan. "Kak Edo, a ... aku nggak mau hadiah apa pun lagi. Aku ingin pergi.""Aku khawatir kamu nggak bisa pergi lagi.""Ah, bagaimana ini?""Nggak ada cara lain. Kamu hanya bisa bertarung bersamaku," kataku dengan tenang.Tampaknya, makin seseorang memiliki pengalaman, lambat laun mereka akan terbiasa.Aku tidak menyangka bahwa aku yang baru lulus kuliah itu, akan mengalami begitu banyak hal yang luar biasa.Bahkan saat aku berhadapan dengan orang yang begitu kejam, aku dapat tetap tenang dan sabar.Victor berjalan ke arah kami dengan ganas. "Kamu hampir menghancurkan alat vitalku. Katakanlah, bagaimana kamu ingin mati?"Aku menyalakan perekam suara, lalu berkata, "Nggak masalah bagaimana

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1310

    Aku dan Lukas tidak ada pilihan selain menunggu di luar.Kali ini adalah pertama kalinya aku menunggu dengan gelisah seperti ini. Aku tidak ikut campur. Aku tidak tahu bagaimana situasi di dalam?Aku terus melihat jam dan mondar-mandir."Kak Edo, jangan jalan-jalan lagi. Itu hanya akan membuat kita makin cemas," kata Lukas mengingatkanku.Aku berkata, "Aku nggak bisa menahannya. Aku khawatir dengan kedua gadis ini. Terutama, aku mendengar bahwa Victor sangat kejam dan bengis. Dia juga sangat bernafsu. Benarkah?""Sepertinya ... benar."Aku tidak akan bisa merasa tenang."Nggak bisa, aku masih harus masuk dan melihatnya." Aku tidak akan pernah merasa tenang kecuali aku masuk dan melihatnya.Melihat aku masuk, Lukas juga mengikutiku.Halaman rumah Victor sangat luas. Kami tidak menemukan siapa pun di halaman depan, jadi aku mencari di halaman belakang dengan saksama."Victor, kalau kamu berani menyentuhku, aku akan memastikan kamu akan mati tragis!" Tepat pada saat ini, aku mendengar sua

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1309

    "Omong-omong, apa kamu kenal pedagang obat bernama Victor?"Lukas mengangguk. "Aku kenal. Victor sering bergaul dengan Brian. Aku bertemu dengannya beberapa kali.""Apa kamu tahu di mana Victor tinggal?""Aku nggak tahu."Mengetahui bahwa Victor adalah dalang di balik insiden itu adalah sebuah langkah yang besar. Aku hanya cukup menghabiskan sejumlah uang untuk mencari tahu di mana Victor tinggal.Aku menatap Lukas, "Omong-omong, siapa namamu?""Namaku Lukas Didi.""Kamu juga bermarga Didi.""Yah, aku satu marga denganmu.""Kebetulan sekali."Sepanjang perjalanan, aku dan Lukas banyak mengobrol. Hubungan kami dengan cepat menjadi akrab.Saat kami kembali ke desa, Yuna dan Bella segera berlari keluar untuk menyambut kami."Edo, kenapa kamu?"Bajuku robek dan wajahku terluka. Penampilanku ini tidak sulit ditebak.Aku melambaikan tanganku. "Nggak apa-apa. Ini hanya luka ringan."Aku menceritakan penemuanku pada Yuna dan Bella."Aku dapat memastikan apa yang dikatakan Hilda benar. Sekarang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status